In Life Song

Pemahaman Lagu "It is Well with My Soul"

It's a passover time of this year that reminded and reprimanded me hardly about how to struggle in the hard situation, when you felt alone and thought that Jesus didn't care about your life. In the passover devotion in my church last night, the preacher told the story about a hymn song writer, Horatio G. Spafford. The preacher told us how Spafford can struggle in the middle of his pain and sadness. All of Spafford's story is written in the song "It is Well with My Soul" or "Dung Sonang Rohangku" in the bataknese.
Background Story
Horatio Spafford (1828-1888) was a wealthy Chicago lawyer with a thriving legal practice, a beautiful home, a wife, four daughters and a son. He was also a devout Christian and faithful student of the Scriptures. His circle of friends included Dwight L. Moody, Ira Sankey and various other well-known Christians of the day.

At the very height of his financial and professional success, Horatio and his wife Anna suffered the tragic loss of their young son. Shortly thereafter on October 8, 1871, the Great Chicago Fire destroyed almost every real estate investment that Spafford had.

In 1873, Spafford scheduled a boat trip to Europe in order to give his wife and daughters a much needed vacation and time to recover from the tragedy. He also went to join Moody and Sankey on an evangelistic campaign in England. Spafford sent his wife and daughters ahead of him while he remained in Chicago to take care of some unexpected last minute business. Several days later he received notice that his family's ship had encountered a collision. All four of his daughters drowned; only his wife had survived.

With a heavy heart, Spafford boarded a boat that would take him to his grieving Anna in England. It was on this trip that he penned those now famous words, When sorrow like sea billows roll; it is well, it is well with my soul..

Philip Bliss (1838-1876), composer of many songs including Hold the Fort, Let the Lower Lights be Burning, and Jesus Loves Even Me, was so impressed with Spafford's life and the words of his hymn that he composed a beautiful piece of music to accompany the lyrics. The song was published by Bliss and Sankey, in 1876.

For more than a century, the tragic story of one man has given hope to countless thousands who have lifted their voices to sing, It Is Well With My Soul. 
Song Lyric 
When peace, like a river, attendeth my way,
When sorrows like sea billows roll;
Whatever my lot, Thou hast taught me to say,
It is well, it is well with my soul. 
Refrain:
It is well (it is well),
with my soul (with my soul),
It is well, it is well with my soul. 
Though Satan should buffet, though trials should come,
Let this blest assurance control,
That Christ hath regarded my helpless estate,
And hath shed His own blood for my soul.

My sin, oh the bliss of this glorious thought!
My sin, not in part but the whole,
Is nailed to His cross, and I bear it no more,
Praise the Lord, praise the Lord, O my soul!

For me, be it Christ, be it Christ hence to live:
If Jordan above me shall roll,
No pang shall be mine, for in death as in life
Thou wilt whisper Thy peace to my soul.

And Lord haste the day, when my faith shall be sight,
The clouds be rolled back as a scroll;
The trump shall resound, and the Lord shall descend,
Even so, it is well with my soul.


“Be careful for nothing; but in every thing by prayer and supplication with thanksgiving let your requests be made known unto God. And the peace of God, which passeth all understanding, shall keep your hearts and minds through Christ Jesus."
(Philippians 4:6-7)


References:
http://www.sharefaith.com/guide/Christian-Music/hymns-the-songs-and-the-stories/it-is-well-with-my-soul-the-song-and-the-story.html




....
Dewi Lestari Natalia.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Thoughts

Berlari

Setiap pagi saat gue menunggu jemputan untuk pergi ke kantor, selalu gue melihat banyak orang berlarian. Terkadang bahkan gue termasuk dari salah satu orang yang berlarian itu. Ada ibu-ibu, bapak-bapak, anak muda, anak kecil, dan kebanyakan orang yang gue lihat saat itu pasti ada saja yang berlari. Apa yang mereka kejar? Rata-rata dari mereka mengejar bus umum yang sudah melaju jauh di depannya. Kenapa mereka rela berlarian demi mengejar bus umum tersebut? Bukan kah masih ada bus umum berikutnya dengan tujuan yang sama? Atau bukan kah ada alternatif bus umum lainnya? Tidak lain, tidak bukan, gue yakin masalahnya bukan karena tidak ada bus atau alternatif lain, melainkan masalah waktu. Ya, waktu adalah sesuatu yang berharga di hidup ini. Waktu tidak pernah bisa diperlambat, dipercepat, diulang, atau pun digantikan. Banyak orang rela berlari mengejar waktu, berharap waktu tersebut bisa berjalan lebih lambat agar tidak perlu terbu-buru untuk mencapainya.

Berlari ini seperti menumpahkan atau menghabiskan tenaga lebih untuk bergerak. Kalau tidak karena terburu-buru, orang tidak akan berlari. Atau bisa saja, karena ingin mengejar sesuatu yang penting orang juga turut berlari. Logikanya saja, untuk apa orang mau menghabiskan tenaga lebih kalau tidak ada suatu kepentingan di dalamnya? Seorang pelari saja berlari untuk mendapatkan medali kemenangan bukan? Hmm, satu lagi, berlari juga dilakukan sometimes untuk 'segera' menghindari sesuatu, berlari dari kenyataan sebut saja sebagai contohnya. Atau berlari karena dikejar anjing misalnya.

Lalu how's the result? Berhasilkah? Berhasilkah menaiki bus umum yang dikejar? Berhasilkah menghindar dari hal yang ingin dihindari? Berhasilkah menjadi juara? It depends on how fast you've ran, right? Semuanya tergantung kepada speed, focus, dan usaha kita. Kemungkinan yang dapat terjadi hanya dua, berhasil dan tidak berhasil. Jika berhasil, pasti kita akan lega, senang dan puas sekali rasanya. Namun jika tidak berhasil, sering kali kita kecewa, menyesal, marah, atau bahkan menggerutu kesal bukan? Berbeda hasil, berbeda pula responnya. Padahal dalam satu cara yang sama, yaitu sama-sama berlari. Bahkan bukan hanya dalam hal berlari, gue rasa dalam segala hal kita punya respon seperti itu, respon depends on the results.

This kind of activity is an unique one, I think. Because we just can run to chase the time. If you walk slowly, hey where are you? Time flies so fast, wake up nd run! Even in the a war, rata-rata kebanyakan prajurit mengawalinya dengan berlari atau bahkan mereka berlari selama berperang. In my conclusion, all the activities yang ada kegiatan berlarinya pasti mempunyai satu tujuan yang sama untuk segera dicapai. Ada secercah perjuangan dalam berlari. Berbicara tentang perjuangan, berarti ada pengorbanan including of that. Dalam berlari kita berjuang untuk mencapai tujuan dan mengorbankan tenaga dan energi bahkan tubuh kita.

Begitu pun dengan Kristus yang telah berjuang untuk menyelamatkan umat manusia dengan mengorbankan diriNya sendiri. Kristus memang tidak segamblang-gamblangnya berlari, tapi lihat perjuangan yang Dia kerjakan. Dia berjuang, Dia berkorban. Bukan waktu yang Dia kejar, tapi hati umat manusia. Tidak ada pengorbanan yang lebih besar dari pada pengorbanan seorang Raja  suci yang rela mati demi umatNya yang penuh dengan dosa. Sekarang, tibalah saatnya kita untuk berlari mengejar Dia, menyatakan iman kita, memberitakan kabar sukacita, menjadi berkat bagi sekitar kita. Berlarilah untuk mencapai itu semua, bukan untuk menghindarinya. Berlarilah untuk menjadi pemenang dengan tidak mudah menyerah. Berlarilah dengan semangat dan sukacita seolah-olah di depan sana akan ada bus menuju Kerajaan Sorga. Dalam perjuangan ini pasti ada yang dikorbankan, tapi yang pasti akan ada hasil yang dituai. Sesuatu yang diawali dengan sukacita, gue percaya akan berakhir pula dengan sukacita.  Lakukanlah semuanya itu hanya untuk Allah, seperti yang tertulis dalam Roma 11:36 "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya". Selamat berlari untuk menyatakan Kristus dalam hidup kita dan orang-orang sekeliling kita.




Happy Good Friday,
Dewi Lestari Natalia.

Read More

Share Tweet Pin It +1

1 Comments


In Life Thoughts

The Introvelf

Why I choose this word to be the title of my post? I took the word from Introvert and Self, so it  became Introvelf haha that's a lil not-so-important-intermezzo. Well, recently I realized that I had some experience or relation with introvert people (let's say them with the introvelf). I have discovered that there's another personality which was very different with my self. Totally. I called them, the introvelf.

The introvelf seems so different with me. BOOM. Like that this falls on my head. That's the reason why I'm so curious with the introvelf. There're so many human population in this world. Reading all of them is impossible, thus trying to understand all humans is not a possible task. But, I try. I feel there's something 'balabalabumbum' into their heart which I can't guess what. Jangankan menebak, mencoba masuk saja tidak bisa. Tapi justru itulah membuat gue penasaran sama the introvelf.

Realized it or not, bahkan beberapa sahabat gue juga termasuk golongan the introvelf loh. Jadi sebenarnya gue sudah lama berteman dengan orang yang karakternya jauh berbeda dengan gue sendiri. Beside makes me feel curious, they sometimes jadi nyebelin juga di mata gue. Why? Because they live with their own word and world without make any sense to others. Kan nyebelin yah? Kayak gak dianggep kesannya. But honestly, maksud mereka gak gitu sih sebenarnya. Ya, namanya juga the introvelf, si asik-sendiri-dengan-dunianya. 

According to my analysis (gaya-gayaan), here are some things that make the introvelf become the unique dan nyebelin (sometimes) at the same time haha:
  • Talk Less
The Introvelf chooses to talk not as much as the others. Why? Gak tau juga sih, selama ini semua intorvelf intinya irit ngomong. Keiritannya ngomong inilah yang kadang suka bikin sebel orang-orang yang banyak omong kayak gue. Bahkan, mereka tidak suka untuk memulai suatu pembicaraan. Dalam keheningan yang mendalam tanpa ada pembicaraan disitulah The Introvelf merasa nyaman, tapi justru sebaliknya untuk orang ekstrovert seperti gue. Suasana seperti itu adalah suasana kikuk yang menyebalkan krik krik krik.
  • Si Misterius 
Because they talked less, jadi hanya sedikit cerita yang beredar tentang The Introvelf. Mungkin hanya satu atau dua orang yang tau cerita mendalam tentang diri mereka. If you are not their best friend, jangan harap lo bakal tau seluk beluk mendalam tentang mereka. Berdasarkan pengalaman gue, butuh bakat super kepo dan momen yang pas biar The Introvelf mau cerita tentang dirinya. Inilah yang membuat mereka jadi misterius dan bikin orang jadi penasaran, awww.
  •   Irit Senyum
Have you ever laughed out load until you can't feel your breathe? Gue sih sering, sampe ketawa tumpeh-tumpeh tanpa malu bahkan. How about The Intovelf? Jangan ngarep deh bisa liat mereka ketawa ngakak sering-sering. Jangankan ketawa, senyum aja irit banget. Jadi berasa bodoh banget deh gue kalau lagi ngelawak di depan mereka. Kayaknya tuh yah, kalau mereka udah senyum beeuuhhh luar biasa banget :")
  •  Jaim, Cool(kas), atau Jutek?
Gara-gara irit senyum, banyak yang bilang The Introvelf itu jaim. Tapi ada juga yang bilang kalau mereka cool, kul kul kulkas kaliii. Atau malah jutek yah? Abisnya senyumnya irit banget sih. Udah senyumnya irit, ngomongnya irit juga lagi. I'm sure, I must try hard to make a warm conversation between them. But, most of my friends, sejutek-juteknya, sediam-diamnya, sejaim-jaimnya pasti bakalan jawab kok kalau ditanya hehe
  • I Can Do It by My Self
Antother thing yang agak arogan dari The Introvelf adalah they always think that they can do everything by their self. Menurut info yang gue dapat sih, bukan karena mereka gak butuh bantuan orang lain, tapi mereka enggan untuk meminta. Ya itu dia, balik lagi ke beberapa point di atas, karena mereka itu rata-rata jaim untuk minta tolong, irit bicara, dan lebih suka suasana yang tenang tanpa gangguan dari luar. 
Ya begitulah kira-kira. Beberapa hal itu berasal dari pengalaman gue berteman dengan some of The Introvelf. So far, tidak ada yang aneh dari mereka, namun saja mereka lebih suka ketenangan dibandingkan dengan keramaian. One of my introvelf friends said: "I'm not mad or depressed or antisocial. I just need to not talk anyone for a while and that's okay". Unik yah? haha. Sometimes gue juga sering terjebak penasaran sama The Introvelf, sebenarnya mereka lagi mikirin apa sih? Kok susah banget untuk ditebak haha. Beside of that, The Inrovelf ini kadang suka bikin gue bingung saking sulit dibaca gerak-geriknya dan akhirnya membuat gue bingung juga untuk bertindak atau mengambil sikap, brrrr. But believe me, mereka akan berubah kok saat mereka sudah menemukan orang yang nyaman untuk mereka bercerita atau berteman. 





Dear The Introvelf,
Dewi Lestari Natalia.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Profesional

Doing Nothing... Why is This Very Hard?

Have I told you that I have ever been a super busy woman? Yessss, I'm sure that I have told you. Being a kind of busy woman is very drain your time, spend too over your energy, even drop out your healthy life. You will ask for more time, more energy, more sleep, because you have not too much time to spent that all the things in over your day. You will ask for holiday or maybe just a second for take your breathe. It's very difficult to get that in the middle of your countless busyness. It's hard.

Have you ever dream about very long sleep without concerning your busyness? Have you ever think to go out so far away from your place just for screaming out? Or have your ever think of doing nothing? Honestly, for me "yess", I have ever think about all of that things. In the top of my disgust over my busyness, even I have ever think to resign from my office (and it was happened haha) and doing nothing. 

Now, I'm in the new office with new 'busyness' things. Am I still busy? NOPE!!! All of my imagination of doing nothing was happened here. (It must be a) Congratulation!!! But....

After you aparted from your bustles, you got what you want of doing nothing, a little time for holiday, even you could breathe all the time you want because there were not something disgust you anymore. You (feel that you) had enough time, no, more than enough, you have so much much much time to relax, to breathe. Did you still feel it's hard? HARD? HARD? YES? NO??? The answer is NO. I didn't feel it's hard anymore. BUT I FEEL HARDER, VERY HARD!!! Arrghhh...

For hyperactive woman like me, it's like a hell if I just sit quitely and do nothing. For easy-to-feel-sleepy woman like me, it's like a comfort bed to be slept if I just shake my legs and do nothing. For orang-yang-terbiasa-sibuk like me, it's like a cake without sugar or a soup without salt if I just do nothing. IT'S VERY HARD!!!

But, that's me with my new job. New employee in my new office has no special task or jobdesk to do. We just help the others employees to do their job. And if they didn't have any job to help by us. Here we are and DOING NOTHING!! Even, I wrote this post in the middle of my doing-nothing-activity haha. And now, I still try to enjoy my new job, because it will never make me asking for more time anymore. 




Cheers,
Dewi Lestari Natalia.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Jawa Barat Travel

Trip to Tebing Keraton, Goa Tahura, dan Bukit Moko

Di sela-sela aktivitas yang gabut tapi sibuk, one day trip adalah salah satu solusi untuk mengatasinya. Kali ini gue dan beberapa rekan mengikuti one day trip ke area Bandung, diantaranya Tebing Keraton, Goa Tahura, dan Bukit Moko. Trip kali ini gue pergi bersama Icut (teman SMA) dan teman-temannya Icut. Selain bisa refreshing dan berkunjung ke tempat baru, gue juga bisa kenalan dengan orang-orang baru di sini. Rombongan yang kenal dekat pada trip kali ini ada Arini, Sekar, Empi, Nita, dan Lisa. Nice to meet them yang ternyata worker yang hobi traveling juga. Honestly gue masih cupu banget kalau bicara tentang trip-trip ini hehe because I didn't have so much time, gak tahu kenapa tapi rasanya selalu kurang waktu senggang huft. Okey, let's see the journey of destination: 
1. Tebing Keraton
Tebing Keraton ini terletak di jalan Ir. Djuanda, Bandung. Wisata ini berada di area wisata Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda. Biaya masuk ke dalamnya seharga Rp 11.000,-  per orang. Untuk mencapai Tebing Keraton, jalan yang dilalui menanjak, sempit, dan berbatu sehingga agak sulit dilalui oleh mobil pribadi, elf, dan bus. Bahkan jika musim hujan, motor pun bisa slip atau jatuh karena jalanan yang licin. 
Alternatif lain buat yang berjiwa petualang dan gak punya malu haha, naiklah pick-up yang disetir oleh warga sekitar. Sensasinya heboh banget, seru haha. Untuk pick-up bisa dinaiki di depan Indomaret sebelum memasuki kawasan wisata Taman Hutan Raya, dengan harga Rp 30.000,- per orang untuk pulang pergi, sedangkan ojek Rp 15.000,- sekali jalan. So, kami lebih memilih bernorak-ria dengan pick-up, selain murah, seru banget serasa naik kora-kora sambil menikmati angin semliwir loh. Sesampainya di gerbang Tebing Keraton, kami harus berjalan mendaki kurang lebih 300m menuju tebing. Untung jalan menuju tebing sudah bagus dan tidak licin. So amazing sesampainya di spot paling tinggi di Tebing Keraton, how great our God, bisa menciptakan alam yang begitu indahnya.
 Ekspresinya mantap banget haha berasa amazing banget :D
(ki-ka: Arini, Dee, Nita, Icut, Lisa, Sekar)
Spot favorit di Tebing Keraton
So far sih pemandangannya bagus banget dan lingkungannya bersih. Berkali-kali di beberapa sudut jalan dipasang himbauan agar tidak membuang sampah sembarangan dan tidak merokok atau minum-minuman keras di area wisata. Senang sih, semakin ke sini, masyarakat semakin sayang dan perhatian sama lingkungan sekitarnya.
2. Goa Tahura
Dalam Taman Hutan Raya ini terdapat banyak lokasi wisata yang bisa dikunjungi. Sekali masuk, wisatawan domestik dikenai harga tiket Rp 7.500,- per orang. Bonusnya wisata di sini, selain bisa menikmati pemandangan alam yang segar dan hijau, kita juga bisa mengetahui cerita sejarah pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang dahulu kala. Di sini ada dua goa yang digunakan untuk tempat persembunyian penjajah, ada Goa Jepang dan Goa Belanda. Di dalam goa sangat gelap sekali, tidak ada penerangan, namun ada bekas pemasangan lampu yang terlihat sudah rusak. Untuk jaga-jaga, baiknya kita membawa senter dari rumah sebelum wisata ke goa ini, atau untuk alternatif bisa menyewa senter seharga Rp 5.000,- per buah. Untuk penjelasan sejarah dari goa tersebut, bisa menggunakan jasa tour guide dengan membayar seharga Rp 25.000,- per guide.
Karena keterbatasan waktu, kami hanya mengunjungi Goa Jepang saja karena letak Goa Belanda yang cukup jauh harus ditempuh dengan berjalan kaki (dan kami sudah tidak sanggup lagi haha). Berdasarkan keterangan guide yang kami sewa, Goa Jepang ini panjangnya 2500m dan membentuk huruf E. Goa ini digunakan sebagai tempat istirahat dan persembunyian kompeni Jepang zaman dahulu. Menurut guide kami, goa tersebut dibuat dengan cara memahat bukit tersebut dengan tangan mereka sendiri. Gak kebayang gue gimana cara mahat bukit sepanjang 2500 m. Kalau Goa Belanda katanya lebih panjang dan lebih rumit dalamnya. Bahkan di Goa Belanda ini pernah dijadikan tempat Uji Nyali oleh salah satu stasiun TV, waw.
Pepohonan tumbuh rindang di Taman Hutan Raya
Goa Jepang
Pepohonan di Tahura
Selain Goa Jepang dan Goa Belanda, di Tahura ini juga terdapat tempat Penangkaran Rusa dan Curug Omas Maribaya. Konservasi alam seperti Tahura ini sangat penting untuk di jaga karena di sini hidup berbagai habitat dari mulai tumbuhan sampai ke hewan. Monyet-monyet liar masih banyak ditemukan bergelantungan di antara dahan pepohonan, suara jangkrik atau sejenisnya juga acap kali terdengar. Luar biasa Tuhan menciptakan alam ini untuk dinikmati keindahannya oleh manusia.
3. Bukit Moko dan Puncak Bintang
Tujuan terakhir adalah Bukit Moko dan Puncak Bintang yang berlokasi di Cimenyan, Bandung. Bukit Moko terletak pada ketinggian sekitar 1500 meter dari permukaan laut. Dari atas Bukit Moko kita bisa melihat pemandangan 180 derajat kota Bandung. Oleh sebab itu, warga Bandung menyebut Bukit Moko sebagai puncak tertinggi Kota Bandung. Selain itu, kita juga bisa menikmati pemandangan hutan pinus sambil berjalan menuju Puncak Bintang atau bisa dibilang puncak tertinggi Moko. Menurut cerita sih, kita bisa melihat sunrise dan sunshine dari Bukit Moko, tapi sayang saat itu cuaca sedang mendung sehingga matahari tidak terlihat saat akan meninggalkan tahtanya. Tapi kami tidak kecewa ketika akhirnya kami memutuskan untuk mendaki Puncak Bintang yang katanya adalah puncak tertinggi Bandung. Namun sayang, perjalanan menuju Bukit Moko dan Puncak Bintang sangat sempit dan jalannya kecil serta berbatu. Saran gue sih ke sana mending menggunakan mobil mini bus sejenis Avanza dan jangan menggunakan sedan atau mobil besar, karena cukup sulit medan perjalanannya. Untuk tiket masuknya sendiri sebesar Rp 8.000,- untuk mendaki Puncak Bintang yang dikelilingi oleh Hutan Pinus. Sedangkan untk mencapai Bukit Moko, tidak digunakan biaya kecuali biaya parkir kendaraan.
View pemandangan Kota Bandung 180 derajat dari Bukit Moko
 
Selfie sembari menunggu sunset yang tak datang
 
Selfie di perjalanan menuju Puncak Bintang
Bintang besar sebagai lambang Puncak Bintang
Puncak Bintang
Puncak Bintang
Perjalanan diakhiri dengan pemandangan malam Kota Bandung dari Puncak Bintang Bukit Moko yang di guyur hujan rintik-rintik. Puas banget di trip kali ini, bisa menikmati indahnya alam ciptaan Tuhan yang kembali menyadarkan gue, betapa kecilnya manusia dibandingkan dengan kuasa Tuhan. Tapi seringkali secara tidak sadar kita menyombongkan diri dan merasa paling besar. Tetiba jadi ingat lagu sekolah minggu dulu yang judulnya "Surya Bersinar" dan "Biarpun Gunung-Gunung Beranjak". Luar biasa.

Anyway, ini pertama kalinya gue ikut trip bareng-bareng teman baru. Biasanya trip sama teman-teman sendiri dan semuanya di atur sendiri. Ternyata enak juga ikut trip instan gini, selain menghemat tenaga untuk ngumpulin orang-orang yang kesibukannya beda-beda, bisa kenalan sama teman baru juga (bahkan Sekar sama Empi jadian gara-gara ikut trip gini loh hihi), dan gak usah repot-repot nyiapin segala denah, makan, tiket, dll tinggal terima beres aja hehe. Tapi yah mungkin harganya lebih mahal dibandingkan dengan trip yang direncanakan sendiri. Next trip, tunggu ceritanya yah :)




Penikmat hobi baru,
Dewi Lestari Natalia.

Read More

Share Tweet Pin It +1

9 Comments


In Life Profesional Tips & Tutorial

Penerimaan CPNS Kemenkeu 2014

As I promise you before in the past, I'll tell you about how I struggled the requirement of CPNS Kemenkeu 2014. I really thank God for this greatest thing, bayangkan dari 9000 formasi yang ditawarkan, 135.000 orang yang mendaftar, gue termasuk salah satu dari 7000 orang yang diterima hehe. Kenapa pada akhirnya memilih Kementerian Keuangan? Karena pendaftarannya gak ribet cukup scan dokumen dan upload, selain itu formasi untuk jurusan yang sesuai dengan gue, tersedia cukup banyak (8 formasi), otomatis chance untuk lolosnya lebih besar dong walaupun hanya bisa memilih satu formasi saja (karena memang formasi yang sesuai dengan jurusan gue ya cuman satu, yaitu sebagai analis bea dan cukai).

Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2014 berlangsung terpusat dan di koordinasi oleh Menpan dan BKN. Pendaftaran CPNS 2014 dilaksanakan secara online dimulai dari bulan Juli 2014. Aturan umum dari penerimaan ini, yaitu setiap pendaftar berhak mendaftarkan 3 formasi jabatan sesuai dengan latar belakang pendidikannya pada satu instansi pemerintah. Berbeda dengan tahun sebelumnya. Yang enaknya lagi, pendaftaran CPNS tahun ini tidak menggunakan SKCK, surat kesehatan, kartu kuning, surat bebas narkoba, dsb. Semua surat-surat tersebut akan dikumpulkan (pemberkasan) jika pendaftar sudah diterima di instansinya. So, simple kan? Dokumen yang wajib disediakan kurang lebih seperti ijazah pendidikan terakhir, KTP, KK, transkip nilai, foto berwarna, dan akta lahir (setiap instansi berbeda-beda, tapi sebagian besar pasti meminta dokumen-dokumen ini).

Sebelum mendaftar ke portal instansi Kemenkeu, peserta wajib mendaftar di portal Panselnas (Panitia Seleksi Nasional) untuk mendapatkan user name dan password. Setelah itu barulah login ke portal Rekruitmen Kemenkeu. Di portal tersebut baru deh gue upload semua dokumen-dokumen persyaratan yang diminta (semua dokumen harus dalam format PDF loh, fyi). Setelah itu, voila selesai sudah tinggal menunggu hasil seleksi.

TAHAPAN SELEKSI CPNS KEMENKEU 2014
Sepertinya tahapan seleksi CPNS Kemenkeu dari tahun ke tahun tetap sama. Antara lain, Seleksi Administrasi, Test Kemampuan Dasar, Psikotest, Wawancara, Test Kesehatan dan Kebugaran, dan Pemberkasan.
1. Seleksi Administrasi
Pembukaan pendaftaran CPNS Kemenkeu berlangsung pada Bulan Juli 2014, selama kurang lebih sebulan. Pada tahapan ini, perlu diperhatikan penulisan nama pada ijazah, KTP, KK atau pun identitas lain. Karena bisa jadi salah satu faktor tidak lolos seleksi administrasi karena ada perbedaan penulisan nama pada beberapa identitas. Puji Tuhan, there's not any problem with my name and I passed this part. Tapi ada juga sih temen gue yang nama di KTP beda dengan Ijazah, tetap lolos sih. Jadi, untuk cari amannya ya jangan sampai ada perbedaan penulisan nama atau tanggal lahir atau lain-lainnya. Kalau pun ada perbedaan, harus ada surat keterangan bermaterai gitu dari kelurahan atau kecamatan (kalau gak salah yah hehe).
2. Test Kemampuan Bidang (TKD)
Test Kemampuan Dasar ini terdiri dari Test Wawasan Kebangsaan (TWK), Test Intelegensi Umum (TIU), dan Test Kepribadian (TKP). TKD dilaksanakan berdasarkan sistem CAT (Computer Assisted Test) dimana hasil dari test tersebut bisa langsung kita lihat nilainya. Test-nya ada 100 soal yang dbagi ke dalam sub-test yang gue sebutin di atas. Kalau mau hasilnya bagus, kuncinya cuman satu, BELAJAR. Nilai TKD gue 380 (TWK=105, TIU=130, dan TKP=145) dari maksimal nilai 500. Oh iya setiap sub-test ada passing grade-nya sendiri loh. Jadi, kalau ada satu sub-test yang nilainya di bawah passing grade, langsung gugur deh. TKD ini dilaksanakan pada pertengahan bulan September 2014. Tips dari gue sih, banyak-banyaklah baca-baca soal ppkn atau sejarah zaman sekolah dulu karena banyak soal yang keluar dari sana, sering-sering juga latihan soal-soal cpns dari buku yang dijual di toko buku. Sangat bermanfaat loh itu.
3. Psikotest
Puji Tuhan gue lolos ke tahap psikotest. Psikotest ini mulainya gak tanggung-tanggung, jam 7 pagi brrr. Seperti psikotest pada umumnya, jangan lupa sarapan dan tidur yang cukup biar ngerjain soalnya bisa fokus karena test ini memakan waktu seharian. Tahapan psikotest CPNS Kemenkeu ini agak berbeda dari psikotest yang pernah gue ikutin sebelumnya. Test pertama terdiri beberapa sub-test (kalau gak salah ada 4) yang menuntut kecepatan dan ketepatan, karena dari sekian banyak soal, waktunya cuma singkat. Test-nya berupa matematika dasar (tambah, kurang, kali, bagi), gambar yang dibolak-balik, deret angka, dan apalagi yah? Lupa. Ada juga Pauli Test, Warteg Test, gambar orang, gambar pohon, test kepribadian, dan pengisian data diri (termasuk menuliskan 5 kelebihan dan 5 kekurangan kita). Pokoknya benar-benar menguras pikiran deh. Saran gue sih, coba browsing dulu tentang psikotest-psikotets tersebut, dan jangan lupa bawa bekal dari rumah. Karena ada waktu istirahatnya, manfaatkan deh buat refill tenaga untuk test selanjutnya setelah istirahat.
4. Wawancara
Wawancara adalah tahap selanjutnya jika lolos Psikotest (khusus untuk S1). Persiapan untuk wawancara ini, gue udah baca-baca materi pelajaran kuliah tentang metalurgi dkk, udah cari tahu dan baca-baca website Kemenkeu juga. Eh taunya yang diwawancara hanya sebatas kepribadian, pekerjaan gue sebagai MT, kuliah dan organisasi, kenapa milih jurusan metalurgi, dan pertanyaan emasnya (menurut gue sih) gue dikasih semacam study case gitu. Study case-nya gini: Pernah gak bertemu dengan kondisi dimana kamu dipaksa untuk melakukan hal yang tidak sesuai dengan aturan atau kebijakan yang berlaku? Ya gue jawab, pernahlah, lalu gue ceritakan deh ceritanya. Intinya sih jujur dan jangan gugup. Oh iya sebelum wawancara dimulai, gue juga diberi tahu kalau wawancara ini direkam untuk keperluan rekruitmen. Setelah wawancara berlangsung selama 15 menit, wawancara di tutup dengan menandatangani surat kebersediaan untuk ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. Gak ada tuh gue ditanya kenapa mau jadi PNS atau kenapa memilih Kemenkeu haha. Bahkan menurut gue, ini wawancara tersantai yang pernah gue ikutin :D
5. Test Kesehatan dan Kebugaran
Inilah yang membedakan tahapan rekruitmen Kemenkeu dengan instansi lain. Ada test kebugarannya. Kita disuruh memakai pakaian olahraga (celana training dan kaos serta sepatu olahraga). Diawali dengan test kesehatan yang meliputi tinggi badan, berat badan, test mata, denyut nadi, tensi, buta warna, ambien, dan konsultasi dokter. Berdasarkan hasil test kesehatan dan saran dokter, barulah kita ditentukan bisa mengikuti test kebugaran atau tidak. Beberapa dari pendaftar ada juga yang tidak boleh ikut test kebugaran karena darah tinggi dan hamil. Jadi, sebelum test sebaiknya jaga kesehatan dan tidur yang cukup. Selanjutnya adalah test kebugaran, yaitu lari 12 menit dan shuttle run. Lari 12 menit ini adalah lari mengelilingi lintasan yang telah dibuat panitia selama 12 menit. Saat itu gue menempuh 6-7 putaran dan gue ada diurutan kedua tercepat di grup gue yang terdiri dari 10 orang peserta. Sementara menurut panitia, ada peserta yang berhasil menempuh sampai 10 putaran wuiiih. Tips untuk lari ini, sebaiknya larilah dengan stabil dan usahakan jangan sampai berjalan. Jadi jagalah stamina dari awal lari sampai selesai, yang penting tetap berlari, jangan habiskan tenaga di awal putaran yang bisa menyebabkan kehabisan tenaga diakhir-akhir. Dan ketika waktu sudah mau habis, larilah secepat mungkin. Sedangkan untuk shuttle run, kita diminta untuk lari membentuk angka 8 sebanyak tiga putaran dan dicatat berapa waktu yang sudah kita tempuh. Saran gue sih, jauh-jauh hari sebelum test ini, sebaiknya berlatih fisiklah terlebih dahulu agar otot-otot kaki tidak kaku atau tegang. Gue sendiri tertolong karena seminggu sebelum hari test, gue mengikuti kegiatan militer dari kantor yang mana setiap harinya wajib lari keliling, push-up, sit-up dan latihan fisik lainnya. Jadi pada saat test, gue gak merasa pegal-pegal atau keram otot karena sebelumnya sudah terbiasa latihan fisik hehe. Satu lagi, jangan lupa sarapan karena test ini cukup capek takutnya nanti pingsan.
6. Pengumuman dan Pemberkasan
Tibalah pada tanggal 19 Desember 2014, pengumuman CPNS Kemenkeu. Puji Tuhan gue diterima sebagai Analis Bea dan Cukai di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI 2014. Setelah pengumuman, seluruh CPNS Kemenkeu wajib melakukan pendaftaran online dan pemberkasan. Pemberkasan ini mewajibkan seluruh CPNS untuk membawa Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani, SKCK, dan Surat bebas narkoba/napza. Untuk surat sehat dan bebas narkoba harus dari dokter pemerintah yang berdinas di rumah sakit pemerintah, sedangkan SKCK harus dibuat di Polres (minimal). Fyi, buat ngurus itu semua gue menghabiskan hampir 600 ribu loh. Panjang deh ceritanya, tapi asal kita mau bertanya dan kritis semuanya bisa diurus dengan cepat. Jangan lupa juga meminta legalisir dari semua suratnya. Selain surat-surat tersebut, pemberkasan juga harus mencantumkan Ijazah yang dilegalisir oleh Rektor/Dekan, Transkip Nilai, foto berwarna, surat pernyataan, dan daftar riwayat hidup. Semuanya jelas diterangkan di website rekruitmen kemenkeu sih, asal menyimak dengan baik pasti tidak akan ada dokumen yang terlewat. Jangan lupa re-check kembali dokumen-dokumen sebelum pemberkasan. Pengalaman gue, legalisir ijazah gue ditolak karena ditandatangai oleh Direktur Pendidikan UI, yang seharusnya ditandatangani oleh dekan/rektor kampus. Untuk kasus ini, gue legalisir di PAF FTUI (bukan di yandok.ui.ac.id atau PPSI, bilang aja untuk keperluan pemberkasan CPNS) dan selesai dalam waktu satu hari. Setelah itu gue harus mengantarkan legalisir ijazah ini ke bagian SDM Kemenkeu untuk melengkapi pemberkasan gue.
Overall, rekruitmen CPNS Kemenkeu menurut gue cukup transparan dan tepat waktu karena semua kegiatan rekruitmen berjalan sesuai dengan tanggal yang direncanakan. Jadi kita tidak perlu rajin-rajin mengecek website-nya untuk menunggu pengumuman (tidak seperti instansi lainnya), cukup cek website pada tanggal pengumuman yang telah ditentukan. Biasanya pengumuman keluar pada sore atau malam hari haha karena pengalaman gue, gue refresh website dari pagi sampai sore, eh pengumumannya baru keluar malemnya (cape deh). 

Tips dari gue secara keseluruhan:
  1. Jangan lupa dengan tanggal-tanggal penting yang berkaitan dengan rekruitmen. 
  2. Sering-sering baca kaskus hehe karena gue dapat banyak info pemberkasan dari agan dan sista di kaskus (walaupun gue cuman silent reader) atau browsing mengenai pengalaman orang-orang yang pernah ikut sebelumnya. 
  3. Ora et labora, belajar/bekerja sambil berdoa. Doa itu penting, doa orang tua juga penting. Maksudnya jangan cuma mau lolos tapi usahanya gak ada, berusaha itu bisa juga belajar, jadi persiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti setiap test-nya, banyak-banyaklah belajar dan jangan lupa berdoa.
  4. Jangan ragu untuk melangkah, tetapkan hati sebelum melangkah lebih jauh dan sebelum menyesal. Maksudnya, kalau emang setengah-setengah ikut rekruitmen ini, lebih baik mundur secepatnya. Jangan sampai udah keterima eh malah mengundurkan diri. Soalnya kasian kan orang lain yang harusnya lolos dan pengen banget masuk, malah gak bisa masuk. Ngerti gak sih maksudnya? haha.
  5. Serahkan semuanya sama Tuhan, biar kehendak Tuhan yang jadi. Minta kesabaran kalau gak lolos dan minta kerendahan hati kalau lolos hehe :)
Setelah pemberkasan ini masih ada kegiatan orientasi bea cukai, pra jabatan, magang/ojt, dan samapta (yang katanya seram banget, hampir samalah kayak kegiatan militer yang pernah gue ikutin sebelumnya, bedanya ini berlangsung selama 5 minggu brrr). Tulisan ini gue buat bukan untuk menyombongkan diri, tapi murni untuk share pengalaman, supaya setiap orang yang membaca ini bisa belajar dari pengalaman gue. 

Semoga gue bisa jadi abdi negara yang benar-benar berfungsi untuk membantu memperbaiki negara ini. Amin. Akhir kata cukup sekian share dari gue, feel free untuk bertanya. Tapi harus diingat tiap tahun bisa saja berbeda sistem pendaftarannya. Jadi, sering-seringlah menggali info tentang pembukaan pendaftaran CPNS, secara penerimaan CPNS ini tidak berlangsung setiap tahun secara rutin. Bunch luck for you, guys. Semangat terus!! :)




Selamat mengabdi bagi Indonesia,
Dewi Lestari Natalia.

Read More

Share Tweet Pin It +1

7 Comments