In Life Personal

December and Christmas

Hampir saja kita memasuki bulan terakhir di tahun ini. Bulan Desember. Bulan yang menurut gue adalah bulan yang penuh arti dan makna, dan mungkin bukan hanya menurut gue namun menurut beberapa orang juga. Di bulan Desember ini banyak sekali moment-moment indah yang bisa gue rasakan. Bulan Desember, bulan penutup tahun sekaligus bulan refleksi di tahun ini, bulan motivasi untuk tahun depan, dan yang paling berarti adalah bulan kelahiran Sang Juruselamat. Semua pasti setuju bahwa bulan Desember identik dengan Natal dan natal identik dengan bulan Desember hehe.

Hari ini adalah H-2 memasuki bulan Desember. Seperti yang kita semua rasakan, di awal bulan Desember pun pasti sudah sangat berasa hawa-hawa natalnya. Semua orang mulai mempersiapkan dekorasi yang indah serta kado natal terbaik. Tidak lupa juga mempersiapkan kue natal, baju natal, sepatu natal, lagu serta puji-pujian untuk dinyanyikan saat perayaan natal, dan mungkin mempersiapkan perayaan terbaik untuk menyambut natal. Namun dibalik semua persiapan itu, sudahkah kita mempersiapkan hati kita? Wuiiih berat yah bahasa gue haha. Honestly, gue sendiri memposisikan proporsi persiapan natal gue 70% persiapan teknik, 20% persiapan ulang tahun (berhubung ulang tahun gue bulan Desember juga hehe), dan hanya 10% for heart preparation. Selama ini sih gue sangat nyaman dengan persiapan gue yang seperti itu. Tapi beberapa hari ini mulai diingatkan lagi tentang persiapan hati yang sebenarnya buat Tuhan, ibaratnya kalo buat pelayan sebelum melayani yah seperti PHP lah alias Persiapan Hati Pelayan. Kita kan para pelayan Tuhan tuh, udah seharusnya yang kita persiapkan dengan benar-benar itu adalah hati kita. Iya gak sih? ahhahaaa.

Oke, terlepas dari itu semua, bener gak sih kalo bulan Desember itu hawanya beda haha apa cuman gue doang yang ngerasa gitu? Menurut gue pribadi tuh, everyday in December is like happy day. Semua dekorasi rumah makan, tempat hiburan, mall, tempat umum (sometimes), gereja, sekret, dan tempat lainnya berubah jadi penuh dengan pohon natal, lonceng, santa claus, dan berbagai macam hiasan natal. beberapa toko pun menyulap barang dagangan mereka menjadi barang pernak-pernik natal. Iklan-iklan di tv pun bermetamorfosis menjadi iklan bernuansa natal dan bahkan film-film yang diputar di tv juga beralih kepada film-film natal (walaupun gak semua stasiun tv menyiarkan film bernuansa natal). Yang paling berasa sih dekorasi mall-mall yang disulap menjadi super indah dengan hiasan-hiasan natal yang mereka pasang dengan kreatif. Beda banget dengan bulan-bulan lainnya. Yah walaupun masih kalah jika dibandingkan dengan suasana lebaran atau idul fitri. Tapi atmosfer natanya tuh dapet banget.

Wah jadi inget dulu gue ngarep banget santa claus dateng ke rumah gue dan ngasih gue hadiah double. Satu hadiah ulang tahun dan satu lagi hadiah natal haha gak kebayang polosnya gue waktu itu (polos sama oon beda tipis sih haha). Tapi kalo di ingat-ingat lagi, makna natal dulu berbeda dengan makna natal sekarang. Dulu kayaknya setiap natal yang diincar pasti kado dan uangnya hahahaa, tapi sekarang gue bisa lebih memaknai arti natal lebih dari itu, sekarang yang gue incer adalah makna kelahiran Juruselamat itu sendiri (bonusnya sih gak sabar pengen malam kudusnya sama kue natalnya haha tetep yah).

Berbeda dari natal-natal di tahun sebelumnya, di natal tahun ini akhirnya gue bisa menikmati natal benar-benar sebagai jemaat. Dan semoga kesempatan ini bisa gue manfaatkan dengan baik dan gak mengurangi makna natal itu sendiri. The last, tahun ini adalah natal pertama gue berkepala dua hahahaa gak kerasa udah tua aja :")



huaaa gak sabar pengen cepet-cepet natal :D

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Eropa Travel

Menara Eiffel vs Super Steel

Menara Eiffel adalah salah satu tempat yang paling sangat ingin gue kunjungi suatu saat nanti. Menara ini bak suatu bangunan indah dengan banyak pemandangan indah disekitarnya. Di tumblr banyak banget gue temukan berbagai macam foto dan gambar Menara Eiffel yang luar biasa indahnya. Entah kenapa gue paling tertarik dengan tempat ini dibanding dengan tempat wisata lain yang tak kalah kerennya. Hmm, mungkin ditambah dengan kisruh romantisme yang tidak lepas dari cerita Menara Eiffel. Gue inget banget, pertama gue kenal menara ini di RPUL pas zaman SD yang bercerita tentang 7 keajaiban dunia dan ditambah lagi film romance remaja di awal tahun 2000an yang berjudul Eiffel I'm in Love. Huaaa semakin membuat gue pengen ke sana hehe :D

Gak sengaja gue menemukan suatu blog unik saat googling untuk mencari bahan guna tugas kuliah. Blog ini sebenarnya merupakan sebuah blog dari seorang Materials Engineer yang kebetulan menuliskan tentang Menara Eiffel dan kaitannya dengan ilmu yang dia miliki. Secara keseluruhan, beliau mempunyai latar belakang keilmuan yang tidak jauh berbeda dengan gue. Salah satu post di blognya, berjudul "Menara Eiffel vs Super Steel" Materials Engineer banget gak sih?? Dan karena kebetulan gue sangat suka dengan Menara Eiffel, gue pun memutuskan untuk reblog (bahasa tumblr nih hahaa) post beliau. Ini dia post-nya, sangat menarik untuk dibaca dan menambah banyak pengetahuan.

Apa jadinya bila Gustave Eiffel terlambat lahir 100 tahun dan baru memutuskan untuk membangun menara Eiffel hari ini, bukan di tahun 1887 silam? Jawaban yang mungkin adalah, dengan mengkonsumsi baja dengan bobot yang sama dengan Eiffel tahun 1887 yaitu sekitar 7300 ton , menara Eiffel baru ini akan menjadi 2 kali lebih tinggi dari aslinya, yaitu 600 meter. Atau apabila Gustave Eiffel bersikukuh ingin membangun dengan ketinggian 324 meter saja (karena ukuran dan keindahannya maching dengan kota Paris) maka ia cukup mengkonsumsi baja hanya setengahnya saja yaitu sekitar 4000 ton.

Jawaban itu bukanlah tebakan semata, tapi sudah menjadi realitas saat ini . Menara Eiffel yang asli tetap berdiri megah di kota Paris dengan ketinggian 324 meter. Adalah Seorang pengusaha Jepang bernama Hisakichi Maeda yang pada tahun 1958 terobsesi untuk membangun kembaran menara Eiffel sebagai lambang supremasi kemajuan kota Tokyo saat itu. “ Dengan kemajuan teknologi, membangun menara baja dengan ketinggian di atas 300 meter adalah hal yang mudah” kata Maeda. Dan ternyata memang benar, beruntunglah Maeda yang baru membangun Tokyo Tower di tahun 1958. Tidak seperti Gustave Eiffel yang ketika membangun menara Eiffel kemampuan manusia membuat besi hanya sebatas menghasilkan wrought iron , yaitu jenis baja awal yang diproses dengan sangat sederhana karena keterbatasan ilmu dan teknologi saat itu.Wrougth iron sebetulnya merupakan jenis baja karena sudah bisa dibentuk dan bukan jenis besi yang keras, tetapi orang –orang saat itu menyebutnya iron atau besi. Wrought iron memiliki kekuatan tarik hanya 200 Mpa. Dengan kekuatan seperti itu sangat wajar bila untuk membangun menara setinggi 324 meter dengan jenis self-supporting steel structure yaitu struktur bangunan baja 100 % tanpa bantuan bahan lain , dibutuhkan 7300 ton baja.

Tetapi bagi Maeda, saat membangun Tokyo Tower yang ternyata lebih tinggi 9 meter dibanding menara Eiffel, yaitu 333 meter, sudah tersedia teknologi pembuatan baja yang mampu membuat structural steel dengan kekuatan tarik yang dua kali lebih kuat dibanding wrought iron, yaitu 400 Mpa. , kuat maka jadi ringan ( strength-to-weight ratio )Hal ini membuat para insiyur sipilnya mendisain menara menggunakan bahan bahan baja dengan ketebalan yang lebih tipis dibanding menara Eiffel. Apabila menggunakan baja dengan kekuatan tinggi, maka untuk mendapat kekuatan tertentu akan dibutuhkan baja dengan ketebalan yang lebih tipis bila dibandingkan menggunakan baja dengan kekuatan yang lebih rendah, sehingga konsumsi baja menjadi lebih rendah dan bobot menara secara keseluruhan menjadi lebih ringan. Dengan baja yang kuat, berat menara bisa diturunkan sekitar 50 % tanpa kehilangan kekuatan dan keamanannya.Hal ini dapat menghasilkan efesiensi pemakaian material baja.Dan alhasil, Tokyo tower dengan ketinggian 333 meter dapat dibangun ‘hanya’ menggunakan 4000 ton baja saja.



Bagaimana dengan menara -menara baja yang dibangun sekarang dimana kekuatan tarik baja bisa mencapai 800 Mpa ( seperti HT800 ) atau sering disebut “Super Steel “. Menurut perhitungan teoritis bisa dibangun menara baja dengan ketinggian diatas 1500 meter. Secara aktual memang belum ada menara baja setinggi itu,tapi tunggu saja di tahun 2011 nanti,sebuah proyek yang disebut ”the rising-east project” berencana membangun New Tokyo Tower dengan ketinggian 610 meter di tengah kota Tokyo.



repost from: http://ronne-hendrajaya.blogspot.com/

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Song

Ku Tak Akan Menyerah

Ku Takkan Menyerah
(Jonathan Prawira)

Dalam s’gala perkara
Tuhan punya rencana
Yang lebih besar dari
Semua yang terpikirkan

Apapun yang Kau perbuat
Tak ada maksud jahat
S’bab itu kulakukan
Semua dengan-Mu Tuhan

Reff:
Ku tak akan menyerah pada apapun juga
Sebelum ku coba, semua yang ku bisa
Tetapi ku berserah kepada kehendak-Mu
Hatiku percaya Tuhan punya rencana


Sedikit mau cerita tentang lagu ini.

Lagu ini merupakan salah satu lagu favorit saya, lagu yang selalu menguatkan saya saat kondisi yang lemah, lagu yang mengangkat saya saat terjatuh, lagu yang menegur saya saat saya mulai merasa ketidakbisaan dalam diri saya.

Namun, sebelum bercerita tentang diri saya, mari lihat latar belakang dari lagu ini terlebih dahulu. Lagu ini diciptakan dan dipopulerkan oleh Jonathan Prawira, seorang penyanyi rohani. Buat yang belum mengetahui siapa beliau, beliau adalah seorang inspirator, penulis buku, pencipta dan penyanyi lagu-lagu rohani, yang banyak memberkati jiwa-jiwa melalui lagu-lagu ciptaannya. Tapi jangan salah, kata siapa Jonathan bisa dengan mudah menjadi dirinya seperti sekarang ini. Kalau boleh menengok ke masa lalu, beliau butuh waktu selama 7 tahun sebelum akhirnya lagu pertamanya diterima label rekaman. Dan selama 7 tahun itu, tidak terhitung lagi sudah berapa banyak beliau ditolak label rekaman. Namun dalam 7 tahun itu juga tidak terhitung lagu yang telah beliau ciptakan. Luar biasa bukan? Ditengah penolakan yang beliau alami, namun hal itu tidak mematahkan semangatnya untuk terus berkarya dan menciptakan banyak lagu lagi dan lagi. Yang saya pelajari dalam pengalaman hidup beliau adalah, beliau sama sekali tidak menyerah. Walaupun beliau mengaku pernah kecewa, frustasi, bahkan mempertanyakan janji Tuhan, namun beliau sama sekali tidak mundur. Ia segera memotivasi dirinya kembali dan lari kepada Alkitab, bukan kepada manusia atau pun hal-hal duniawi. Firman Tuhan lah yang telah menguatkan beliau sampai pada akhirnya di tahun 1995, lagu pertamanya yang berjudul "Tunjukan Dirimu" bisa diterima perusahaan rekaman. Sungguh luar biasa, pengharapan dan pelarian dalam Tuhan yang menghasilkan buah yang lebat bagi beliau.

Dari situ saya belajar, bahwa dalam segala perkara, apa pun kondisi kita, baik atau pun sedih, bukan hal yang tepat jika kita langsung menyerah dan terlarut dalam sebuah kekecewaan yang menggores hati. "Jangan Menyerah" dua kata yang terlalu mudah diucapkan untuk memotivasi diri, namun sangat sulit untuk dilakukan. Tapi ingat ayat ini "Filipi 4:13 - Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." Ya, dalam Tuhan, kita dapat menanggung semuanya. Dia tidak akan pernah meninggalkan kita. Mengapa? Karena Dia punya rencana yang lebih besar dari semua hal yang kita pikirkan. Apapun yang Tuhan lakukan tidak pernah bermaksud menjerumuskan kita ke dalam jerat menyakitkan. Oleh sebab itu apa respon kita? Lakukanlah semua hal bersama-sama dengan Tuhan. Dalam kebahagiaan berbagilah dengan Tuhan, dalam kesedihan menangislah bersama Tuhan, dalam kejatuhan janganlah menyerah tetapi melangkahlah kembali bersama Tuhan. Serahkanlah segalanya hanya kepada Tuhan, baik buruknya suka dukanya, semua itu merupakan rencana Tuhan.

Amsal 16:3
"Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu"

Dalam kehidupan saya sendiri, banyak hal jatuh bangun yang saya alami. Terkadang memang terasa terlalu berat untuk dilalui, tapi setelah merefleksikan diri lagi, ternyata Tuhan tidak pernah membiarkan saya terjatuh dalam masalah saya selama ini. Dia selalu mengeluarkan saya dan memenangkan saya dalam setiap masalah yang saya alami. Masalah kesehatan, keluarga, kuliah, pergaulan, bahkan dalam masalah pelayanan sekali pun. Sungguh Allah yang luar biasa. Melalui lagu ini seolah-olah seperti Allah berbicara dalam diri saya, memberi kekuatan dan motivasi untuk tidak menyerah dalam segala perkara yang saya alami. Terima kasih kepada Jonathan Prawira atas lagunya dan seorang teman saya yang memperkenalkan lagu ini kepada saya (sebut saja Mawar, eh Mawar Berduri aja deh hahahaa). 


I LOVE YOU, LORD WHOLEHEARTEDLY!!!

Learn this:
Sometimes kita merasa kita tidak mampu melalui hal-hal sulit dalam hidup kita. Pikiran itu bisa saja terjadi jika kita diam dan menyerah dengan mudah dalam menghadapi hal-hal sulit tersebut. Seumpama sedang dalam peperangan, kita terlalu mudah untuk menyerah dan membiarkan lawan mengalahkan kita. Namun, jika kita tidak menyerah dan terus maju menghadapi hal-hal sulit tersebut bersama dengan senjata terampuh penuh kemuliaan, yaitu Allah dan FirmanNya, percayalah semuanya akan berlangsung baik-baik saja :)



Sumber:

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Personal

A Moment to Remember

Tiba-tiba beberapa hari yang lalu diingatkan lagi tentang passion. Masih bingung sih perbedaan mendalam tentang passion dan cita-cita itu apa. Tapi yah yang pasti cita-cita itu bisa berubah, seperti apa yang gue alami. Dulu FIX banget cita-cita gue jadi dokter gigi, eh malah terjerumus dalam dunia keteknikan (jauh yah bok). Dan inget lagi kalo dulu pernah nulis ini di facebook :


Itu notes berbahasakan anak SMA banget. Labil, sok gaul, sok ngerti, sok tau, dan everything about anak ABG SMA. hahahaaaa...
bandingkan dengan ini:


Gak jauh-jauh, ini juga merupakan notes yang tetap labil, tetap sok gaul, tetap sok tau, ditambah sok bijak, dan sok tegar uuyyeee. Maklum, perkembangan hidup gue emang gak sepesat teman-teman gue haha entah kenapa selalu saja gue yang jadi terbelakang (eh kok? nyambung?? gak ngerti deh).

Yang jelas kalo diinget-inget lagi gimana perasaannya saat nulis 2 notes itu, gue bingung apa itu passion dan cita-cita (dan kehendak Tuhan). Dan sekarang pun, gue masih sok ngerti dan tetap bingung, walupun udah sedikit mulai dibukakan.

Terima kasih kepada pembicara dari suatu seminar yang gue datangi dan kembali mengingatkan gue akan sesuatu hal. Passion gue.

Learn this:
temukan passion kalian dan kalian akan bisa mempunyai kehidupan yang sebenarnya (walaupun gue sendiri belum merasakannya). But I'm sure that God will lead our way :)

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Personal

GREPE ♥



Apa sih GREPE itu?? eitsss, jangan berpikiran jorok dulu hahaa, GREPE adalah singkatan dari Gerombolan REmaja HKBP(E). Apa sih itu? GREPE merupakan kumpulan cewek-cewek kece yang cantik-cantik yang merupakan mantan pengurus Remaja HKBP Maranatha Rawa Lumbu periode 2008-2010. Berawal dari sebuah wadah kerohanian di gereja yaitu PA Remaja, kemudian dipertemukan lagi di Pelajaran SIDI tahun 2008. Sebenarnya kebersamaan kami tidak berawal di mulai dari 2008, namun sejak kami berada di Sekolah Minggu. Tapi pada saat itu kami hanya saling mengenal dan yaudah, gitu-gitu aja. Sampai akhirnya selama proses belajar SIDI, kami mulai semakin dekat dan selalu bareng-bareng. Ngerjain ini itu barengan. Mulai dari motongin roti buat perjamuan kudus, ngadain retreat remaja selama 2x berturut-turut dalam 4 tahun, api unggun saat PA, lomba ansamble (walaupun cuman recorder dan pianika serta kecrekan beras doang hehe), bikin kembang semat buat acara-acara besar gereja (ulang tahun gereja, parheheon, natal, paskah, dll), doa bareng buat UAN SMP dan SMA, nginep bareng di rumah Anjel (ini pasti selalu setiap ada event apapun), nonton dvd (terutama film horror), nonton final world cup (atau final bola lainnya, walaupun gak ngerti tapi yang penting kita nobar plus nginep bareng di rumahnya anjel), SOS alias Study Over Sleep buat persiapan UAN/Test Masuk PTN, gereja bareng, PA bareng, ngerayain ulang tahun bareng, bikin Elisa ngambek, makan di Gojin, nongkrong di Mas Bro, nonton dan main futsal, tambourine dance saat Natal R-NHKBP 2010, tortor dance saat Jubileum 150 tahun HKBP, dan masih banyak kegiatan lainnya yang kami lakukan bersama. Gak heran dong kenapa kami sangat dekat hehe.
Siapa aja sih GREPE itu?

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Personal

PKTB Maranatha


PKTB adalah singkatan dari Pemimpin Kelompok Tumbuh Bersama. KTB ini adalah sebuah wadah kerohaniaan di Remaja HKBP Maranatha Rawa Lumbu Bekasi. Ide awal terbentuknya PKTB adalah dari beberapa orang Naposo di HKBP Maranatha, yaitu Bang Samuel Lumbangaol dan Bang Frans Simatupang. Yang akhirnya memboyong beberapa orang naposo yang terpanggil untuk melayani sebagai Pemimpin KTB (PKTB) anak-anak remaja ini. Mereka adalah Ka Talita Sinaga, Ka Rina Purba, Ka Riris Simamora, Ka Theresia Marpaung, Ka Christina Marpaung, Ka Sora Marbun, Bang Porman Lumbangaol, Bang Frenki Siburian, Bang Marchin Lubis, dan Bang Edu Sirait. Dan Koordinator PKTB saat itu adalah Bang Porman Lumbangaol.


ini Bang Marchin dan Ka Rina

atas: Bang Edu, Ka Christina, Bang Porman, Ka Sora
bawah: Bang Frenki, Ka Devy (PKTB hasil binaan di KTB)

cewek-cewek kece: Ka Riris, Ka Talita, Ka Echa, Ka Rina

Saat PKTB terbentuk, awalnya gue masih berstatus sebagai pengurus remaja yang sangat senang ketika mengetahui ada program dan wadah baru di remaja, yaitu KTB yang akan dipimpin oleh kakak-kakak (untuk remaja cewek) dan abang-abang (untuk remaja cowok) PKTB. Gue pun pada akhirnya di pegang oleh Ka Theresia Marpaung yang biasa dipanggil Ka Echa. Awalnya agak aneh gimana gitu, saat tiba-tiba PA remaja yang biasa diisi oleh pendeta dan tiba-tiba diganti dengan sharing Firman per kelompok oleh PKTB. Sempet males sih, tapi lama-lama karena ternyata di KTB gak cuman sharing Firman dan bisa sekalian curhat, gue pun menjadi betah dan lebih menyukai KTB dari pada kotbah pendeta (hehe maklum dulu kan ABG yang labil dan suka curhat :p). Di tambah lagi, gue satu KTB dengan sebagian besar GREPE (Gerombolan REmaja hkbP(E) yang adalah genk gue di remaja hahaaa), ada mona, poppy, gareth, vera, olin, mechil dan hmm lupa haha plus eva dan hmm lupa siapa-siapa lagi hehee. Seru banget deh KTB itu. Di situ adalah ladang gue mulai mengenal Firman dan bertumbuh. Persekutuannya dapet, pendalaman Alkitabnya juga dapet, sharing-sharing dan saling berbagi juga dapet. Gue belajar banyak hal dari Ka Echa dan KTB ini. Hingga akhirnya Ka Echa harus melakukan tugas pelayanan lain di naposo dan KTB gue pun terbengkalai entah kemana.

Sampai muncul kerinduan gue buat jadi seorang PKTB, kerinduan melayani adik-adik remaja (berhubung saat itu umur gue adalah yang paling tua di remaja hehe) dalam KTB. Puji Tuhan, gue akhirnya mendapat anugerah pelayanan sebagai PKTB di remaja. Gak tau kenapa, tapi gue rasa di remaja inilah yang lebih butuh pelayanan khusus (yaitu sebagai PKTB). Gue terlahir di KTB dan gue pengen juga adik-adik remaja mengalami kerinduan dan hal yang sama seperti gue.

Seiring berjalannya waktu, PKTB mulai satu per satu mulai punya panggilan sendiri-sendiri. Ada yang datang yaitu Ka Devy yang merupakan AKTB dari Ka Talita, dan ada yang pergi. Bang Edu mulai fokus dengan kuliahnya, Bang Porman menjabat sebagai ketua naposo dan pasti akan sangat jarang sekali masuk ke remaja lagi. begitu pula dengan Ka Echa dan Ka Talita yang tidak bisa lagi melayani di KTB, lalu Ka Rina udah married, dan setelah beberapa lama melayani di KTB, Ka Devy pun harus vakum karena pelayanan kampusnya sebagai koordinator POSA PNJ. Koordinator PKTB pun dipegang oleh Bang Marchin. Dan sampai tahun kedua PKTB terbentuk, datanglah mulai PKTB baru yaitu Bang Guntur dan Bang Mirdad (abang ini hanya sekali memimpin KTB di remaja, selebihnya dia terpanggil dalam persekutuan kampusnya) dan Ka Ika (tapi Ka Ika jarang keliatan). Dua setengah tahun melayani (gue masuk di tahun satu setengah dan beberapa saat setelah itu masuk juga Ka Arna Silitonga dan Ka Sarah yang hanya sekali mengikuti KTB), PKTB banyak melakukan evaluasi. Sampai saat itu kami hanya 6 orang dan berencana untuk memperbaiki formasi kualitas dan kuantitas kami.


ini adalah PKTB dalam Retreat Remaja 2011 di Puncak Kana
Ki-Ka: Bang Guntur, Bang Frenki, Ka Dee, Bang Porman, Ka Riris, Ka Sora, Ka Christina, Ka Arna

ini adalah kesehatian PKTB atas datangnya PKTB yang baru :)

atas: Bang Guntur, Ka Talita, Ka Sarah, Bang Frenki, Ka Debora
tengah: Ka Riris, Ka Devy, Ka Dee, Ka Christina, Bang Mirdad, Ka Sora
depan: Bang Porman, Bang Marchin

Dan di tahun ketiga PKTB terbentuk, Puji Tuhan PKTB dianugerahi Koordinator baru yaitu Ka Devy Napitupulu yang kembali menjadi PKTB (setelah pelayanan kampusnya selesai). Selain kedatangan Ka Devy, PKTB pun kedatangan banyak teman baru lagi. Ada Bang Theo Marpaung, Bang Raymond Sitorus, Bang Hendrik Manurung, Ka Isti Simamora, dan Ka Sari Simanullang. Ada yang datang, ada juga yang pergi atau vakum, seperti Bang Marchin yang sedang bekerja di Kalimantan, Ka Riris yang sibuk melayani dalam pekerjaannya, Bang Guntur yang sibuk dengan kuliahnya, Ka Christina yang melayani di naposo, dan Ka Ika yang sibuk dengan pekerjaannya. Jadi saat ini PKTB yang aktif berjumlah 10 orang, yaitu Ka Devy, Ka Dee, Ka Arna, Ka Isti, Ka Sora, Ka Sari, Bang Frenki, Bang Theo, Bang Raymond, dan Bang Hendrik.


ini adalah PKTB sekarang dalam kegiatan kesehatian saat merayakan ulang tahun Bang Theo di HEMA Kemang (3/11/12)
Ki-Ka: Bang Theo, Bang Raymond, Ka Dee, Ka Sari, Ka Devy, Bang Frenki, Ka Isti, Ka Arna
(Nb: maaf yah Ka Sora, Bang Hendrik, dan PKTB lainnya gak ikutan hehe :p) 

PKTB yang terus beregenerasi tidak mematahkan semangat kami dalam memimpin KTB adik-adik remaja di HKBP Maranatha Rawa Lumbu. Singkat cerita, KTB di R-HKBP Maranatha ini hampir mirip dengan Guru Sekolah Minggu namun melayani adik-adik yang usianya di atas anak-anak sekolah minggu dengan bahan yang lebih dalam dari pada sekolah minggu. KTB juga mirip dengan Kelompok Kecil (KK) di persekutuan kampus namun melayani adik-adik yang usianya di bawah mahasiswa dengan bahan yang jauh lebih ringan dari pada bahan KK. KTB ini dikhususkan untuk anak range usia 1 SMP hingga 3 SMA di R-HKBP Maranatha. 

Semangat kami dan kerinduan kami yang sangat dalam lah yang menuntun langkah kami sampai sejauh ini. Tetap semangat terus PKTB Maranatha!!! Semangat juga buat AKTB kami!!! God bless us :)

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Personal

PANPENMARU POFT UI 2012



Pertama sih mau bilang makasih banget Tuhan buat anugerah pelayanan yang boleh Tuhan berikan buatku. Selama proses perkuliahan ini, udah banyak banget berkat pelayanan yang Tuhan kasih buat gue, dari mulai pelayanan gue sebagai mahasiswa metal dan pelayanan sebagai pelayan mimbar dan pelayanan lainnya. Kalo boleh di flash back, gue merasa sangat beruntung bisa ditempatkan di tempat gue seperti sekarang ini (thank God lagi deh hehe). Banyak hal yang Tuhan ubah dalam hidup gue. Gue yang tadinya hmmm (malu ceritanya haha), yah pokoknya Tuhan sangat merubah hidup gue.
Salah satu anugerah pelayanan yang boleh gue nikmati sampai saat ini adalah menjadi bagian dari PANPENMARU POFTUI 2012. Apa sih PANPENMARU itu? PANPENMARU adalah Panitia Penyambutan Mahasiswa Baru yang Kristen di FTUI. Kami terdiri dari 35 orang CPKK, 4 orang Tim Inti POFT, dan 4 orang Tim Regenerasi. Mau tau mereka siapa aja? Dan bagaimana mereka menurut pandangan gue? Mau tau bangeeeeettt?? Heheee, yuk cekidot (gue sebutin berdasarkan absen yah)!!

Kita mulai dari seksi yang paling repot dan sibuk, tapi merupakan seksi yang paling penting di panpen (singkatan PANPENMARU). Mereka sih dibilang seksi yang holy-holy gitu haha abisnya kerjaannya PA terus sih :p. Seksi ini adalah SEKSI ACARA, ada anton, aprian, maylani, puja, dan connie.

Read More

Share Tweet Pin It +1

6 Comments