Showing posts with label Vietnam. Show all posts
Showing posts with label Vietnam. Show all posts

In Travel Vietnam

Jalan-Jalan ke Halong Bay dan Cat Ba Island

Halong Bay merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Vietnam. Tahukah kamu kalau Halong Bay juga masuk ke dalam 7 keajaiban dunia versi New 7 Wonders Foundation dan juga sudah tercatat dalam UNESCO World Herritage Site? Keindahan alam Halong Bay yang sangat mempesona membuat aku sangat ingin menginjakan kaki disana. 
Halong Bay Vietnam
Konon katanya pada zaman dahulu, rakyat Vietnam berdoa kepada dewa untuk memohon keselamatan saat tengah terancam oleh pasukan CIna. Kemudian para dewa mengabulkan doa mereka dan menurunkan naga-naga ke bumi. Naga-naga tersebut memuntahkan batu-batuan zamrud dan permata ke laut Vietnam. Ajaibnya batu-batu ini percaya tumbuh menjadi pulau-pulau kecil yang berbentuk runcing dan menghalangi serangan pasukan Cina. Oleh karena itulah tempat tersebut dinamakan Halong Bay atau disebut juga Teluk Naga oleh rakyat Vietnam.

Setelah hampir seharian berkeliling Hanoi, perjalananku berlanjut ke Halong Bay. Sedikit berbeda dengan paket wisata yang ditawarkan travel planner pada umumnya, aku memilih untuk mengunjungi Cat Ba Island sebelum memulai trip mengitari Halong Bay. 

Perjalan menuju Cat Ba Island dimulai dari Hanoi menggunakan bus Cat Ba Express selama kurang lebih 4 jam perjalanan. Tiket bus pulang pergi Hanoi-Cat Ba Island seharga Rp 300.000,- dengan fasilitas bis AC besar, snack, dan air minum. Aku dan beberapa penumpang memulai perjalanan dari meeting point yang terletak di kantor Cat Ba Express, persis disebelah Giang Coffee di kawasan Old Quarter
Halong Bay Vietnam
Pelabuhan menuju Cat Ba Island
Setelah sampai di pelabuhan, aku berpidah moda, dari bus menjadi kapal ferry untuk menyeberang ke Cat Ba Island selama kurang lebih 30 menit. Kemudian dilanjutkan kembali dengan bus yang berbeda, sampai tiba di depan penginapan di Cat Ba Island. 

CAT BA ISLAND


Cat Ba Island adalah pulau terbesar diantara pulau-pulau lainnya di kepulauan Cat Ba yang berada di sebelah tenggara Lan Ha Bay. Cat Ba Island sering dijadikan destinasi wisata pilihan selain Halong Bay. Bahkan beberapa trip Halong Bay juga mampir ke pulau ini. Pemandangan di Cat Ba Island sama persis dengan Halong Bay, terdapat banyak jajaran bukit kapur yang menjulang ditengah hijaunya lautan. Bisa dibilang Cat Ba Island sudah ramai dikunjungi oleh para turis, namun masih didominasi oleh warga lokal. 
Cat Ba Island
Cat Ba Island
Dekat pusat keramaian Cat Ba Island, banyak hostel dan bar, ada juga semacam pasar malam yang menjajalkan produk lokal dengan harga yang sangat murah. Seperti yang aku bilang pada post sebelumnya tentang Hanoi, "Vietnam made me feel like a billionaire". Kalau mau keliling Cat Ba Island bisa menyewa motor atau mobil listrik yang ditawarkan oleh beberapa hotel di Cat Ba Island.

Banyak tawaran paket wisata untuk explore Cat Ba Island maupun Halong Bay. Beberapa hotel di Cat Ba Island juga menawarkan berbagai paket wisata yang bisa kamu pilih untuk menikmati keindahan alamnya. Aku menghabiskan 3 hari 2 malam di Cat Ba Island, hari pertama aku pilih untuk berkeliling sekitar pusat kota Cat Ba Island, kemudian hari kedua aku tertarik untuk mengambil paket wisata sehari keliling Lan Ha Bay dan Halong Bay, dan hari ketiga harus bergegas kembali ke Hanoi.

SECRET GARDEN HOSTEL


Tempat menginap yang menjadi pilihanku di Cat Ba Island adalah Secret Garden dengan rate sekitar Rp. 280.000,- per malam. Sebenarnya banyak sekali pilihan tempat menginap di Cat Ba Island, mulai dari hostel yang dikelola oleh warga lokal sampai dengan hostel bergaya internasional. Secret Garden merupakan hostel baru yang dikelola oleh sepasang kekasih yang bukan warga negara Vietnam, namun sangat ramah dan lancar bahasa Inggrisnya, jadi tidak sulit untuk berkomunikasi.
Hostel at Cat Ba Island
Secret Garden Hostel (Source: booking.com)
Secret Garden tidak menyediakan kunci untuk semua kamarnya, tapi pemilik menjamin bahwa semuanya aman, dan terbukti hehe tidak ada barang-barangku yang hilang di dalam kamar. Kemudian, kalau hotel pada umumnya menyediakan free breakfast, berbeda dengan Secret Garden yang menyediakan free dinner dan wajib makan bersama untuk semua pengunjungnya. Makanan yang ditawarkan merupakan makanan vegetarian khas Vietnam yang menurutku rasanya sangat enak dan layak dicoba, cukup cocok dengan lidah orang Indonesia. Ritual makan malam dimulai pukul 19.00 dipimpin oleh pemilik hostel sambil bersama-sama menyerukan 1, 2, 3 dalam bahasa Vietnam, dilanjutkan dengan meneguk segelas white wine khas Vietnam untuk mengawali makan malam. 
Secret Garden Hostel
Suasana dinner di Secret Garden Hostel (Source: booking.com)
Sayangnya untuk fresh water tidak disediakan secara gratis, namun pengunjung dapat membeli air mineral botol di bar hostel. Cukup banyak variasi makanan yang ditawarkan di bar hostel, tapi ingat ya semuanya veggie. Harga yang dipatok tidak terlalu mahal untuk kantong warga Indonesia, namun cukup mahal untuk warga Vietnam haha. 

Kamar di Secret Garden berbentuk dormintory, ada yang khusus laki-laki, khusus perempuan, dan campur. Kamar mandi terletak di luar kamar, namun sayang jumlah kamar mandinya sangat terbatas dan tidak sebanding dengan jumlah pengunjung. Namun so far, aku sangat merekomendasikan Secret Garden untuk jadi pilihan tempat menginap di Cat Ba Island. Terlepas dari jaraknya yang cukup jauh dari pusat kota, sekitar 1 km, namun pelayanan dan fasilitas yang ditawarkan cukup sesuai dengan harganya. 
Secret Garden Hostel
Secret Garden Hostel (Source: booking.com)

CAT BA ISLAND - HALONG BAY TRIP


Day 1 (Cat Ba Island)

Aku tiba di Cat Ba Island pada sore menjelang malam hari. Setelah selesai urusan check-in di Secret Garden, aku menuju kamar dan rebahan sejenak. Malamnya langsung menikmati makan malam khas Secret Garden bersama dengan pengunjung lainnya yang mayoritas turis asing. Selesai santap malam, aku berkeliling menuju pusat kota Cat Ba Island sambil menikmati suasana malam di pulau tersebut. Suasana malam di pusat kota Cat Ba Island sangatlah ramai, bukan hanya ramai oleh turis namun banyak sekali warga lokal yang memenuhi pusat kota. Aku mencoba mengunjungi semacam pasar malam yang ramai dipenuhi warga lokal dan membeli beberapa potong baju unik dengan motif pisang dan buah-buahan lainnya. Nah, sebuah tips kalau kamu mau belanja, jangan ragu untuk menawar ya hihi.
Cat Ba Island
Night market at Cat Ba Island


Day 2 (Lan Ha Bay dan Halong Bay Day Trip)

Aku membeli paket wisata one day trip Kayaking di Halong Bay seharga 23 USD dari Secret Garden. This is my first experience on kayaking. Jadi, kayaking itu kegiatan olahraga air di atas kayak (semacam sampan) sambil mendayung. Sekitar pukul 8 pagi, aku dijemput oleh tour guide untuk menuju ke pelabuhan dan memulai trip.

Ada sedikit drama sebelum memulai trip haha jadi karena aku dan teman-temanku bermuka asia dan gak ada tampang bule, tour guide tidak menyadari bahwa kami mendaftar dalam trip jadi kami ditinggal, agak nyebelin sih memang. Akhirnya setelah berdebat panjang, kami dijemput kembali dan segera menyusul rombongan yang kapalnya ternyata sudah berangkat. Kami mengejar kapal dengan menggunakan speed boat yang super ngebut hingga bikin mual tapi seru banget drama kejar-kejaran ini haha. Puji Tuhan, kapal besar berhasil kami kejar dan akhirnya kami bergabung dengan rombongan trip.

Pemberhentian pertama adalah Cai Beo Village di Lan Ha Bay, tempat ini merupakan desa terapung yang dihuni oleh para nelayan. Bukan hanya menangkap ikan, namun mereka juga mempunyai penangkaran berbagai jenis ikan. Kehidupan mereka sangat sederhana yang bahkan aku tidak habis pikir bagaimana tinggal di atas desa terapung bersama dengan ikan-ikan dipenangkaran. 
Cai Beo Village
Cai Beo Village
Sepanjang perjalanan, kanan dan kiri Halong Bay disugguhkan dengan tebing-tebing karst yang menjulang tinggi menyerupai sebuah bukit. Bukan cuma satu atau dua tebing, tetapi tebing-tebing tersebut mengelilingi lautan yang kami lewati. Kebayang gak sih bagaimana takjubnya aku melihat pemandangan indah itu? How great Thou art! Keindahannya gak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Halong Bay
Halong Bay
Selanjutnya setelah makan siang, kami menuju The Dark-Light Tunnel untuk melakukan aktivitas kayaking yang ternyata cukup menguras tenaga namun menyenangkan. Rute kayaking yang dilalui adalah menyelusuri hidden lagoon yang dikelilingi oleh tebing-tebing karts, melewati beberapa bukit yang sebagian besar dihuni oleh sekawanan monyet-monyet. Setelah itu mengarungi The Dark-Light Tunnel, sebuah terowongan karst yang dihuni oleh banyak kelelawar. Walaupun lelah mengayuh paddle kayak, tapi rasanya luar biasa bisa melihat pemandangan yang sangat memukau sepanjang trip.
Kayaking Halong Bay
Kayaking on Halong Bay
The Dark Light Tunnel Halong Bay
The Dark Light Tunnel Halong Bay
The Dark Light Tunnel Halong Bay
Kayaking di Tunnel Halong Bay
Kapal bertolak menuju Ba Trai Dao Beach, pantai di pesisir bukit karst yang cocok untuk bersantai, berenang, loncat indah dari atas kapal atau kembali kayaking mengarungi lautan hijau Ba Trai Dao. Dari kapal menuju bibir pantai, kamu bisa berenang atau kayaking sembari berkeliling. Tidak disediakan alat snorkeling atau ban renang ya haha. Yang menjadi ciri khas lautan Halong Bay adalah airnya yang asin dan berwarna hijau emerald, terkesan tidak jernih namun sangatlah bersih dari sampah. 
Ba Trai Dao Beach
Ba Trai Dao Beach
Ba Trai Dao Beach
Kayaking at Ba Trai Dao Beach
Ba Trai Dao Beach
Bukit Ba Trai Dao
Tidak terasa waktu yang terus berputar menuju dengan sore hari, mengharuskan kapal kembali menuju Cat Ba Island dan menyelesaikan day trip hari ini. Sungguh pengalaman hoping island yang sangat berkesan, apalagi dengan pemandangan perbukitan karts yang menjadi ciri khas dari Halong Bay.
Lan Ha Bay
Lan Ha Bay view dari kapal
Malam hari di Cat Ba Island, jangan lupa mampir mengunjungi bar-bar dipusat kota. Bagi kamu pecinta bir, wajib banget mencoba bir khas Vietnam yang harganya sangatlah murah, hanya sekitar Rp 10.000 - Rp 15.000 per gelas atau Rp 8.000 - Rp 9.000 untuk bir kaleng. Bukan hanya bir, namun harga minuman lainnya juga jauh lebih murah dibanding dengan harga pasaran Jakarta.

Day 3 (Cat Ba Island to Hanoi)

Hari terakhir di Cat Ba Island tidak ada destinasi yang kami kunjungi karena pukul 8 pagi aku sudah harus kembali menuju Hanoi dan melanjutkan day trip di Hanoi yang tentunya akan aku ceritakan dipostingan selanjutnya.

TIPS & TRICKS


Pengalaman adalah guru terbaik. Jadi, berdasarkan pengalamanku melakukan perjalanan kali ini, aku akan memberikan sedikit tips and tricks yang mungkin akan berguna untuk perjalananmu suatu saat. Ini dia beberapa tips and tricks:
  1. Pilihlah paket tour yang lengkap dengan biaya akomodasi dan transportasi. Sebaiknya jangan membeli tiket transportasi dan paket tour yang berbeda seperti ceritaku di atas. Lebih baik kamu mengambil paket tour yang include dengan trasnportasi dari Hanoi menuju Halong Bay atau Cat Ba Island, karena jatuhnya lebih murah. 
  2. Beli paket tour jauh-jauh hari sebelum keberangkatan, agar tidak merepotkanmu untuk mencari-cari paket tour disana.
  3. Jangan lupa membawa sunscreen, topi, dan kacamata, karena cuacanya sangat panas disiang hari. Swimsuit juga jangan ketinggalan ya.
  4. Tidak banyak warga lokal di Cat Ba Island yang bisa bahasa Inggris, jadi mulailah belajar bahasa tubuh atau bahasa kalbu untuk memulai pembicaraan atau kalau kamu ingin menawar harga.
  5. Masih banyak destinasi wisata yang dapat dikunjungi di Halong Bay atau Cat Ba Island. Aku merekomendasikan untuk mencoba cruise dan hiking mengunjungi Dao Ti Top Island untuk melihat landscape Halong Bay secara utuh dari atas bukit.
Meski waktunya sangat singkat, namun jalan-jalan ke Halong Bay dan Cat Ba Island kali ini sangatlah berkesan. Walaupun dibalik cerita ini ada banyak drama yang kalau dipikir-pikir, walaupun konyol tapi melengkapi kesempurnaan tripku kali ini. Terima kasih genk Rujak Vietnam (terinspirasi dari baju buah-buahan yang kami beli di pasar malam Cat Ba Island), see you on the next trip :)
Halong Bay
Thank you Rujak Vietnam
Kalau kamu ada yang penasaran dengan detail itinerary dan budget untuk trip keliling Vietnam, silahkan tinggalkan komenmu atau langsung aja message aku yah di sini!

Baca juga ceritaku tentang explore Hanoi!



Read More

Share Tweet Pin It +1

2 Comments


In Travel Vietnam

One Day Trip Hanoi

Banyak kota wisata yang dapat dikunjungi saat menginjakan kaki di Vietnam, sebut saja Hanoi, Ho Chi Minh, Da Nang, Hoi An, Sapa, Ha Long, Ninh Binh dan lainnya. Uniknya, setiap kota punya ciri khas masing-masing, misalnya Hanoi sebagai ibu kota Vietnam justru terkenal dengan kota tua yang klasik, berbanding terbalik dengan Ho Chi Minh yang lebih modern. Bahkan ada juga Sapa, kota dimana kita bisa merasakan salju turun di kawasan ASEAN. 
Namun, aku lebih tertarik untuk merasakan keotentikan budaya kota lama Old Quarter yang terletak di ibu kota Vietnam, Hanoi. Selain itu, Hanoi juga cukup dekat ke Halong Bay, yang menjadi tujuan utama traveling ke Vietnam. Secara keseluruhan, Hanoi lebih mirip seperti Jakarta tempo dulu, yang minim dengan gedung bertingkat, namun padat dan sangat ramai, sedikit kumuh tetapi lingkungannya cukup bersih, minim sekali sampah yang berserakan di jalan raya. 

Sekitar pukul 10 pagi, aku tiba di Noi Bai International Airport, Hanoi dan bergegas untuk menarik uang dari ATM. Perjalanan kali ini tidak membuatku khawatir dengan overbudget karena percayalah bahwa semua di Vietnam ini serba murah bagi rakyat Indonesia, Vietnam made me feel like a billionaire. Selanjutnya, aku berjalan sedikit menjauhi lobi bandara dan melihat barisan mobil elf putih yang bertuliskan Old Quarter. Setelah berdiskusi dengan supirnya, aku memutuskan naik mobil elf ini karena supir menjanjikan akan mengantarkan langsung ke tujuan seharga kurang lebih Rp 80.000,-. Perjalanan dari Bandara menuju pusat kota memakan waktu sekitar 45-60 menit.

Hari pertama di Hanoi, aku menjelajahi Old Quarter, suatu kawasan kota tua yang sangat ramai sepanjang harinya. Ramai oleh para wisatawan dan juga lalu lalang motor yang berjalan super cepat plus bunyi klakson yang sangat kencang. Sepanjang jalan di kawasan Old Quarter berjejer ruko dengan bangunan tradisional yang menjual berbagai makanan, street food, cafe, paket wisata, oleh-oleh, sewa motor, bengkel, mini market, coffee shop, dan banyak lagi. Berkeliling Hanoi tidaklah membosankan, berikut adalah rangkuman perjalananku one day trip berkeliling kawasan Old Quarter:

Cafe Giang
Elf dari bandara langsung mengantarku tepat di depan pintu masuk ke Cafe Giang. Cafe Giang terkenal dengan egg coffee atau kopi telur. Aneh ya? Tapi serius, minuman ini enak banget. Cafe Giang sendiri sudah berdiri sejak tahun 1946 dengan menu yang sama dan selalu jadi best seller. Egg coffee dapat disajikan dingin dan panas, tapi aku memilih untuk memesan iced egg coffee seharga VND 25.000 atau setara dengan Rp. 15.000, luv banget kan :)
Iced egg coffee
Papan nama Cafe Giang cukup kecil, sehingga sedikit sulit dicari. Ketika masuk ke dalam, langsung bertemu dengan meja kasir dan dapur. Setelah memesan dan membayar, aku langsung mencari tempat duduk di lantai 2. Siapa sangka, cafe kecil ini ternyata begitu ramai pengunjung, mulai dari warga lokal hingga turis, sehingga cukup sulit untuk mencari tempat duduk.
Suasana lantai 2 Cafe Giang
Konon, egg coffee sudah ada sejak zaman perang Vietnam. Saat perang, harga susu cukup mahal sehingga warga menggunakan telur sebagai pengganti susu untuk dicampurkan ke dalam kopi. Uniknya, rasa egg coffee ini sama sekali tidak amis, malah lebih mirip dengan rasa susu. Jangan sampai melewatkan kuliner unik khas Vietnam ini jika kamu sempat mampir ke Hanoi ya.

Hoan Kiem Lake 
Hanya berjarak 500 meter dari Cafe Giang, aku melanjutkan perjalanan menuju Danau Hoan Kiem dengan berjalan kaki. Danau ini merupakan tempat favorit warga lokal untuk bersantai, namun banyak juga turis yang berlalu-lalang disepanjang danau. Ada beberapa tempat wisata di sekitar danau yang bisa ditempuh dengan jalan kaki, diantaranya Turtle Tower berdiri kokoh di pulau kecil di tengah danau dan Ngoc Son Temple.
Jembatan merah di Hoak Kiem Lake
Namun karena cuaca yang sangat terik, akhirnya aku memutuskan untuk duduk santai di pinggir danau dekat dengan jembatan merah. Danau ini terlihat biasa saja, airnya hijau dan sedikit berbau. Sepanjang danau banyak penjual makanan asongan yang menjajalkan jualannya, mulai dari rujak mangga muda, jambu air, dan jajan khas Hanoi lainnya. Cuaca Hanoi di siang hari sangatlah gersang, tidak ada pohon-pohon rimbun dan penuh polusi karena di Hanoi sendiri mayoritas pengguna jalan adalah pengendara motor yang luar biasa melajukan motornya dengan kencang dan senantiasa membunyikan klakson.

St. Joseph Cathedral
Gereja ini adalah salah satu ikon kota Hanoi yang terletak di kawasan Old Quarter, hanya 10 menit berjalan kaki dari Danau Hoan Kiem. Gereja St. Joseph Cathedral merupakan gereja tertua di Hanoi yang dibangun pada masa penjajahan Perancis dan dibuka pada tahun 1886.
Gereja St. Joseph Cathedral
Gereja ini merupakan gereja pertama bergaya kolonial yang berdiri di Hanoi, arsitekturnya terinspirasi dari Gereja Notre Dame yang berada di Paris. Sampai saat ini gereja masih digunakan umat Katolik di Hanoi untuk beribadah setiap Minggunya. Uniknya, saat pukul 12.00 siang, lonceng gereja ini berbunyi selama kurang lebih 1 menit.
Gaya lelah kepanasan dan kaki pegal

The Note Coffee
Masih di sekitar pusat Old Quarter, terdapat sebuah cafe unik dengan konsep warna-warni dari stiker notes yang menempel menghiasi dindingnya, yaitu The Note Coffee.
The Note Coffee
Sungguh niat sekali, setiap dindingnya ditempeli dengan stiker notes warna-warni. Cafe ini menyuguhkan menu egg coffee dan berbagai jenis makanan dan minuman yang tidak terlalu berat, seperti sandwhich khas Vietnam yang terkenal dengan nama Banh Mi. Harganya relatif mahal jika dibandingkan dengan makanan berat khas Vietnam yang dijajalkan di tempat makan biasa, sekitar VND 90.000-100.000 atau setara dengan Rp. 60.000-70.000,.
Suasana lantai 3 The Note Coffee
Cafe ini terdiri dari 4 lantai yang setiap lantainya mempunya konsep dan desain tersendiri, namun tetap penuh dengan tempelan stiker note warna-warni. Jika kebetulan cafe sedang sepi, jangan lupa untuk mengambil foto di berbagai sudut ruangan cafe ini. Namun, kalau ingin bersantai, pilihlah tempat duduk yang dekat dengan jendela dan menghadap ke arah Danau Hoan Kiem.
Suasana Lantai 2 The Note Coffee
Setiap stiker note yang menempel di dinding terdapat berbagai macam pesan dari pengunjung yang pernah singgah. Mulai dari pesan dan kesan terhadap suasana cafe, kemudian tulisan salam hangat dari berbagai macam negara, hingga pesan khusus untuk orang-orang khusus haha. Aku juga menemukan beberapa pesan yang dituliskan rakyat Indonesia loh diantara tulisan-tulisan di dinding ini.
uwuwuwuwuuuu
Hanoi Opera House
Hanoi Opera House terletak sekitar 1,5 km dari The Note Coffee, memakan waktu 17 menit dengan berjalan kaki atau 10 menit dengan Grab. Ya, di Hanoi juga tersedia layanan Grab Bike dan Grab Car, tentu saja hal ini dapat memudahkan mobilisasi selama di Hanoi. Cara pesannya sama dengan Grab di Indonesia, melalui aplikasi Grab, tinggal tentukan saja titik jemput dan tujuanmu pada aplikasi.
Hanoi Opera House
Tidak ada aktivitas yang aku lakukan disini, hanya sekedar lewat dan tidak sempat masuk ke dalamnya. Padahal Hanoi Opera House sering menjadi tempat pertunjukan untuk banyak event di Hanoi, seperti pertunjukan akrobat bambu khas Vietnam. Hanoi Opera House ini di bangun pada masa penjajahan Perancis dan terinspitasi dari Opera Garnier di Paris.

Pho 10
Pho merupakan makanan tradisional khas Vietnam yang wajib dicoba. Pho adalah sup yang berisikan rice noodles dicapur dengan irisan daging sapi atau ayam yang tipis, toge, daun bawang, daun basil, bawang bombay, irisan sayur, dan rempah-rempah khas. Rasanya sangat enak dan sulit dijelaskan dengan kata-kata haha.
Tai Chin (half done with welldone beef)
Restoran Pho 10 adalah yang paling banyak direkomendasikan oleh jagad internet raya. Pho 10 yang terletak di kawasan Old Quarter ini sangatlah populer. Bahkan pengunjung harus mengantri untuk dapat makan di tempat saking ramainya. Harga yang ditawarkan berkisar VND 60.000-120.000 atau setara dengan Rp 40.000-80.000,-.

Old Quarter
Berjalan kaki mengitari Old Quarter adalah kegiatan yang pas di sore menuju malam hari, sembari mencari souvenir yang ditawarkan di toko-toko sepanjang jalan Old Quarter. Oh ya, ada beberapa sisi di kawasan Old Quarter yang menggelar semacam pesta rakyat pada malam hari. Semacam pasar kaget yang ramai dikunjungi oleh warga lokal atau pun turis wisatawan. Banyak juga cafe-cafe menarik, ada pula agen tour yang menawarkan paket-paket wisata, misalnya ke Halong Bay atau Cat Ba Island, yang menjadi destinasi wisataku di hari selanjutnya.
Pedagang keliling dengan sepeda
Toko sepanjang jalan Old Quarter
Strolling around Old Quarter
Sepeda
Hanoi bisa dijadikan destinasi wisata yang low budget dan masih memungkinkan dikunjungi saat weekend. Hanoi punya kesan tersendiri buatku, walaupun masih kental dengan ketradisionalannya, namun banyak hal unik yang aku temui disini. Sebenarnya masih ada lagi beberapa tempat yang aku kunjungi di Hanoi, bisa jadi alternatif one day trip lainnya. See you on the next post :)


Baca juga:

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments