In Life Song Thoughts

Hidup dalam Kasih SetiaNya

Kebanyakan orang baru sadar how precious something is when they've losed it, right? Ini yang dapat aku simpulkan setelah 23 tahun hidupku di dunia. Ketika jauh dari keluarga, orang baru sadar betapa berharganya keluarga itu. Ketika orang kehilangan teman, orang baru sadar betapa berharganya seorang teman itu. Ketika kehilangan kesehatan, orang baru sadar betapa berharganya kesehatan itu. Inilah yang terjadi saat rasa syukur itu bukan lagi menjadi sesuatu yang patut dilakukan atas setiap sel-sel kehidupan, ketika rasa syukur itu memudar sedikit demi sedikit saat kita merasa terlalu nyaman dengan 'this-is-my-life-what-is-your-bussiness?'. 

Yeah, I'm the one with that syndrome setelah seminggu ini ditegur sama Tuhan (thank God) dan baru tertampar dengan kotbah di ibadah kebaktian pemuda gereja malam ini. Seminggu ini aku yang selalu merasa kuat dan tangguh akhirnya tumbang juga. Disaat harus belajar dan ujian, hal yang paling sulit adalah dalam kondisi sakit dan jauh dari keluarga. Tiga hari di awal minggu tersebut, aku menyangkal teguran itu dan tetap bertahan dengan kekuatanku sendiri, aku tidak mungkin kalah dengan kelemahan ini. Itu pikirku. Tapi dihari keempat, di malam menjelang ujian, I'd losed my focus and felt so dizzy. Jangankan belajar, bernafas saja sulit. Disitulah aku berdoa kepada Tuhan meminta kesembuhan. Luar biasa beberapa menit setelah aku berdoa, Tuhan menjawabnya. Aku sehat kembali. Bersyukur sekali rasanya saat itu. Memanglah kesehatan itu menjadi disadari sangat berharga ketika kita jatuh sakit.

Tapi setelahnya, ya balik lagi. 'This-is-my-life-what-is-your-bussiness?', lupa kalau ada campur tangan Tuhan dalam kepulihanku. Sampai ketika, malam ini di ceritakan bagaimana penyertaan dan kasih setia Tuhan ketika ancaman pembunuhan mengancam Daud. Satu ayat dari Mazmur 15:17 "Tetapi aku mau menyanyikan kekuatan-Mu, pada waktu pagi aku mau bersorak-sorai karena kasih setia-Mu; sebab Engkau telah menjadi kota bentengku, tempat pelarianku pada waktu kesesakanku". Didalam ancaman, Daud masih mau bersorak-sorai atas kasih setia Tuhan Allah, sungguh hal ini bergeming nyaring di hatiku. Ini bukanlah hidup yang terjadi karena kekuatanku, ini bukan hidupku. Aku menyadari bahwa hidupku dan hidupmu bisa benar-benar hidup semata-mata hanya karena kasih setia Tuhan Allah, dan semestanya memang hidup ini adalah milik Tuhan. Kekuatan dan ketangguhan yang aku dan kamu rasakan saat ini adalah salah satu bagian kecil dari kasih setia Tuhan yang diberikan kepada umatNya, bukan karena kuat kita sendiri. Aku jadi teringat satu lagu yang juga dinyanyikan pada ibadah kebaktian pemuda malam ini. Lagu yang sangat ingin aku nyanyikan namun aku tak berdaya untuk menyanyikannya, entah kenapa suaraku tidak keluar sama sekali. Mungkin Tuhan sedang menyuruhku untuk mendengarkan saja setiap lirik dan alunan musik lagu ini. Dan aku tertegun.
Kasih setiaMu yang kurasakan
Lebih tinggi dari langit biru
KebaikanMu yang t'lah Kau nyatakan
Lebih dalam dari lautan

BerkatMu yang telah ku terima
Sempat membuat ku terpesona
Apa yang tak pernah ku pikirkan
Itu yang Kau sediakan bagiku
Siapakah aku ini Tuhan jadi biji mataMu?
Dengan apakah ku balas Tuhan s'lain puji dan sembah Kau?
Itulah respon yang bisa aku komitmenkan saat ini. Betapa berharganya setiap detik hidup ini oleh kasih setiaNya. Betapa berharganya nafasku, bertapa berharganya keluargaku, betapa berharganya temanku, betapa berharganya kesehatanku, dan betapa berharganya kehidupanku, ALL THE TIME. Every single of my breath, life is too precious to be wasted because the Lord has given it to us without asking any reciprocity. Jadi, bersyukurlah! Puji dan sembahlah Tuhan Allah yang telah menyatakan kasih setiaNya dalam hidup ini.




Wish it can be a blessing,
Dewi Lestari Natalia.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Thoughts

Selamat Paskah!

Kembali pada tahun ini seluruh umat Kristiani merayakan hari kebangkitan Tuhan Yesus Kristus atau yang biasa dikenal dengan Hari Paskah. Seperti biasa, sukacita meliputi seluruh umat menyambut kebangkitan Sang Raja penebus dosa manusia. 

Paskah tahun ini aku dibukakan tentang pengucapan syukur. Bersyukur untuk hidupmu, hidup yang diberikan Tuhan secara cuma-cuma, hidup yang hanyalah anugerah Tuhan semata, hidup yang telah ditebus. Aku jadi teringat keluhan-keluhan kecilku yang sering secara tidak sengaja aku lontarkan. "Panas banget sih!" atau "Tiap hari kenapa macet terus???" atau "Aku lelah!". And so many things. And so many things. Huft. Manusia memang selalu seperti itu, selalu mengeluh ditengah anugerah nafas yang sudah diberikan. Bahkan untuk oksigen yang dihirup tiap detik saja, suka lupa untuk mensyukurinya.
Mazmur 8:3-4 "Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kau tempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat."
Sebegitu berharganya manusia dihadapan Allah. 

Ya benar, tapi tetap saja aku masih sering mengeluh. Sering merengek sama keadaan hidupku yang rasanya selalu saja ada kurangnya.

Saat Jumat Agung kemarin, Naposo Maranatha Choir menyanyikan sebuah lagu berjudul Via Dolorosa yang menceritakan perjalanan Tuhan Yesus sebelum disalibkan. Lagu ini sangat luar biasa buatku, setiap mendengar atau menyanyikannya mataku selalu ku bendung untuk tidak meneteskan rintik tangis. Betapa Allah sangat mengasihi manusia.

Kuncinya hanya bersyukur. Karena manusia tidak mungkin dapat membalas kebaikan Allah. Bersyukur dari mulai hal terkecil. Bersyukur untuk nafas yang berhembus dan jantung yang berdetak, lingkungan sekitar yang melengkapi hidup, keluarga yang merawat, kawan sejawat yang berbagi, bahkan bersyukur dalam setiap kekurangan. 

Percayalah dalam lelah dan letih, dalam kekurangan dan keterbatasan, serta dalam penderitaan sekalipun, jika kita melewatinya dengan syukur dan panjang sabar juga taat dan setia, kita akan menuai buah yang manis sebagai hasilnya.

Terima kasih ya Allah atas pengorbanan AnakMu di kayu salib yang menanggung senggara sebab cintaMu buat umat manusia. Bahkan dalam ketakutan, Tuhan Yesus tetap taat kepada Bapa, Tuhan Yesus berdoa dan menyerahkan semuanya ke tangan Allah. Aku bersyukur atas pengorbananMu ya Tuhan, dan ajar aku untuk setia bersyukur dalam imanku kepadaMu.

"Marilah kita tekun dan setia, penuh iman, dan giat melayani; sekilas saja kemuliaanNya mampu gantikan segala jerih lelah kita. Ketika tiba di surga kelak, alangkah gembiranya kita hari itu?"
Eliza E. Hewitt




Selamat Paskah,
Dewi Lestari Natalia.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Nusa Tenggara Barat Travel

Ashtari Restaurant and Lounge Bar, Lebih dari Sekedar Makan

Apa yang anda lakukan jika merasa lapar? Ya tentu anda akan makan bukan? Restaurant yang seperti apa yang menjadi pilihan anda? Saya rasa anda akan memilih Ashtari Restaurant and Lounge Bar setelah anda membaca post ini. Saya jamin hehe. Berlokasi di daerah Lombok Tengah, sejalan dengan Pantai Kuta Lombok, seorang pria berkebangsaan Prancis mendirikan sebuah restaurant yang menawarkan makanan khas Italia dan Indonesia dengan bonus pemandangan ciamik Pantai Kuta dan sekitarnya. Selain restaurant, Ashtari juga menyediakan fasilitas yoga bagi para pengunjungnya. 

Ini adalah kali pertama saya mengunjungi Ashtari Restaurant and Lounge Bar. Pandangan pertama langsung membuat saya jatuh cinta dengan ocean view yang ditawarkan. Saya rasa hari itu saya sedang beruntung, karena resto sedang sepi dan hanya ada beberapa rombongan saja. Pengunjung yang datang ke sini mayoritas adalah wisatawan asing dari berbagai daerah. Pesona yang dimiliki Ashtari mampu menarik perhatian wisatawan asing untuk berkunjung. Baru kali ini saya merasa menjadi kaum minoritas di negeri sendiri hehe karena memang semua pengunjung saat itu merupakan wisatawan asing. 

Perut yang rasanya sangat lapar saat itu menjadi kenyang seketika setelah melihat birunya air laut yang bersembunyi dibalik hijaunya pepohonan. Tapi tidak sah rasanya kalau tidak mencicipi sedikit hidangan dari Ashtari. Harga yang ditawarkan cukup mahal, namun disediakan dengan porsi yang cukup besar dan rasa yang lumayan tasty. Untuk restaurant yang menyajikan ocean view yang luar biasa seperti ini, saya rasa harga bukan jadi masalah yang besar. Sayang seribu sayang, saya tidak bertemu dengan si pemilik restaurant. Padahal biasanya, menurut para travel blogger, si pemilik restaurant sangat ramah terhadap semua pengunjungnya, bahkan tidak sungkan untuk duduk bersama.
This place is one of the destinations I enjoyed hanging out at and would give it another visit when I do go back to Lombok again. Buat anda yang ingin merasakan lebih dari sekedar makan di restaurant, cobalah untuk berkunjung ke Ashtari Restaurant and Lounge Bar, Lombok Tengah.




Cheers,
Dewi Lestari Natalia.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Nusa Tenggara Barat Travel

Pesona Eksotis Pantai Pulau Lombok

Pulau Lombok kini sudah menjadi destinasi utama bagi para turis yang ingin mengunjungi Indonesia. Melihat kehiruk-pikukan Pulau Dewata, para turis sekarang sudah membelokkan tujuan wisatanya ke Pulau Lombok. Karena selain belum seramai Bali, pesona keindahan Lombok tak kalah menawan dengan Pulau Bali. Bukan hanya turis mancanegara, turis domestik pun berebut ingin merasakan kemenawanan Pulau Lombok. 

Salah satu destinasi wajib jika berkunjung ke Pulau Lombok adalah Pantai. Ya, pesona pantai Pulau Lombok memang menyilaukan mata. Keeksotisannya dapat terlihat melalui birunya air laut, hijau terbentang pada bukitnya, serta butiran pasir yang menggelitik kaki anda. Sempurna. Rugi rasanya bila menapakan kaki ke Pulau Lombok namun melewatkan pemandangan pantainya yang elok. Nah, ini dia beberapa list pantai yang wajib anda kunjungi saat berwisata ke Pulau Lombok:

1. Pantai Senggigi
Salah satu destinasi menggiurkan di Lombok Barat adalah Senggigi. Deretan penginapan berdiri sepanjang jalan Senggigi serta menawarkan pesona Pantai Senggigi yang sangat eksotis ketika hari menjelang tenggelamnya matahari. La Chill Bar Senggigi adalah pilihan yang tepat untuk mengejar sunset di Pantai Senggigi. Letaknya di Jalan Raya Senggigi sekitar 300 meter dari Pura Ratu Bolong. Buat anda pengagum senja pinggir pantai, tempat ini adalah pilihan terbaik. Bukan hanya warga domestik yang datang ke sini, namun justru tempat ini dipenuhi oleh turis mancanegara yang penasaran melihat senja di Pantai Senggigi.

Pilihan lainnya, anda juga bisa berkunjung ke Verve Beach Club and Restaurant Senggigi. Tempat ini menawarkan design yang kontemporer dan stylish dengan variasi menu makanan dan minuman yang beragam yang disugguhkan bersama dengan lukisan alam terbenamnya matahari dan desiran ombak pantai yang menggelitik telinga. Tapi, siapkan budget lebih jika ingin mampir ke sini, karena harga yang ditawarkan cukup mahal. Namun, saya yakin anda tidak akan menyesal berkunjung ke tempat ini.

2. Villa Hantu dan Bukit Malimbu
Tidak jauh dari Senggigi dan belum lepas dari senja terbenamnya matahari, sekitar 1-2 km dari Senggigi kamu akan menjumpai lukisan senja lainnya yang tak kalah menggiurkan. Villa Hantu tidak sehoror namanya, villa ini adalah milik warga negara Australia yang pembangunannya dihentikan karena terbentur dengan izin bangunan. Tempatnya tidak bagus, hanya seperti bangunan yang belum selesai pembangunannya. Tapi kalau anda masuk lebih dalam ke sana, anda akan menemukan harta karun yang sungguh mengejutkan. Dari atas bangunan, anda dapat melihat pantai bagian barat Pulau Lombok yang biru airnya dan putih pasirnya ditambah lagi dengan pemandangan hijaunya pepohonan kelapa dan you'll get the perfect sunset. Saya adalah penikmat sunset jadi memang tujuan utama saya berkunjung ke setiap pojok Pulau Lombok adalah untuk menikmati indahnya senja di sana.

Selanjutnya bergeser saja sekitar 500 meter dari Villa Hantu, anda akan bertemu dengan jalanan yang berkelok dan berbukit yang dipagari dengan pagar berwarna biru khas Bukit Malimbu. Memang bukan pantai untuk bermain air, tapi dari Bukit Malimbu ini anda bisa melihat hamparan pantai barat Pulau Lombok yang begitu indah. Ini adalah spot favorit masyarakat untuk mengabadikan saat-saat matahari akan bersembunyi. Tapi hati-hati juga yah, karena di tempat ini ada beberapa ekor monyet usil yang suka memasang muka melas untuk dikasihani dan diberikan makanan.


3. Pantai Selong Belanak
Dari Lombok Barat mari bergeser ke Lombok Tengah, daerah Pulau Lombok yang masih sepi dari keramaian hotel namun menyimpan pesona bahari yang luar biasa. Perjalanan menuju Pantai Selong Belanak cukup sulit, pastikan bensin dan kondisi kendaraan anda sudah baik sebelum perjalanan dimulai, karena di daerah ini akan sulit ditemui pom bensin atau pun bengkel. Namun, setelah sampai ke tempat tujuan, anda akan tercengang oleh pemandangan pantai yang mengejutkan. Pantai Selong Belanak tergolong pantai yang masih sepi pengunjung. Hanya ada beberapa wisatawan asing yang berjemur dan surfing. Pantai ini memang sering dijadikan tujuan untuk surfer pemula karena memiliki ombak yang lembut dan tenang, cocok sekali untuk anda yang ingin belajar surfing. Menurut warga sekitar, sunset yang paling sempurna di Pulau Lombok ya di Pantai Selong Belanak ini, karena matahari akan terbenam persis ditengah simetris garis pantai. Tidak terbayang betapa eksotisnya pemandangan tersebut. Sayang saya berkunjung ke sana pada siang hari dan melewati another perfect sunset di Pulau Lombok. Tapi saya tidak pernah menyesal datang ke sini. Anda yakin tidak mau berkunjung? Hehe...

4. Pantai Kuta
Eits, jangan salah Pantai Kuta bukan hanya terdapat di Pulau Bali. Pantai Kuta Lombok tidak kalah indah dibandingkan dengan Pantai Kuta Bali loh. Pasirnya yang khas seperti merica menjadi ciri khas pantai ini. Batu-batu karang yang besar terdapat di beberapa sudut pantai juga menjadi icon berfoto para wisatawan. Kalau Pantai Selong Belanak didominasi oleh turis asing dan masih sepi dari bangunan penginapan, di Pantai Kuta ini justru diramaikan oleh turis lokal dan warga sekitar serta sudah berdiri dengan padatnya bangunan-bangunan perhotelan. Air pantai yang jernih di Pantai Kuta tidak kalah dengan Pantai Selong Belanak. Pesona bahari yang baru saja saya lihat ini memang sungguh mengesankan. Namun sayang, orang-orang yang tidak bertanggung jawab sudah mengotori pantai ini dengan sampah-sampah mereka. Jadilah turis yang bijaksana, yang sayang kepada lingkungan indah ciptaan Tuhan, dengan menjaga kebersihan daerah wisata.


5. Pantai Tanjung Aan
Pantai lainnya yang berpasir seperti merica adalah Pantai Tanjung Aan. Saya rasa, ini adalah pantai favorit saya di Pulau Lombok. Selain pasirnya yang seperti merica, airnya pun biru jernih memungkinkan kita untuk melihat dasar pantai di tepian. Bermain air di Pantai Tanjung Aan adalah pilihan yang menyenangkan. Keindahan garis pantai terlihat membentang sampai ke perbukitan yang mengapitnya. Sejauh mata memandang ke tengah laut, terdapat satu pulau kecil dengan karang tunggal yang cukup besar, namanya Batu Payung. Biasanya wisatawan yang berkunjung ke Tanjung Aan tidak melewatkan kesempatan berkunjung juga ke Batu Payung dengan menggunakan sewa kapal kecil dari Pantai Tanjung Aan. Geser pandangan anda sedikit ke arah bukit yang menjulang tinggi sebelah Tanjung Aan, anda akan bertemu dengan Bukit Merese, anda akan disugguhkan dengan keindahan alam lainnya.


6. Bukit Merese
Baru kali ini saya melihat bukit dan pantai dalam satu frame. Kalau sudah sampai Pantai Tanjung Aan, wajib hukumnya melanjutkan perjalanan ke Bukit Merese. Tracking sedikit ke atas bukit tidak masalah kan? Karena saya janji kepada anda, sesampainya di atas bukit, anda tidak akan mau turun. Dari atas Bukit Merese anda dapat melihat hamparan laut luas ditepian Pulau Lombok. Mini Raja Ampat lah menurut saya. Indahnya keterlaluan hehe.


Kalau mampir ke Pulau Lombok wajib banget ke pantai dan berburu sunset. Sebenarnya masih banyak lagi pantai lainnya, seperti Pantai Mawun, Pantai Seger, Pantai Sekotong, Pantai Pink dan banyak lagi. Tapi ingat yah, jadilah wisatawan yang cerdas dan bijak. Jaga keseimbangan alam dan jangan pernah mengotori alam dengan sampah-sampah bawaan anda. Cintailah alam seperti mencintai diri anda sendiri.




Happy holiday,
Dewi Lestari Natalia.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Jawa Tengah Travel

Trip to Semarang

Finally, after almost a year I've got a 'kurang piknik'-syndrome, last holiday I spent my time with some of Metal friends (Maylani, Dwiyanti, Andro, and Yoza) went to Semarang. We went to some most-wanted-destination-places in Semarang. There are Kota Lama Semarang, Simpang Lima, Festival Durian Semarang 2016, Goa Kreo, Klenteng Sam Poo Kong, Lawang Sewu, Tugu Muda, Pecinan Semarang, Masjid Agung Jawa Tengah, Brown Canyon, Candi Gedong Songo, Umbul Sidomukti, dan Vihara Buddhagaya Watugong. Here's the story...

How to go there?
We went to Semarang by train (Kereta Api Indonesia). Because we're in high season holiday, we got high price for the tickets. The tickets from Stasiun Senen to Stasiun Semarang Tawang were Rp 90.000,- and from Stasiun Semarang Tawang to Stasiun Pasar Senen were Rp 180.000,-. In Semarang we didn't spent any money for the other public transport, because we rent a car (Toyota Avanza). For two days car rent, we must pay Rp 500.000,- exclude the driver and the fuel (Rp 200.000,- for fuel). The prize for rent a car in Semarang is around Rp 200.000,- to Rp 500.000,- a day, depends on the type of car.

How much we must pay?
Every destination has different entry ticket. Here are, I show the ticket list:
  1. Kota Lama Semarang - free
  2. Simpang Lima - free (for culinary Semarang food street, depends on food that you bought) 
  3. Festival Durian Semarang 2016 and Goa Kreo - Rp 3.500,-
  4. Klenteng Sam Poo Kong - Rp 7.500,- (Rp 2.000,- for car parking)
  5. Lawang Sewu - Rp 10.000,-
  6. Tugu Muda - free (near to Lawang Sewu)
  7. Pecinan Semarang - free (It should be a lampion festival on Lunar New Year, but it was closed when we were there)
  8. Masjid Agung Jawa Tengah - free for entrance the mosque, Rp 7.000 for entrance the mosque tower for looking the view of Semarang City from 19th floor.
  9. Brown Canyon - Rp 5.000,- (Rp 10.000 for car parking) I think this is not the official ticket (alias pungli), because there is no ticket box there, only 'warga sekitar' who asked for the ticket after we entrance the place.
  10. Candi Gedong Songo - Rp 7.000,- (Rp 5.000,- for car parking, different fee for horse riding)
  11. Umbul Sidomukti - Rp 10.000,- for swimming (Rp 5.000,- for car parking, different fee for adrenalin games)
  12. Vihara Buddhagaya Watugong - don't know, just past away without entrance the place
  13. Culinary:
    1. Angkringan Pagi Gajah Mada (Open at 11pm until morning) - Rp 2.000,- for nasi kucing, Rp 500,- for gorengan, Rp 2.000 for sweet ice tea.
    2. Depot Resto (Japanese Taste of Food) - Rp 28.000 for beef yakiniku packet.
    3. Nasi Goreng Padang - around Rp 11.000,- to Rp 25.000,- depends on the menu.
    4. Burkajo for Breakfast - depends on the menu.
    5. Oishi food street - Rp 10.000 for Ayam Penyetan
    6. Warung Sop Pak Min - Rp 8.000,- for Nasi Sop Ayam
  14. Belum termasuk hotel/penginapan, karena kami menginap di salah satu rent house punya mahasiswa undip yang lagi ditinggal mudik sama pemiliknya.
Total keseluruhan biaya yang kami habiskan adalah sekitar Rp 600.000,- sampai Rp 700.000,-. I prefer choose private tour than join the open trip yang ditawarkan oleh banyak pihak. Selain lebih puas, kita juga bisa atur sendiri jadwal perjalanan.

What we do in Semarang?
Intinya sih kita jalan-jalan ke tempat-tempat wisata di Semarang dengan tour guide mahasiswa UNDIP tingkat akhir, yaitu Ritan and Anoy. Selain jalan-jalan and take some photos, we had culinary juga. Yah walaupun makanan khas Semarang hampir-hampir sama dengan Jakarta sih ya.

Here're some tips:

  1. Buy your train ticket jauh-jauh hari sebelum hari keberangkatan karena jika beli mendekati hari H kemungkinan akan kehabisan tiket.
  2. Punya kenalan warga sekitar lebih asik sih, siapa tau kamu bisa dibebaskan dari pengeluaran hotel/penginapan dan juga mobil.
  3. Bring your sunglasses, hat, and umbrella! Ini sebagai persiapan kamu di Brown Canyon. Hal ini dikarenakan cuaca di sana sangat panas. Satu tips lagi, untuk menghindari panasnya, datanglah pagi hari. Selain menghindari panas, pagi hari di Brown Canyon belum terlalu banyak pengunjung dan masih sedikit aktivitas pekerja tambangnya.
  4. Festival Durian ini tentative, gak selamanya ada. Sama seperti Festival Imlek di daerah Pecinan Semarang. Sayangnya rombongan gue ketinggalan jadwal Festival Imlek, jadi gak sempat ke sana deh. Ada baiknya cari tahu juga event-event apa saja yang sedang berlangsung di tempat wisata tujuan.
  5. Masjid Agung Jawa Tengah adalah MAsjid terbesar di Jawa Tengah. Masjid ini memiliki pilar-pilar berupa payung besar yang mirip dengan Masjid di Mekah. Nah serambi besar ini dibuka setiap hari Jumat pada saat Salat Jumat. Jadi lebih keren lagi kalau ke sana pada saat pilar sedang dibuka.
  6. Overall, berkunjunglah pada saat tidak ada libur panjang. Karena dapat dipastikan saat libur panjang, semua tempat wisata akan penuh sesak dengan pengunjung. Belum lagi keadaan jalan yang macet, yang membuat mood jalan-jalan kamu berkurang hehe.
Stasiun Semarang Tawang
Goa Kreo
Festival Durian Semarang
Klenteng Sam Poo Kong Semarang
Klenteng Sam Poo Kong Semarang
Lawang Sewu
Lawang Sewu
Masjid Agung Jawa Tengah
View Masjid Agung Jawa Tengah dari Tower 19 lantai 
Brown Canyon
Brown Canyon
We are in the cloud
Kawah Pinggir Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo which has 9 temples
Umbul Sidomukti






Cheers,
Dewi Lestari Natalia.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments