In Life Profesional Tips & Tutorial

Penerimaan CPNS Kemenkeu 2014

As I promise you before in the past, I'll tell you about how I struggled the requirement of CPNS Kemenkeu 2014. I really thank God for this greatest thing, bayangkan dari 9000 formasi yang ditawarkan, 135.000 orang yang mendaftar, gue termasuk salah satu dari 7000 orang yang diterima hehe. Kenapa pada akhirnya memilih Kementerian Keuangan? Karena pendaftarannya gak ribet cukup scan dokumen dan upload, selain itu formasi untuk jurusan yang sesuai dengan gue, tersedia cukup banyak (8 formasi), otomatis chance untuk lolosnya lebih besar dong walaupun hanya bisa memilih satu formasi saja (karena memang formasi yang sesuai dengan jurusan gue ya cuman satu, yaitu sebagai analis bea dan cukai).

Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2014 berlangsung terpusat dan di koordinasi oleh Menpan dan BKN. Pendaftaran CPNS 2014 dilaksanakan secara online dimulai dari bulan Juli 2014. Aturan umum dari penerimaan ini, yaitu setiap pendaftar berhak mendaftarkan 3 formasi jabatan sesuai dengan latar belakang pendidikannya pada satu instansi pemerintah. Berbeda dengan tahun sebelumnya. Yang enaknya lagi, pendaftaran CPNS tahun ini tidak menggunakan SKCK, surat kesehatan, kartu kuning, surat bebas narkoba, dsb. Semua surat-surat tersebut akan dikumpulkan (pemberkasan) jika pendaftar sudah diterima di instansinya. So, simple kan? Dokumen yang wajib disediakan kurang lebih seperti ijazah pendidikan terakhir, KTP, KK, transkip nilai, foto berwarna, dan akta lahir (setiap instansi berbeda-beda, tapi sebagian besar pasti meminta dokumen-dokumen ini).

Sebelum mendaftar ke portal instansi Kemenkeu, peserta wajib mendaftar di portal Panselnas (Panitia Seleksi Nasional) untuk mendapatkan user name dan password. Setelah itu barulah login ke portal Rekruitmen Kemenkeu. Di portal tersebut baru deh gue upload semua dokumen-dokumen persyaratan yang diminta (semua dokumen harus dalam format PDF loh, fyi). Setelah itu, voila selesai sudah tinggal menunggu hasil seleksi.

TAHAPAN SELEKSI CPNS KEMENKEU 2014
Sepertinya tahapan seleksi CPNS Kemenkeu dari tahun ke tahun tetap sama. Antara lain, Seleksi Administrasi, Test Kemampuan Dasar, Psikotest, Wawancara, Test Kesehatan dan Kebugaran, dan Pemberkasan.
1. Seleksi Administrasi
Pembukaan pendaftaran CPNS Kemenkeu berlangsung pada Bulan Juli 2014, selama kurang lebih sebulan. Pada tahapan ini, perlu diperhatikan penulisan nama pada ijazah, KTP, KK atau pun identitas lain. Karena bisa jadi salah satu faktor tidak lolos seleksi administrasi karena ada perbedaan penulisan nama pada beberapa identitas. Puji Tuhan, there's not any problem with my name and I passed this part. Tapi ada juga sih temen gue yang nama di KTP beda dengan Ijazah, tetap lolos sih. Jadi, untuk cari amannya ya jangan sampai ada perbedaan penulisan nama atau tanggal lahir atau lain-lainnya. Kalau pun ada perbedaan, harus ada surat keterangan bermaterai gitu dari kelurahan atau kecamatan (kalau gak salah yah hehe).
2. Test Kemampuan Bidang (TKD)
Test Kemampuan Dasar ini terdiri dari Test Wawasan Kebangsaan (TWK), Test Intelegensi Umum (TIU), dan Test Kepribadian (TKP). TKD dilaksanakan berdasarkan sistem CAT (Computer Assisted Test) dimana hasil dari test tersebut bisa langsung kita lihat nilainya. Test-nya ada 100 soal yang dbagi ke dalam sub-test yang gue sebutin di atas. Kalau mau hasilnya bagus, kuncinya cuman satu, BELAJAR. Nilai TKD gue 380 (TWK=105, TIU=130, dan TKP=145) dari maksimal nilai 500. Oh iya setiap sub-test ada passing grade-nya sendiri loh. Jadi, kalau ada satu sub-test yang nilainya di bawah passing grade, langsung gugur deh. TKD ini dilaksanakan pada pertengahan bulan September 2014. Tips dari gue sih, banyak-banyaklah baca-baca soal ppkn atau sejarah zaman sekolah dulu karena banyak soal yang keluar dari sana, sering-sering juga latihan soal-soal cpns dari buku yang dijual di toko buku. Sangat bermanfaat loh itu.
3. Psikotest
Puji Tuhan gue lolos ke tahap psikotest. Psikotest ini mulainya gak tanggung-tanggung, jam 7 pagi brrr. Seperti psikotest pada umumnya, jangan lupa sarapan dan tidur yang cukup biar ngerjain soalnya bisa fokus karena test ini memakan waktu seharian. Tahapan psikotest CPNS Kemenkeu ini agak berbeda dari psikotest yang pernah gue ikutin sebelumnya. Test pertama terdiri beberapa sub-test (kalau gak salah ada 4) yang menuntut kecepatan dan ketepatan, karena dari sekian banyak soal, waktunya cuma singkat. Test-nya berupa matematika dasar (tambah, kurang, kali, bagi), gambar yang dibolak-balik, deret angka, dan apalagi yah? Lupa. Ada juga Pauli Test, Warteg Test, gambar orang, gambar pohon, test kepribadian, dan pengisian data diri (termasuk menuliskan 5 kelebihan dan 5 kekurangan kita). Pokoknya benar-benar menguras pikiran deh. Saran gue sih, coba browsing dulu tentang psikotest-psikotets tersebut, dan jangan lupa bawa bekal dari rumah. Karena ada waktu istirahatnya, manfaatkan deh buat refill tenaga untuk test selanjutnya setelah istirahat.
4. Wawancara
Wawancara adalah tahap selanjutnya jika lolos Psikotest (khusus untuk S1). Persiapan untuk wawancara ini, gue udah baca-baca materi pelajaran kuliah tentang metalurgi dkk, udah cari tahu dan baca-baca website Kemenkeu juga. Eh taunya yang diwawancara hanya sebatas kepribadian, pekerjaan gue sebagai MT, kuliah dan organisasi, kenapa milih jurusan metalurgi, dan pertanyaan emasnya (menurut gue sih) gue dikasih semacam study case gitu. Study case-nya gini: Pernah gak bertemu dengan kondisi dimana kamu dipaksa untuk melakukan hal yang tidak sesuai dengan aturan atau kebijakan yang berlaku? Ya gue jawab, pernahlah, lalu gue ceritakan deh ceritanya. Intinya sih jujur dan jangan gugup. Oh iya sebelum wawancara dimulai, gue juga diberi tahu kalau wawancara ini direkam untuk keperluan rekruitmen. Setelah wawancara berlangsung selama 15 menit, wawancara di tutup dengan menandatangani surat kebersediaan untuk ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. Gak ada tuh gue ditanya kenapa mau jadi PNS atau kenapa memilih Kemenkeu haha. Bahkan menurut gue, ini wawancara tersantai yang pernah gue ikutin :D
5. Test Kesehatan dan Kebugaran
Inilah yang membedakan tahapan rekruitmen Kemenkeu dengan instansi lain. Ada test kebugarannya. Kita disuruh memakai pakaian olahraga (celana training dan kaos serta sepatu olahraga). Diawali dengan test kesehatan yang meliputi tinggi badan, berat badan, test mata, denyut nadi, tensi, buta warna, ambien, dan konsultasi dokter. Berdasarkan hasil test kesehatan dan saran dokter, barulah kita ditentukan bisa mengikuti test kebugaran atau tidak. Beberapa dari pendaftar ada juga yang tidak boleh ikut test kebugaran karena darah tinggi dan hamil. Jadi, sebelum test sebaiknya jaga kesehatan dan tidur yang cukup. Selanjutnya adalah test kebugaran, yaitu lari 12 menit dan shuttle run. Lari 12 menit ini adalah lari mengelilingi lintasan yang telah dibuat panitia selama 12 menit. Saat itu gue menempuh 6-7 putaran dan gue ada diurutan kedua tercepat di grup gue yang terdiri dari 10 orang peserta. Sementara menurut panitia, ada peserta yang berhasil menempuh sampai 10 putaran wuiiih. Tips untuk lari ini, sebaiknya larilah dengan stabil dan usahakan jangan sampai berjalan. Jadi jagalah stamina dari awal lari sampai selesai, yang penting tetap berlari, jangan habiskan tenaga di awal putaran yang bisa menyebabkan kehabisan tenaga diakhir-akhir. Dan ketika waktu sudah mau habis, larilah secepat mungkin. Sedangkan untuk shuttle run, kita diminta untuk lari membentuk angka 8 sebanyak tiga putaran dan dicatat berapa waktu yang sudah kita tempuh. Saran gue sih, jauh-jauh hari sebelum test ini, sebaiknya berlatih fisiklah terlebih dahulu agar otot-otot kaki tidak kaku atau tegang. Gue sendiri tertolong karena seminggu sebelum hari test, gue mengikuti kegiatan militer dari kantor yang mana setiap harinya wajib lari keliling, push-up, sit-up dan latihan fisik lainnya. Jadi pada saat test, gue gak merasa pegal-pegal atau keram otot karena sebelumnya sudah terbiasa latihan fisik hehe. Satu lagi, jangan lupa sarapan karena test ini cukup capek takutnya nanti pingsan.
6. Pengumuman dan Pemberkasan
Tibalah pada tanggal 19 Desember 2014, pengumuman CPNS Kemenkeu. Puji Tuhan gue diterima sebagai Analis Bea dan Cukai di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI 2014. Setelah pengumuman, seluruh CPNS Kemenkeu wajib melakukan pendaftaran online dan pemberkasan. Pemberkasan ini mewajibkan seluruh CPNS untuk membawa Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani, SKCK, dan Surat bebas narkoba/napza. Untuk surat sehat dan bebas narkoba harus dari dokter pemerintah yang berdinas di rumah sakit pemerintah, sedangkan SKCK harus dibuat di Polres (minimal). Fyi, buat ngurus itu semua gue menghabiskan hampir 600 ribu loh. Panjang deh ceritanya, tapi asal kita mau bertanya dan kritis semuanya bisa diurus dengan cepat. Jangan lupa juga meminta legalisir dari semua suratnya. Selain surat-surat tersebut, pemberkasan juga harus mencantumkan Ijazah yang dilegalisir oleh Rektor/Dekan, Transkip Nilai, foto berwarna, surat pernyataan, dan daftar riwayat hidup. Semuanya jelas diterangkan di website rekruitmen kemenkeu sih, asal menyimak dengan baik pasti tidak akan ada dokumen yang terlewat. Jangan lupa re-check kembali dokumen-dokumen sebelum pemberkasan. Pengalaman gue, legalisir ijazah gue ditolak karena ditandatangai oleh Direktur Pendidikan UI, yang seharusnya ditandatangani oleh dekan/rektor kampus. Untuk kasus ini, gue legalisir di PAF FTUI (bukan di yandok.ui.ac.id atau PPSI, bilang aja untuk keperluan pemberkasan CPNS) dan selesai dalam waktu satu hari. Setelah itu gue harus mengantarkan legalisir ijazah ini ke bagian SDM Kemenkeu untuk melengkapi pemberkasan gue.
Overall, rekruitmen CPNS Kemenkeu menurut gue cukup transparan dan tepat waktu karena semua kegiatan rekruitmen berjalan sesuai dengan tanggal yang direncanakan. Jadi kita tidak perlu rajin-rajin mengecek website-nya untuk menunggu pengumuman (tidak seperti instansi lainnya), cukup cek website pada tanggal pengumuman yang telah ditentukan. Biasanya pengumuman keluar pada sore atau malam hari haha karena pengalaman gue, gue refresh website dari pagi sampai sore, eh pengumumannya baru keluar malemnya (cape deh). 

Tips dari gue secara keseluruhan:
  1. Jangan lupa dengan tanggal-tanggal penting yang berkaitan dengan rekruitmen. 
  2. Sering-sering baca kaskus hehe karena gue dapat banyak info pemberkasan dari agan dan sista di kaskus (walaupun gue cuman silent reader) atau browsing mengenai pengalaman orang-orang yang pernah ikut sebelumnya. 
  3. Ora et labora, belajar/bekerja sambil berdoa. Doa itu penting, doa orang tua juga penting. Maksudnya jangan cuma mau lolos tapi usahanya gak ada, berusaha itu bisa juga belajar, jadi persiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti setiap test-nya, banyak-banyaklah belajar dan jangan lupa berdoa.
  4. Jangan ragu untuk melangkah, tetapkan hati sebelum melangkah lebih jauh dan sebelum menyesal. Maksudnya, kalau emang setengah-setengah ikut rekruitmen ini, lebih baik mundur secepatnya. Jangan sampai udah keterima eh malah mengundurkan diri. Soalnya kasian kan orang lain yang harusnya lolos dan pengen banget masuk, malah gak bisa masuk. Ngerti gak sih maksudnya? haha.
  5. Serahkan semuanya sama Tuhan, biar kehendak Tuhan yang jadi. Minta kesabaran kalau gak lolos dan minta kerendahan hati kalau lolos hehe :)
Setelah pemberkasan ini masih ada kegiatan orientasi bea cukai, pra jabatan, magang/ojt, dan samapta (yang katanya seram banget, hampir samalah kayak kegiatan militer yang pernah gue ikutin sebelumnya, bedanya ini berlangsung selama 5 minggu brrr). Tulisan ini gue buat bukan untuk menyombongkan diri, tapi murni untuk share pengalaman, supaya setiap orang yang membaca ini bisa belajar dari pengalaman gue. 

Semoga gue bisa jadi abdi negara yang benar-benar berfungsi untuk membantu memperbaiki negara ini. Amin. Akhir kata cukup sekian share dari gue, feel free untuk bertanya. Tapi harus diingat tiap tahun bisa saja berbeda sistem pendaftarannya. Jadi, sering-seringlah menggali info tentang pembukaan pendaftaran CPNS, secara penerimaan CPNS ini tidak berlangsung setiap tahun secara rutin. Bunch luck for you, guys. Semangat terus!! :)




Selamat mengabdi bagi Indonesia,
Dewi Lestari Natalia.

Read More

Share Tweet Pin It +1

7 Comments


In Life Thoughts

SILVER

Malachi 3:3
'He will sit as a refiner and purifier of silver.'

This verse puzzled some women in a Bible study and they wondered what this statement meant about the character and nature of God. One of the women offered to find out the process of refining silver and get back to the group at their next Bible Study. 

That week, the woman called a silversmith and made an appointment to watch him at work. She didn't mention anything about the reason for her interest beyond her curiosity about the process of refining Silver. As she watched the silversmith, he held a piece of silver over the fire and let it heat up. He explained that in refining silver, one needed to hold the silver in the middle of the fire where the flames were hottest as to burn away all the impurities. The woman thought about God holding us in such a hot spot; then she thought again about the verse that says: 'He sits as a refiner and purifier of silver.' She asked the silversmith if it was true that he had to sit there in front of the fire the whole time the silver was being refined. The man answered that yes, he not only had to sit there holding the silver, but he had to keep his eyes on the silver the entire time it was in the fire. If the silver was left a moment too long in the flames, it would be destroyed. The woman was silent for a moment.

Then she asked the silversmith, 'How do you know when the silver is fully refined?' He smiled at her and answered, 'Oh, that's easy -- when I see my image in it, then I know its fully refined!'

If today you are feeling the heat of the fire, remember that God has his eye on you and will keep watching you until He sees His image in you. You need to know that God is watching over you. And, whatever you are going through will make you a better person in the end. Jesus loves you!!




Love Jesus :)
Dewi Lestari Natalia.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Personal

Everybody's Changing

This week I met some of my campus friends and talked about many things. Sebut saja Kanan, Kiri, dan Kecil. Kanan dan Kiri adalah teman baik gue di kampus, sedangkan Kecil adalah junior gue. Most of the topic we've talked were people and metamorphosis. Bahkan si Kanan, Kiri, dan Kecil juga bermetamorfosis (even they said I did too). Kanan bilang itu transformasi, namun gue bilang itu metamorfosis. Seekor ulat bulu bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang indah. Perubahan yang positif bukan? Kalau transformasi itu semu, bisa perubahan negatif bisa juga positif. Karena most of them berubah ke arah yang positif kok.

Kanan dan Kiri sekarang harus wajib membawa make-up pouch di tasnya. Waktu kuliah dulu apalah mereka tanpa lipstik, eyeliner dan teman-temannya. Sekarang coba perhatikan, telaten sekali tangan mereka menorehkan make-up dengan lihainya. Cantik. Tambah cantik. Kalau Kecil beda lagi, tidak lagi mengeluh karena tugas-tugasnya yang menumpuk atau karena waktunya yang terlalu sempit. Sekarang biacaranya ke arah kepemimpinan, kemandirian, kedewasaan, dan masa depan. Dewasa. Tambah dewasa. Itu baru berputar di tiga orang saja, belum ditambah dengan orang-orang lainnya.

No more ngomongin uts, uas, tugas, quiz, sidang atau pun skripsi (kecuali kalau lagi ngomong sama si Kecil). Sekarang topiknya meluas, tidak jauh-jauh dari pekerjaan, pengalaman, masa depan, sampai ke pasangan hidup. Bahkan one of us sudah di'todong' nikah sama orang tuanya. That's not me of course haha sebut saja itu Kanan. Time flies, people change!

Fenomena metamorfosis ini terlihat juga dari pojok sosial media. Try to look back (until the last page) your facebook profile picture, compare it to the newest one! See the great differences between that! See? Or if you don't have any internet connection, open your old photos from your laptop, compare with your most update photos. Pasti beda muka-mukanya, gaya-gayanya haha tapi I'm sure you look brighter now than in the past, right? I think that's a part of metamorphosis.

Metamorfosis itu sendiri bukan hanya terjadi secara fisik, tapi secara sifat juga. Bahkan karena sudah bertahun-tahun tidak bertemu dengan (yang katanya disebut sebagai) best-partner gue (yang dulu sampai bosan ketemu terus setiap hari), gue jadi merasa sifatnya berubah. Entah karena gue yang terlalu sensitif atau memang dia berubah beneran. Sampai gue bingung, metamorfosis jenis apa yang tepat dipasangkan dengan perubahannya sekarang. I don't know him well at all. Waktu dan jarak mungkin jadi faktor penentu dari perubahan itu. Well, everybody's changing (and I don't feel the same), by Keane.




So little time,
Dewi Lestari Natalia.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Song

Pemahaman Lagu "Berserah Kepada Yesus"

I love hymn songs. It was beginning in the early time I'd joined PSPO UI. I realized how beautiful the hymn songs are. Its distinctive music, wonderful lyric, lovely classic tones, and the story behind the song (which certainly come from the God's Word based on the author's experience with God). That's really touching my heart. I love it. Especially I love how the song writer may be so wise to write the song based on God's Word.

One of hymn songs that I love so much is KJ-364 Berserah Kepada Yesus (All to Jesus I Surrender). I feel strengthened through this song during the last year, 2014. In many situation, God seemed singing this song to me, I heard it in the deep of my heart earring. When I was afraid of something or being anxious waiting for something, and even in the over excited situation. This song remembered me that in the all situation we must surrender all to Jesus. That's it. The clue is: "Many are the plans in a person's heart, but it is the LORD's purpose that prevails" (Proverbs 19:21-NIV). What can people do? We surrender all to Jesus :)

Background Story
Lagu ini ditulis oleh seorang guru seni Amerika yang juga seorang musisi bernama Judson Wheeler Van DeVenter (1855–1939) bersama dengan Winfield S. Weeden (1847–1908) yang mengaransemen musiknya. Lagu ini di rilis pada tahun 1896 (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Yamuger pada tahun 1975) dengan judul asli All to Jesus I Surrender atau I Surrender All pada Gospel Songs of Grace and Glory, sebuah koleksi lagu-lagu hymn karya musisi hymn ternama, termasuk Weeden, Van DeVenter, and Leonard Weaver, dan dipublikasikan oleh Sebring Publishing Co.
Judson Wheeler Van DeVenter lahir di tanah pertanian dekat Dundee, Michigan pada tanggal 5 Desember 1855. Ayahnya bernama John Wesley van Deventer dan Ibunya bernama Eliza Ann (Wheeler) van Deventer. Judson menerima Kristus dalam hidupnya ketika berumur 17 tahun. Ia merupakan lulusan dari Hillsdale Collage dan aktif menjadi guru seni dan pelaku seni. Selain itu, ia juga belajar dan mengajar musik dan mampu menguasai 13 alat musik dan sering menulis lagu juga belajar menggambar dan melukis. Ia aktif dalam pelayanan di Gereja Episcopal-Methodist sebagai penginjil. Melihat kemampuannya, teman-temannya menyarankannya untuk berhenti dari pekerjaan seninya dan menjadi seorang penginjil full-timer. Selama lima tahun Ia bergumul keras dan menimbang-nimbang antara pelayanan dan menjadi seorang seniman. Akhirnya Roh Kudus Tuhan lah yang meyakinkannya untuk menjadi seorang pelayan Tuhan sepenuhnya, seorang penginjil, dan disitulah dalam pergumulannya Ia menuliskan lagu ini "I Surrender All" dimana Ia benar-benar menyerahkan seluruh hidupnya ke tangan Tuhan.
"The song was written while I was conducting a meeting at East Palestine, Ohio, and in the home of George Sebring (founder of Sebring Campmeeting Bible Conference). For some time, I had struggled between developing my talents in the field of art and going into full-time evangelistic work. At last the pivotal hour of my life came, and I surrendered all. A new day was ushered into my life. I became and evangelist and discovered down deep in my soul a talent hitherto unknown to me. God had hidden a song in my heart, and touching a tender chord, he caused me to sing." - Van DeVenter
 Lyric Interpretation
do=es 4 ketuk
Berserah kepada Yesus, tubuh, roh, dan jiwaku;
kukasihi, kupercaya, kuikuti Dia t’rus.
Refrein:
Aku berserah, aku berserah; kepadaMu, Jurus’lamat, aku berserah!
Baitnya yang pertama tertulis bahwa berserah kepada Yesus sepenuhnya dengan tubuh, roh, dan jiwa kita. Seperti yang dikatakan dalam Roma 12:1 "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Semuanya itu harus kita serahkan hanya kepada Yesus bukan pada hal yang lainnya (Roma 6:13,19). Haruslah kita menyerahkan semuanya atas dasar kasih dan percaya kepada Allah, karena hanya Dialah yang akan menuntun hidup kita.
Pada bagian reffrain, lirik yang dituliskan begitu sederhana. Hanya terdapat dua kalimat yang dapat bergabung menjadi satu: aku berserah, kepadaMu, Juruselamat. Dari kalimat yang berulang ini dapat kita lihat betapa penulis begitu berserah kepada Yesus bukan kepada hal lain. Sederhana, namun terkena sekali makna dan tujuannya.
Berserah kepada Yesus, di kakiNya ‘ku sujud.
Nikmat dunia kutinggalkan. Tuhan, t’rima anakMu!
Baitnya yang kedua masih diawali dengan kalimat "Berserah kepada Yesus", begitupun baitnya yang ketiga sampai kelima. Betapa penulis sangat ingin menyerahkan segalanya hanya kepada Tuhan. Disinilah kita dapat melihat kepercayaan penuh sang penulis kepada Yesus, sampai penulis rela menyerahkan semuanya hanya kepadaNya, bersujud di kakiNya, dan meninggalkan nikmat dunia yang telah ia peroleh selama ini. Allah pun mengajarkan kita untuk meninggalkan dunia ini dalam Titus 2:12-14. Tuhan, terima anakMu, merupakan lirik yang menggambarkan kerendahan hati penulis yang meminta Tuhan untuk menerima dirinya.
Berserah kepada Yesus, aku jadi milikMu.
B’rilah RohMu meyakinkan bahwa Kau pun milikku!
Seperti yang tertulis dalam Roma 8:14-16 bahwa semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak-anak Allah. Siapa yang disebut sebagai anak-anak Allah pastilah adalah milik Allah sepenuhnya dan Allah ada dalam dirinya.
Berserah kepada Yesus, kuberikan diriku.
B’ri kasihMu dan kuasaMu, Ya, berkati anakMu!
Bait keempat memiliki makna yang hampir sama dengan bait pertama. Di bait keempat ditegaskan bahwa penulis memberikan diri kepada Yesus untuk menjadi pelayanNya (dalam hal ini sebagai penginjil). Dengan penyerahan tersebut, penulis memanjatkan doa agar Tuhan memberinya kasih dan kuada untuk melakukan setiap pekerjaan Tuhan yang telah dipercayakan kepadanya. Serta meminta berkat dari Tuhan dalam menjalani pekerjaannya di ladang Tuhan sebagai penginjil. Yang dilihat dari lirik ini adalah ketika kita sudah menyerahkan diri kita kepada Tuhan, jangan lupa untuk tetap berdoa meminta kasih, kuasa, berkat, dan penyertaan Tuhan dalam menjalani hidup kita.
Berserah kepada Yesus, kurasakan apiNya.
Kar’na s’lamat yang sempurna, puji, puji namaNya!
Bait akhir ini merupakan akhir dan hasil jika kita berserah kepada Yesus, yaitu merasakan api kemuliaanNya yang senantiasa menghangatkan kita. Artinya, jika kita menyerahkan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan, bukan berarti kita tidak mendapatkan apa-apa. Melainkan kita memperoleh api kemuliaan Tuhan yang selalu menguatkan dan menerangi jalan kita. Ini semua hanyalah karena selamat yang sempurna yang dari pada Allah yang selalu menyertai kita. Dan atas itu semua patutlah kita memuji nama Allah yang Maha Besar atas penyertaanNya dalam hidup kita.
 Application (Real Action)
2014 was completely over, filled by this song rhythm. The song is totally teaching me to surrender all of my life to Jesus Christ, all of my fears, all of my worries, and all of me. So, I wouldn't too much worries to walk on my days in 2015. Everything I do and get, as long as I walk with Jesus, I will be fine. That's the best result. Don't forget to pray and praise His name for all of His blessings to me.
"Songs of personal commitment to Christ often stem from a particular experience in the life of the author." - C. Michael Hawn

References:
http://www.hymnary.org/person/VanDeVenter_JW
http://alkitab.sabda.org/resource.php?topic=364&res=kidung_jemaat
http://www.gbod.org/resources/history-of-hymns-i-surrender-all




I Surrender All to Jesus,
Dewi Lestari Natalia.

Read More

Share Tweet Pin It +1

1 Comments


In Life Personal

"Ganti Handphone-nya dong Dee!!"

Let me introduce you my handphone, Blackberry 8250 (Gemini), Purple. I've use this phone since I was in the high school (8th grade). It almost 6 years. And for your information, this is my second phone after Nokia 6680 yang rusak akibat keseringan dipakai saat lagi ngecas. Anyway, my first phone worked for 3 years loh. Kalau masalah handphone memang entah kenapa handphone gue selalu awet padahal udah jatuh bangun, kebanting, hampir kelindes, ketinggalan di kelas, tapi tetep aja awet.

Okey, that was the opening speech. Here is the story:
Started from the night after I celebrated my farewell dinner with the best team (let's say this for my Management Trainee team in the PEMI) in Tangerang. Ceritanya pas pulang, nungguin temen ngambil uang di atm. While he took the money, I was sitting in the stairs of the store near the atm. Sorry buat kebiasaan buruk gue yang suka meletakan handphone di atas paha while gue sedang duduk (semoga bisa membayangkan), akibatnya akan terasa ketika gue segera ambil ancang-ancang untuk berdiri. Let me tell you: posisi kaki gue saat duduk 90 derajat, ketika berdiri otomatis jadi 180 derajat. It means that my handphone which I put on my paha jadi jatuhlah ke bawah. BRRUUKKK!!!

Jatuh langsung dari tangga lantai dua loh. Gak panik sih gue haha secara ini handphone udah 1000x jatuh kali yah. Eh, pas gue ambil, tiba-tiba deh tuh huruf U-nya jalan sendiri tanpa gue pencet. Ini bukan mistis sumpah. Pas gue mau tekan keypad back, eh malah ke ketik huruf U lagi. Gue bales whatsapp, tiba-tiba semua tombol huruf deket huruf U jadi aneh.
Contoh: Gue mau ngetik kata BEGITU. In fact yang keluar malah BEGUITUIU (Can you guess the meaning is? Syusyaaah sekali syumpah haha).
Historically, katanya kalau barang ada yang rusak cobalah mengelus-ngelus barang itu sambil diomongin "ayo dong jangan rusak lagi yah!". I'VE TRIED!!! Tapi tetap gak bisa. Second history, kalau dielus gak bisa, gunakan cara kasar: Banting!!! So, I threw the phone. Voilaaaaa, the phone was work again. Sampai pada saatnya kumat dan huruf U itu terus-terusan terketik sendiri sensitively. Oh men!! 
I was opening the massage from whatsapp. Just opening. Sent: "UUuu" atau "U" atau "uuu" DENGAN SENDIRINYA!!
I was opening the bbm. Langsung terketik U dan masuk ke jendela chat temen bbm gue yang namanya berinisial U. DENGAN SENDIRINYA!!
I was doing nothing. Sometimes, langsung terketik U dan menelpon kontak gue yang inisialnya U. DENGAN SENDIRINYA (JUGA)!!!
I couldn't get the function of the scroll-pad (karena kalau gue scroll ke bawah, keluar huruf U) and the back-pad (same).
GUE STRESS!!!
Not just me. Seluruh orang di grup whatsapp dan bbm juga seluruh orang yang chat sama gue pun STRESS (dan kesel). I get it. Yaiyalah, di grup lagi serius bahas sesuatu, gue yang niat awalnya cuma mau baca chat, eh terkirimlah huruf U ke chat grup tersebut. Maafkan maafkan teman-teman!!

All people said yang intinya adalah: "Ganti sih Dee handphone-nya!" atau pertolongan pertamanya "Service buruaaaaan, Dee!". But, some of them berbaik hati mengasihani gue: "Kasian banget sih lo, Dee!" atau "Gue ngerti nih susahnya ngetik gimana.". Anyway thank you for all of your responses guys. Ada hikmahnya sih, kadang ketawa sendiri bacanya, ngebayangin kalau ngomong beneran pakai bahasa yang terketik oleh handphone gue, seperti: "MaafuuUin yuah semuanuUuya, keuypad huUUuruf U guuue ruuisaukk. SuuUka ke ketuuik senduirui." Enter. Sent. "U" without enter, SENT. Hahaha :")

So, ini bukan karena gue gak mau benerin atau ganti handphone. This handphone is too precious and memorable to be changed. Di saat (mungkin hampir) semua anak sekolah membeli handphone-nya dengan uang orang tuanya (pada saat itu), gue membeli handphone itu dengan uang gue sendiri yang gue tabung tadinya buat beli laptop. Eh berhubung handphone pertama gue rusak dan orang tua gak mau ngasih (dengan alasan gue ngerusakin dengan sengaja dengan maksud segera dibelikan yang baru, padahal emang rusak beneran), gak jadi deh gue beli laptop. Perjuangannya berasa banget di handphone ini. Sudah pernah ketinggalan di kelas semaleman, nginep di rumah temen karena gue lupa, jatuh di kamar mandi, kecemplung di kuah rendang, casingnya patah, jatuh sampe beribu-ribu kali, hampir keinjek angkot, sering di install ulang karena blackout error (semua error di blackberry kayaknya udah pernah mampir di handphone gue), tapi the magic of this handphone is masih tetap bisa digunakan dengan baik. Intinya semua kenangan ada di sini. Sejelek apapun bentuknya, se-kudet apapun teknologinya, ini tetap handphone kesayangan gue haha lebay. Selama masih bisa berkomunikasi, yah why not?

Sebenarnya udah ada wacana buat ganti handphone, berhubung sekarang udah kerja sendiri hehe. Tapi entah kenapa gue lebih memilih nabung dari pada ganti handphone. Mencoba wise dalam mengatur kondisi keuangan haha. I promise you, ketika tiba saatnya nanti handphone ini akan rest in peace, pasti gue akan ganti dengan yang baru. Jadi gak ada lagi deh tuh huruf U yang terketik sendiri hehe. Tapi kenangannya tetap tidak tergantikan. 
"Kita akan merasa sesuatu itu berharga ketika kita mulai kehilangan fungsinya" - Jeritan hati orang 'lama'.




Get well soon,
Dewi Lestari Natalia.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Thoughts

2015


Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments