In Life Personal

2012

Hari ini adalah hari terakhir di tahun 2012. 31 Desember 2012, beberapa jam lagi menuju pergantian tahun ke 2013. Banyak hal yang telah terjadi di tahun 2012 ini. Sedih, senang, susah, mudah, suka, duka, everything happened. Begitu pun dengan kehidupan gue *tsaaah*. 

Tulisan ini terinspirasi dari salah satu file Ms. Word di laptop. Awalnya tulisan ini yang akan jadi resolusi gue di tahun 2012. Tapi hahaa resolusi itu cuman berjalan sampai tengah tahun, tepatnya sampai bulan Mei 2012. Setelah memutar ulang otak dan kembali mengingat-ingat, ternyata gue punya 5 resolusi di tahun 2012 ini. Overall sih resolusi yang bener-bener jalan cuman 2 1/2 (dua setengah). Setengah itu artinya resolusi ini cuman jalan sampe setengah tahun doang haha. Semoga resolusi tahun 2013 mendatang bisa sepenuhnya gue jalani. Amin. Oke, that's for resolution.

Sedikit share deh beberapa momen-momen yang paling bisa gue inget (berhubung gue orang yang sangat pelupa) yang gue alami di 2012 ini. Cerita di bawah ini kan gue tuliskan secara random yah seinget gue aja haha.

- Yang paling diinget adalah, tahun ini gue pulang kampung (setelah 11 tahun gak pulkam) ke Lagu Boti dan Porsea yang letaknya sekitar 7-8 jam dari Bandara Polonia Medan.
- Jadi PKK untuk 4 AKK dari 3 jurusan yang berbeda, yaitu Basauli Tobing dan Acnes Gusvianty (Metal 2012) serta Evi Elisa Ambarita dan Sherly Veronica (Kapal dan Mesin 2012).
- Pertama kalinya dapet IP cumlaude hihi
- Pertama kalinya melayani sebagai PPA dimulai di awal tahun 2012 ini.
- Jadi pengurus NHKBP Maranatha Rawa Lumbu periode 2012-2014 di bidang SDM (Sumber Daya Manusia)
- Interview pertama kalinya dengan staff HRD dari Tenaris buat test beasiswa.
- Peneguhan Sidi adik tertua, Bella Theresia Marpaung
- dll (lupaaaaaa)


Itu hanya sebagian kecil saja. Masih banyak hal besar yang Tuhan kerjakan dalam hidup gue di tahun 2012 ini. Sayangnya gue, dengan keterbatasan pengingatan yang gue miliki, gak bisa mengingat semuanya satu per satu. Kalau bisa diambil garis besarnya, tahun ini gue masih harus lebih bersyukur lagi sama Tuhan. Tahun ini masih sering ngeluh dan berontak sama Tuhan, kesannya kayak kurang bersyukur dan sometimes suka menyalahkan Tuhan. HPDT (hubungan pribadi dengan Tuhan) gue juga bagaikan judul lagu dangdut di era 90-an, Jatuh Bangun. Padahal Tuhan gak pernah jatuh bangun dalam membentuk hidup gue. That's it sih gue rasa. Kurang bersyukur.

I wish tahun depan bisa lebih baik lagi. Dan semoga tahun depan udah bisa nyentuh skripsi hehe amin amin.



“Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.” 
Kolose 3:17

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Personal

Welcome to the TWO World

17 Desember 2012

Adalah moment pertama kali merayakan hari ulang tahun sendirian di kamar kost dan penuh dengan perenungan, doa, refleksi, resolusi, dan air mata. Yaps, ini adalah pertama kalinya air mata yang jatuh merupakan air mata perenungan yang penuh dengan rasa syukur kepada Tuhan. Entah kenapa tahun ini rasanya sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan tahun ini terkesan sedikit lebih dewasa (eeaaaa) dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Banyak hal terlintas, dari mulai masa lalu dan masa yang akan datang. Satu lagi, moment birthday tahun ini juga sedikit membuat takut dan khawatir, di tengah penambahan usia ini apakah nantinya gue dapat menjalankan tanggung jawab gue (yang pastinya semakin besar) dengan baik? Pertanyaan tersebut terlintas berkali-kali saat gue mulai menyadari bahwa sekarang umur gue sudah memasuki kepala dua. 

Kata orang kepala dua itu menyeramkan. Sebelumnya, gue malah merasa bahwa kepala dua itu asik, tapi setelah kemaren gue merasakannya wow sekejap aja gue bisa ngerasa keseramannya berkepala dua hahaaa. Banyak hal yang harus dipertanggungjawabkan di usia ini, kuliah, pekerjaan, keluarga, bahkan sampai ke pasangan hidup hahahhaa. Tapi ini serius, setelah merenung di tepat jam 00.00 tanggal 17 Desember 2012 kemarin, gue mulai paham kenapa banyak orang bilang kepala dua itu menyeramkan. Ternyata hal tersebut berhubungan dengan tanggung jawab kita yang semakin besar dan membesar lagi. Agak lebay juga sih kalau pakai istilah 'menyeramkan', oke fine ganti istilahnya dengan hmm 'dewasa', that's the point. Menurut gue sendiri, dewasa adalah sejauh mana kita bisa menjaga tanggung jawab yang telah dipercayakan kepada kita. Itulah titik keseramannya.

Tapi bukan itu titik utama perenungan gue di umur berkepala dua ini. Tahun ini Tuhan mengajarkan gue untuk lebih bersyukur dengan hidup gue selama 19 tahun ini. Semuanya Tuhan berikan tanpa kekurangan. Luar biasa anugerah Tuhan dalam hidup gue, tapi sometimes (atau mungkin always) gue malah lupa untuk mensyukuri semua itu, terlena dengan hal-hal lain yang sekilas terlihat lebih mempesona. Bahkan gue lebih sering mengeluh "aduh kok gini..." atau "aaah kok gitu sih???" hampir semua hal gue sikapi dengan keluhan. Secara tidak sadar mungkin hal tersebut tidak terlihat seperti keluhan, tapi sesungguhnya gue yang mengucapkannya pun sadar kalo saat itu gue sedang mengeluh. Dan mulai sekarang, let me try to stop complaining and start praising. 

Anyway, terima kasih buat semua ucapan dan doa teman-teman semua dari mulai sms, facebook, twitter, bbm, group, telepon, dan tulisan. I wish the same for you, too guys. Terima kasih juga special untuk mami dan papa yang masih mengingat ulang tahun anaknya ini. Terima kasih juga untuk surprise (baik yang berhasil, gagal atau pun yang belum sempat terealisasikan), kue, dan kadonya. Semuanya itu berarti banget buat gue hehe. Tapi lebih dari semua itu, yang paling berarti adalah setiap harapan dan doa kalian semua untuk gue. 



Tapi ngomong-ngomong masalah kado, gue hanya mendapatkan satu buah kado terindah di umur dua puluh ini. Kado terindah dari Tuhan yang terindah. Jawaban yang terindah dari proses pergumulan yang lumayan cukup lama, di tengah kekhawatiran, ketakutan, dan rasa kurang percaya diri akhirnya Tuhan menjawabnya dengan jawaban yang terindah tepat sehari setelah ulang tahun gue. Thank God, thank God, thank God. 

And the last, WELCOME TO THE TWO WORLD, DEE!! Semoga bisa menjadi wanita yang lebih dewasa dan tangguh lagi serta tetap mengandalkan Tuhan dalam setiap nafas hidup. Terima kasih sebesar-besarnya buat Tuhan, mami papa, bella, dody, keluarga dan semua orang-orang yang pernah melintas di kehidupan gue. God bless us more than we know :)

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Personal

Semester 5 dan Segala Sesuatu di Dalamnya

Akhirnya semester 5 berakhir juga. Semester terberat selama masa perkuliahan gue (menurut gue pribadi sih). Kenapa berat? Karena disinilah gue banyak belajar, jatuh, bangun, dan merasakan segala macam yang belum pernah gue rasakan di semester sebelumnya. 3 praktikum yang datang bertubi-tubi, mata kuliah yang semakin sulit dengan dosen yang semakin sulit dimengerti juga, pelayanan pun sangat butuh perjuangan di semester lima ini. Biar tersusun rapi, gue akan membagi cerita ini ke dalam tiga part besar: kuliah, pelayanan, dan lain-lain.

1. Kuliah
So far, gue bukanlah mahasiswi yang sangat pintar dan super rajin seperti teman-teman gue kebanyakan. Gue hanya mahasiswi yang mencoba pintar dan mencoba rajin (tapi tetap masih kalah pintar dan rajin dengan teman-teman gue lainnya). Gue sangat pelupa namun sangat cepat untuk mengerti. Mempunyai daya ingat yang singkat adalah hal yang sering kali menghambat perkuliahan gue. Bahkan untuk mengingat apa yang tadi dibicarakan di kelas aja gue harus membuka catetan gue dan membacanya kembali. Semester lima ini benar-benar merupakan puzzle yang tertinggal dari semester-semester sebelumnya. Kata salah satu dosen gue "kuliah ini bagaikan puzzle, part satu dengan part lainnya saling berhubungan seperti halnya semester satu dengan semester lainnya yang juga saling berhubungan, sehingga pada akhirnya puzzle itu lengkap maka akan menghasilkan sesuatu hal yang jelas dan utuh". Inilah yang membuat gue agak susah untuk mengikuti setiap mata kuliah di semester lima.
Gue LUPA dengan part lain pada semester sebelumnya, sehingga gue merasa banyak ketinggalan dibandingkan dengan teman-teman gue lainnya. Tapi, puji Tuhan gue punya motivasi yang kuat untuk tidak jadi yang tertinggal terus menerus, dan motivasi itu berasal dari orang tua gue sendiri. Kebayang dong udah berapa banyak uang orang tua gue yang habis untuk membayar semua uang kuliah gue, gue adalah penerus cita-cita mereka yang tertunda, jadi gue sangat tidak mau mengecewakan mereka. Itulah yang memotivasi gue untuk terus berjuang dalam kuliah ini. Dan puji Tuhan perlahan-lahan gue bisa mengikuti kuliah dengan baik. Ini juga bukan hasil gue sendiri, ada teman-teman gue yang sangat pintar dan baik hati yang mau ngajarin gue di semester lima ini, ada Maylani, Yoza, Ain, Hestia, Ikah, Ningrum dan teman-teman lainnya yang dengan sabar mau ngajarin gue hehehe makasih semuanya :)
Tapi siapa bilang kuliah gue yang (agak) baik itu berjalan mulus? Engga, beberapa kali nilai kuis gue sempet jelek, nilai tugas gue yang gue rasa udah maksimal ngerjainnya malah jelek juga, terus nilai ujian awal 2 praktikum yang gue kira gue bisa mengerjakannya dengan baik eh malah dapetnya pas-pasan dan sangat kurang memuaskan. Sedihnya adalah nilai gue jelek di tengah-tengah temen-temen yang nilainya bagus semua huuuaaaa. Namun untungnya gue ngerti apa itu arti dari bersyukur, jadi gue pun tetap bersyukur buat semua itu dan gue menjadikan itu sebagai batu loncatan untuk bisa mendapatkan nilai yang lebih baik lagi.
Sampai akhirnya dua hari yang lalu gue berhasil menyelesaikan UAS gue (Puji Tuhan). Sejauh ini sih gue merasa bisa ngerjainnya, semoga aja hasilnya memuaskan dan sesuai dengan target gue. Amin ya Tuhan. Dua nilai udah keluar di SIAK gue, dan Puji Tuhan lumayanlah hehee. 
Itulah kuliah semester lima gue yang banyak terganggu oleh faktor lupa, malas dan beberapa faktor (sok) kesibukan lainnya seperti Humas IMMt 2012, PSPO, PKK, dan pelayanan gereja. Sebenernya bukan terganggu karena ke(sok)sibukan itu semua, tapi terganggu oleh kemalasan gue dan ketidakbisaan gue membagi waktu dan prioritas. Belom lagi masalah KP yang super galau dan tertinggal (tapi Puji Tuhan tadi sore tanggal 19 Desember 2012 jam 5 (sore) kurang, Tuhan menjawab pergumulan gue tentang KP).

2. Pelayanan
Semester lima ini juga merupakan semester pertama gue menjadi Pemimpin Kelompok Kecil (PKK). Pelayanan yang pada awalnya gue duga akan berjalan lancar ternyata malah banyak banget hambatannya. Jauh dari target kurikulum KK yang dulu pernah gue buat. Sampai saat ini pun gue belum masuk bahan KK, padahal KK gue sudah terbentuk sejak awal November 2012. Sedih banget rasanya menghadapi sebulan berlalu sia-sia. Banyak pergumulan dan tantangan yang gue hadapai selama menjadi PKK di semester ini. Secara garis besar, setelah gue instropeksi diri, kesalahan itu memang terletak pada diri gue sendiri. Gue mungkin belum menjadi teladan dalam KK gue yang baru ini atau gue yang kembali gak bisa membagi waktu dan prioritas sehingga aktivitas penting ini malah tertinggal jauh dibelakang. Gue menjadikan kuliah sebagai alasannya tapi kuliah gue pun gak beres. Dan gue baru menyadarinya dan menyesalinya sekarang. Ya benar sekali pepatah yang mengatakan "Penyesalan selalu datan terlambat".
Selain menjadi PKK, gue juga menerima anugerah pelayanan dalam PSPO. Honestly, bukan hal mudah mengerjakan bagian gue dalam pelayanan ini. Waktu latihan yang kurang match dengan jadwal gue sometimes sering membuat gue kembali menjadikan kuliah sebagai alasan padahal itu lagi, kuliah gue pun gak beres. Mencoba mengikuti tapi rasanya kayak ada yang beda dengan pelayanan gue sebelumnya. 
Pelayanan sebagai PPA di POFT pun kurang gue nikmati di semester lima ini. Entah apa alasan tepatnya, tapi yang pasti gue selalu menjadikan praktikum sebagai alasannya. Bukan, bukan salah praktikum atau asdosnya, tapi ini salah gue, yang lagi-lagi kurang berhikmat untuk mengatur hidup gue sendiri.
Hal yang sama juga terjadi di pelayanan gereja gue. Kuliah yang selalu menjadi alasan utamanya. Bahkan di semester lima ini gue merasa menjadi manusia terhilang di gereja. Sekalinya gue dateng, gue merasa asing banget dengan komunitas gue di gereja itu. 
Kuliah semester lima ini sering gue jadikan alasan untuk tidak taat dan tidak menikmati pelayanan gue. Sedih banget emang rasanya. Krisis komitmen pelayanan perlahan-lahan mulai terjadi di semester lima ini. Benar-benar semester lima ini adalah semester yang penuh warna dan rasa baru yang sulit untuk dilalui.

3. Lain-Lain
Sebenarnya gue bukan orang yang bisa duduk manis diam atau menikmati tidur siang sepulang kuliah. Gue harus aktif berkegiatan, karena menurut gue duduk manis dan tidur siang hanya akan menghabiskan waktu gue dengan sia-sia saja. Sebab itu gue mencari 'pelarian' untuk itu semua (di luar pelayanan tentunya), yaitu dengan ikut organisasi atau kepanitiaan. Semester lima ini gue ikut ke dalam satu organisasi dan 5 kepanitiaan (3 diantaranya masih berlangsung sampai tahun depan). Gileeee sok sibuk banget gak tuh? Tapi bersyukur Tuhan masih memberi gue kemampuan dan kesehatan untuk mejalani kesoksibukan gue tersebut. Lain-lain ini juga sering gue jadikan alasan dalam perkuliahan atau pun pelayanan gue di semester lima ini. 


Semester lima adalah warna baru dalam hidup gue. Banyak hal baru yang gue terima di semester ini. Tuhan membukakan banyak hal ke gue bahkan sampai hal terkecil yang gue gak menyangka bakalan gue terima di semester ini. 
Satu lagi, kalau di semester sebelumnya gue mengakhiri perkuliahan dengan umur masih berkepala satu, semester lima ini tepat banget berakhir di tanggal 17 Desember 2012 saat gue berkepala dua. Istimewa sekali, dan kembali merasa ditegur bahwa proses menuju kepala dua itu tidaklah mudah, apalagi nanti saat menjalani hari-hari dengan umur berkepala dua ke depannya. Gak kebayang sebesar apa tanggung jawab yang harus gue pikul ke depannya hehee.

Akhir kata, tetap semangat buat semuanya!!! Tetap andalkan Tuhan dalam setiap hal yang kita alami :)

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Thoughts

All I Want for Christmas is YOU

“... Today a child is born on earth. Today the glory of God shines everywhere for all the world. Oh Jesus, born on this day, He is our light and salvation...”
(Mariah Carey – Jesus Born On This Day)

Tidak terasa hampir 12 bulan kita lewati di tahun 2012 ini. Bulan penghujung tahun ini biasanya menjadi bulan penantian bagi umat Kristen. Lantunan musik-musik bernuasa natal, dekorasi, serta aroma-aroma sedap natal sudah mulai tercium di benak kita. Yaps, beberapa hari lagi menjelang hari penantian, HARI NATAL.
Bagi saya pribadi, bulan ini adalah bulan yang paling saya nantikan, banyak alasannya tapi sebagai alasan utama dan yang terpenting adalah di bulan ini saya bisa merasakan sukacita yang berbeda dari bulan-bulan sebelumnya, sukacita natal. Memang apanya yang istimewa dari sukacita natal itu sendiri? Perayaannya? Penyalaan lilin? Baju baru? Pohon natal? Kue-kue natal? Lebih dari itu semua, sukacita natal yang sebenarnya adalah penantian sejati akan lahirnya Juruselamat di hati kita. Sebelum mengetahui hal ini, saya menikmati sukacita natal sebagai moment berharga untuk berkumpul bersama dengan keluarga saya, berbagi pengharapan, cerita, kisah, dan  kasih (bahkan sometimes berbagi uang natal :p). Bahkan jauh sebelum itu, saat saya masih mengenakan seragam putih-merah dengan sebelenggu pikiran polos saya, saya menikmati sukacita natal saat mendapat uang natal hasil bernyanyi dan menari di setiap acara perayaan natal atau disaat orang tua saya mengabulkan tangisan saya untuk membeli baju baru dan mainan baru. Sekali lagi, sukacita natal yang sebenarnya adalah lebih dari itu semua. Sekarang saya mengerti apa itu penantian akan kelahiran seorang Juruselamat.
Anyway, coba renungkan hal ini, kelahiran seorang bayi dari dara Maria mampu mendatangkan orang majus dengan segenap persembahan berharganya dan para gembala untuk datang melihatnya, malaikatpun ada di tengah-tengah mereka. Betapa semua orang menantikan kelahiran Sang Juruselamat bukan? Hal itulah yang saya nikmati sebagai sukacita natal yang sebenarnya, “For unto us a child is born, unto us a son is given: and the government shall be upon his shoulder: and his name shall be called Wonderful, Counsellor, The mighty God, The everlasting Father, The Prince of Peace.” Isaiah 9:6 (KJV).
Kelahiran itulah yang memberi pengharapan dan kekuatan sejati buat saya. Tidak setiap natal saya lewati dengan tawa dan canda serta kebahagian, satu moment natal pernah saya lewati dengan air mata dan kekecewaan. Seolah-olah Tuhan meninggalkan saya dan saya terjebak dengan tekanan yang begitu berat untuk dilalui. Di saat orang lain tertawa dan berbagi sukacita, saya malah berduka dan kecewa. Yesaya 9:5 (versi KJV ayat 6) adalah kotbah natal yang saya dengar saat itu dan masih terekam lekat di benak saya. Juruselamat telah lahir ke dunia ini tentulah dengan tujuan yang mulia dan membawa damai sejahtera. Kalau kita mengalami tekanan, itu adalah sebuah proses yang Dia berikan untuk kelak nanti kita akan merasakan damai sejahtera yang dari padaNya. Ya, saya mengimani tekanan dan kesedihan saya saat itu sebagai proses menuju sukacita yang sesungguhnya, sukacita yang telah datang bersama dengan lahirnya Sang Juruselamat. Selain itu, Yeremia 29:11 juga kembali menegur dan menguatkan saya saat itu (dan sampai sekarang juga) “... dan memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”. Dalam setiap tekanan hidup, saya mengajak teman-teman semua untuk tidak khawatir, sebab Juruselamat kita telah datang bersama dengan segudang rencana dan masa depan yang penuh pengharapan.
So, sukacita natal yang sesungguhnya adalah penantian akan kelahiran Yesus Kristus Sang Juruselamat yang membawa damai sejahtera untuk kita masing-masing anakNya. Damai sejahtera yang lahir itulah yang akan menguatkan kita dalam setiap tekanan dan belenggu kekecewaan yang pernah kita rasakan. Don’t worry, sebab damai sejahtera itu telah lahir dan datang ke dunia serta masuk ke dalam hati kita masing-masing. Pengharapan baru telah terbit dan menghapus segala tekanan hidup kita dan menggantikannya dengan damai sejahtera dan sukacita yang sejati.  Hari Natal adalah hari penantian kita akan semua hal tersebut. Jadi, pada hari Natal nanti, yang kita inginkan dan nantikan bukan lagi kekhawatiran, ketakukan, atau terbatas pada pernak-pernik aroma Natal namun lebih dari semua itu, penantian di hari Natal itu merupakan makna kelahiran Yesus Kristus Sang Juruselamat itu sendiri. All I want for christmas is YOU, Jesus :) 

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Personal

December and Christmas

Hampir saja kita memasuki bulan terakhir di tahun ini. Bulan Desember. Bulan yang menurut gue adalah bulan yang penuh arti dan makna, dan mungkin bukan hanya menurut gue namun menurut beberapa orang juga. Di bulan Desember ini banyak sekali moment-moment indah yang bisa gue rasakan. Bulan Desember, bulan penutup tahun sekaligus bulan refleksi di tahun ini, bulan motivasi untuk tahun depan, dan yang paling berarti adalah bulan kelahiran Sang Juruselamat. Semua pasti setuju bahwa bulan Desember identik dengan Natal dan natal identik dengan bulan Desember hehe.

Hari ini adalah H-2 memasuki bulan Desember. Seperti yang kita semua rasakan, di awal bulan Desember pun pasti sudah sangat berasa hawa-hawa natalnya. Semua orang mulai mempersiapkan dekorasi yang indah serta kado natal terbaik. Tidak lupa juga mempersiapkan kue natal, baju natal, sepatu natal, lagu serta puji-pujian untuk dinyanyikan saat perayaan natal, dan mungkin mempersiapkan perayaan terbaik untuk menyambut natal. Namun dibalik semua persiapan itu, sudahkah kita mempersiapkan hati kita? Wuiiih berat yah bahasa gue haha. Honestly, gue sendiri memposisikan proporsi persiapan natal gue 70% persiapan teknik, 20% persiapan ulang tahun (berhubung ulang tahun gue bulan Desember juga hehe), dan hanya 10% for heart preparation. Selama ini sih gue sangat nyaman dengan persiapan gue yang seperti itu. Tapi beberapa hari ini mulai diingatkan lagi tentang persiapan hati yang sebenarnya buat Tuhan, ibaratnya kalo buat pelayan sebelum melayani yah seperti PHP lah alias Persiapan Hati Pelayan. Kita kan para pelayan Tuhan tuh, udah seharusnya yang kita persiapkan dengan benar-benar itu adalah hati kita. Iya gak sih? ahhahaaa.

Oke, terlepas dari itu semua, bener gak sih kalo bulan Desember itu hawanya beda haha apa cuman gue doang yang ngerasa gitu? Menurut gue pribadi tuh, everyday in December is like happy day. Semua dekorasi rumah makan, tempat hiburan, mall, tempat umum (sometimes), gereja, sekret, dan tempat lainnya berubah jadi penuh dengan pohon natal, lonceng, santa claus, dan berbagai macam hiasan natal. beberapa toko pun menyulap barang dagangan mereka menjadi barang pernak-pernik natal. Iklan-iklan di tv pun bermetamorfosis menjadi iklan bernuansa natal dan bahkan film-film yang diputar di tv juga beralih kepada film-film natal (walaupun gak semua stasiun tv menyiarkan film bernuansa natal). Yang paling berasa sih dekorasi mall-mall yang disulap menjadi super indah dengan hiasan-hiasan natal yang mereka pasang dengan kreatif. Beda banget dengan bulan-bulan lainnya. Yah walaupun masih kalah jika dibandingkan dengan suasana lebaran atau idul fitri. Tapi atmosfer natanya tuh dapet banget.

Wah jadi inget dulu gue ngarep banget santa claus dateng ke rumah gue dan ngasih gue hadiah double. Satu hadiah ulang tahun dan satu lagi hadiah natal haha gak kebayang polosnya gue waktu itu (polos sama oon beda tipis sih haha). Tapi kalo di ingat-ingat lagi, makna natal dulu berbeda dengan makna natal sekarang. Dulu kayaknya setiap natal yang diincar pasti kado dan uangnya hahahaa, tapi sekarang gue bisa lebih memaknai arti natal lebih dari itu, sekarang yang gue incer adalah makna kelahiran Juruselamat itu sendiri (bonusnya sih gak sabar pengen malam kudusnya sama kue natalnya haha tetep yah).

Berbeda dari natal-natal di tahun sebelumnya, di natal tahun ini akhirnya gue bisa menikmati natal benar-benar sebagai jemaat. Dan semoga kesempatan ini bisa gue manfaatkan dengan baik dan gak mengurangi makna natal itu sendiri. The last, tahun ini adalah natal pertama gue berkepala dua hahahaa gak kerasa udah tua aja :")



huaaa gak sabar pengen cepet-cepet natal :D

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Eropa Travel

Menara Eiffel vs Super Steel

Menara Eiffel adalah salah satu tempat yang paling sangat ingin gue kunjungi suatu saat nanti. Menara ini bak suatu bangunan indah dengan banyak pemandangan indah disekitarnya. Di tumblr banyak banget gue temukan berbagai macam foto dan gambar Menara Eiffel yang luar biasa indahnya. Entah kenapa gue paling tertarik dengan tempat ini dibanding dengan tempat wisata lain yang tak kalah kerennya. Hmm, mungkin ditambah dengan kisruh romantisme yang tidak lepas dari cerita Menara Eiffel. Gue inget banget, pertama gue kenal menara ini di RPUL pas zaman SD yang bercerita tentang 7 keajaiban dunia dan ditambah lagi film romance remaja di awal tahun 2000an yang berjudul Eiffel I'm in Love. Huaaa semakin membuat gue pengen ke sana hehe :D

Gak sengaja gue menemukan suatu blog unik saat googling untuk mencari bahan guna tugas kuliah. Blog ini sebenarnya merupakan sebuah blog dari seorang Materials Engineer yang kebetulan menuliskan tentang Menara Eiffel dan kaitannya dengan ilmu yang dia miliki. Secara keseluruhan, beliau mempunyai latar belakang keilmuan yang tidak jauh berbeda dengan gue. Salah satu post di blognya, berjudul "Menara Eiffel vs Super Steel" Materials Engineer banget gak sih?? Dan karena kebetulan gue sangat suka dengan Menara Eiffel, gue pun memutuskan untuk reblog (bahasa tumblr nih hahaa) post beliau. Ini dia post-nya, sangat menarik untuk dibaca dan menambah banyak pengetahuan.

Apa jadinya bila Gustave Eiffel terlambat lahir 100 tahun dan baru memutuskan untuk membangun menara Eiffel hari ini, bukan di tahun 1887 silam? Jawaban yang mungkin adalah, dengan mengkonsumsi baja dengan bobot yang sama dengan Eiffel tahun 1887 yaitu sekitar 7300 ton , menara Eiffel baru ini akan menjadi 2 kali lebih tinggi dari aslinya, yaitu 600 meter. Atau apabila Gustave Eiffel bersikukuh ingin membangun dengan ketinggian 324 meter saja (karena ukuran dan keindahannya maching dengan kota Paris) maka ia cukup mengkonsumsi baja hanya setengahnya saja yaitu sekitar 4000 ton.

Jawaban itu bukanlah tebakan semata, tapi sudah menjadi realitas saat ini . Menara Eiffel yang asli tetap berdiri megah di kota Paris dengan ketinggian 324 meter. Adalah Seorang pengusaha Jepang bernama Hisakichi Maeda yang pada tahun 1958 terobsesi untuk membangun kembaran menara Eiffel sebagai lambang supremasi kemajuan kota Tokyo saat itu. “ Dengan kemajuan teknologi, membangun menara baja dengan ketinggian di atas 300 meter adalah hal yang mudah” kata Maeda. Dan ternyata memang benar, beruntunglah Maeda yang baru membangun Tokyo Tower di tahun 1958. Tidak seperti Gustave Eiffel yang ketika membangun menara Eiffel kemampuan manusia membuat besi hanya sebatas menghasilkan wrought iron , yaitu jenis baja awal yang diproses dengan sangat sederhana karena keterbatasan ilmu dan teknologi saat itu.Wrougth iron sebetulnya merupakan jenis baja karena sudah bisa dibentuk dan bukan jenis besi yang keras, tetapi orang –orang saat itu menyebutnya iron atau besi. Wrought iron memiliki kekuatan tarik hanya 200 Mpa. Dengan kekuatan seperti itu sangat wajar bila untuk membangun menara setinggi 324 meter dengan jenis self-supporting steel structure yaitu struktur bangunan baja 100 % tanpa bantuan bahan lain , dibutuhkan 7300 ton baja.

Tetapi bagi Maeda, saat membangun Tokyo Tower yang ternyata lebih tinggi 9 meter dibanding menara Eiffel, yaitu 333 meter, sudah tersedia teknologi pembuatan baja yang mampu membuat structural steel dengan kekuatan tarik yang dua kali lebih kuat dibanding wrought iron, yaitu 400 Mpa. , kuat maka jadi ringan ( strength-to-weight ratio )Hal ini membuat para insiyur sipilnya mendisain menara menggunakan bahan bahan baja dengan ketebalan yang lebih tipis dibanding menara Eiffel. Apabila menggunakan baja dengan kekuatan tinggi, maka untuk mendapat kekuatan tertentu akan dibutuhkan baja dengan ketebalan yang lebih tipis bila dibandingkan menggunakan baja dengan kekuatan yang lebih rendah, sehingga konsumsi baja menjadi lebih rendah dan bobot menara secara keseluruhan menjadi lebih ringan. Dengan baja yang kuat, berat menara bisa diturunkan sekitar 50 % tanpa kehilangan kekuatan dan keamanannya.Hal ini dapat menghasilkan efesiensi pemakaian material baja.Dan alhasil, Tokyo tower dengan ketinggian 333 meter dapat dibangun ‘hanya’ menggunakan 4000 ton baja saja.



Bagaimana dengan menara -menara baja yang dibangun sekarang dimana kekuatan tarik baja bisa mencapai 800 Mpa ( seperti HT800 ) atau sering disebut “Super Steel “. Menurut perhitungan teoritis bisa dibangun menara baja dengan ketinggian diatas 1500 meter. Secara aktual memang belum ada menara baja setinggi itu,tapi tunggu saja di tahun 2011 nanti,sebuah proyek yang disebut ”the rising-east project” berencana membangun New Tokyo Tower dengan ketinggian 610 meter di tengah kota Tokyo.



repost from: http://ronne-hendrajaya.blogspot.com/

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Song

Ku Tak Akan Menyerah

Ku Takkan Menyerah
(Jonathan Prawira)

Dalam s’gala perkara
Tuhan punya rencana
Yang lebih besar dari
Semua yang terpikirkan

Apapun yang Kau perbuat
Tak ada maksud jahat
S’bab itu kulakukan
Semua dengan-Mu Tuhan

Reff:
Ku tak akan menyerah pada apapun juga
Sebelum ku coba, semua yang ku bisa
Tetapi ku berserah kepada kehendak-Mu
Hatiku percaya Tuhan punya rencana


Sedikit mau cerita tentang lagu ini.

Lagu ini merupakan salah satu lagu favorit saya, lagu yang selalu menguatkan saya saat kondisi yang lemah, lagu yang mengangkat saya saat terjatuh, lagu yang menegur saya saat saya mulai merasa ketidakbisaan dalam diri saya.

Namun, sebelum bercerita tentang diri saya, mari lihat latar belakang dari lagu ini terlebih dahulu. Lagu ini diciptakan dan dipopulerkan oleh Jonathan Prawira, seorang penyanyi rohani. Buat yang belum mengetahui siapa beliau, beliau adalah seorang inspirator, penulis buku, pencipta dan penyanyi lagu-lagu rohani, yang banyak memberkati jiwa-jiwa melalui lagu-lagu ciptaannya. Tapi jangan salah, kata siapa Jonathan bisa dengan mudah menjadi dirinya seperti sekarang ini. Kalau boleh menengok ke masa lalu, beliau butuh waktu selama 7 tahun sebelum akhirnya lagu pertamanya diterima label rekaman. Dan selama 7 tahun itu, tidak terhitung lagi sudah berapa banyak beliau ditolak label rekaman. Namun dalam 7 tahun itu juga tidak terhitung lagu yang telah beliau ciptakan. Luar biasa bukan? Ditengah penolakan yang beliau alami, namun hal itu tidak mematahkan semangatnya untuk terus berkarya dan menciptakan banyak lagu lagi dan lagi. Yang saya pelajari dalam pengalaman hidup beliau adalah, beliau sama sekali tidak menyerah. Walaupun beliau mengaku pernah kecewa, frustasi, bahkan mempertanyakan janji Tuhan, namun beliau sama sekali tidak mundur. Ia segera memotivasi dirinya kembali dan lari kepada Alkitab, bukan kepada manusia atau pun hal-hal duniawi. Firman Tuhan lah yang telah menguatkan beliau sampai pada akhirnya di tahun 1995, lagu pertamanya yang berjudul "Tunjukan Dirimu" bisa diterima perusahaan rekaman. Sungguh luar biasa, pengharapan dan pelarian dalam Tuhan yang menghasilkan buah yang lebat bagi beliau.

Dari situ saya belajar, bahwa dalam segala perkara, apa pun kondisi kita, baik atau pun sedih, bukan hal yang tepat jika kita langsung menyerah dan terlarut dalam sebuah kekecewaan yang menggores hati. "Jangan Menyerah" dua kata yang terlalu mudah diucapkan untuk memotivasi diri, namun sangat sulit untuk dilakukan. Tapi ingat ayat ini "Filipi 4:13 - Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." Ya, dalam Tuhan, kita dapat menanggung semuanya. Dia tidak akan pernah meninggalkan kita. Mengapa? Karena Dia punya rencana yang lebih besar dari semua hal yang kita pikirkan. Apapun yang Tuhan lakukan tidak pernah bermaksud menjerumuskan kita ke dalam jerat menyakitkan. Oleh sebab itu apa respon kita? Lakukanlah semua hal bersama-sama dengan Tuhan. Dalam kebahagiaan berbagilah dengan Tuhan, dalam kesedihan menangislah bersama Tuhan, dalam kejatuhan janganlah menyerah tetapi melangkahlah kembali bersama Tuhan. Serahkanlah segalanya hanya kepada Tuhan, baik buruknya suka dukanya, semua itu merupakan rencana Tuhan.

Amsal 16:3
"Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu"

Dalam kehidupan saya sendiri, banyak hal jatuh bangun yang saya alami. Terkadang memang terasa terlalu berat untuk dilalui, tapi setelah merefleksikan diri lagi, ternyata Tuhan tidak pernah membiarkan saya terjatuh dalam masalah saya selama ini. Dia selalu mengeluarkan saya dan memenangkan saya dalam setiap masalah yang saya alami. Masalah kesehatan, keluarga, kuliah, pergaulan, bahkan dalam masalah pelayanan sekali pun. Sungguh Allah yang luar biasa. Melalui lagu ini seolah-olah seperti Allah berbicara dalam diri saya, memberi kekuatan dan motivasi untuk tidak menyerah dalam segala perkara yang saya alami. Terima kasih kepada Jonathan Prawira atas lagunya dan seorang teman saya yang memperkenalkan lagu ini kepada saya (sebut saja Mawar, eh Mawar Berduri aja deh hahahaa). 


I LOVE YOU, LORD WHOLEHEARTEDLY!!!

Learn this:
Sometimes kita merasa kita tidak mampu melalui hal-hal sulit dalam hidup kita. Pikiran itu bisa saja terjadi jika kita diam dan menyerah dengan mudah dalam menghadapi hal-hal sulit tersebut. Seumpama sedang dalam peperangan, kita terlalu mudah untuk menyerah dan membiarkan lawan mengalahkan kita. Namun, jika kita tidak menyerah dan terus maju menghadapi hal-hal sulit tersebut bersama dengan senjata terampuh penuh kemuliaan, yaitu Allah dan FirmanNya, percayalah semuanya akan berlangsung baik-baik saja :)



Sumber:

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Personal

A Moment to Remember

Tiba-tiba beberapa hari yang lalu diingatkan lagi tentang passion. Masih bingung sih perbedaan mendalam tentang passion dan cita-cita itu apa. Tapi yah yang pasti cita-cita itu bisa berubah, seperti apa yang gue alami. Dulu FIX banget cita-cita gue jadi dokter gigi, eh malah terjerumus dalam dunia keteknikan (jauh yah bok). Dan inget lagi kalo dulu pernah nulis ini di facebook :


Itu notes berbahasakan anak SMA banget. Labil, sok gaul, sok ngerti, sok tau, dan everything about anak ABG SMA. hahahaaaa...
bandingkan dengan ini:


Gak jauh-jauh, ini juga merupakan notes yang tetap labil, tetap sok gaul, tetap sok tau, ditambah sok bijak, dan sok tegar uuyyeee. Maklum, perkembangan hidup gue emang gak sepesat teman-teman gue haha entah kenapa selalu saja gue yang jadi terbelakang (eh kok? nyambung?? gak ngerti deh).

Yang jelas kalo diinget-inget lagi gimana perasaannya saat nulis 2 notes itu, gue bingung apa itu passion dan cita-cita (dan kehendak Tuhan). Dan sekarang pun, gue masih sok ngerti dan tetap bingung, walupun udah sedikit mulai dibukakan.

Terima kasih kepada pembicara dari suatu seminar yang gue datangi dan kembali mengingatkan gue akan sesuatu hal. Passion gue.

Learn this:
temukan passion kalian dan kalian akan bisa mempunyai kehidupan yang sebenarnya (walaupun gue sendiri belum merasakannya). But I'm sure that God will lead our way :)

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Personal

GREPE ♥



Apa sih GREPE itu?? eitsss, jangan berpikiran jorok dulu hahaa, GREPE adalah singkatan dari Gerombolan REmaja HKBP(E). Apa sih itu? GREPE merupakan kumpulan cewek-cewek kece yang cantik-cantik yang merupakan mantan pengurus Remaja HKBP Maranatha Rawa Lumbu periode 2008-2010. Berawal dari sebuah wadah kerohanian di gereja yaitu PA Remaja, kemudian dipertemukan lagi di Pelajaran SIDI tahun 2008. Sebenarnya kebersamaan kami tidak berawal di mulai dari 2008, namun sejak kami berada di Sekolah Minggu. Tapi pada saat itu kami hanya saling mengenal dan yaudah, gitu-gitu aja. Sampai akhirnya selama proses belajar SIDI, kami mulai semakin dekat dan selalu bareng-bareng. Ngerjain ini itu barengan. Mulai dari motongin roti buat perjamuan kudus, ngadain retreat remaja selama 2x berturut-turut dalam 4 tahun, api unggun saat PA, lomba ansamble (walaupun cuman recorder dan pianika serta kecrekan beras doang hehe), bikin kembang semat buat acara-acara besar gereja (ulang tahun gereja, parheheon, natal, paskah, dll), doa bareng buat UAN SMP dan SMA, nginep bareng di rumah Anjel (ini pasti selalu setiap ada event apapun), nonton dvd (terutama film horror), nonton final world cup (atau final bola lainnya, walaupun gak ngerti tapi yang penting kita nobar plus nginep bareng di rumahnya anjel), SOS alias Study Over Sleep buat persiapan UAN/Test Masuk PTN, gereja bareng, PA bareng, ngerayain ulang tahun bareng, bikin Elisa ngambek, makan di Gojin, nongkrong di Mas Bro, nonton dan main futsal, tambourine dance saat Natal R-NHKBP 2010, tortor dance saat Jubileum 150 tahun HKBP, dan masih banyak kegiatan lainnya yang kami lakukan bersama. Gak heran dong kenapa kami sangat dekat hehe.
Siapa aja sih GREPE itu?

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Personal

PKTB Maranatha


PKTB adalah singkatan dari Pemimpin Kelompok Tumbuh Bersama. KTB ini adalah sebuah wadah kerohaniaan di Remaja HKBP Maranatha Rawa Lumbu Bekasi. Ide awal terbentuknya PKTB adalah dari beberapa orang Naposo di HKBP Maranatha, yaitu Bang Samuel Lumbangaol dan Bang Frans Simatupang. Yang akhirnya memboyong beberapa orang naposo yang terpanggil untuk melayani sebagai Pemimpin KTB (PKTB) anak-anak remaja ini. Mereka adalah Ka Talita Sinaga, Ka Rina Purba, Ka Riris Simamora, Ka Theresia Marpaung, Ka Christina Marpaung, Ka Sora Marbun, Bang Porman Lumbangaol, Bang Frenki Siburian, Bang Marchin Lubis, dan Bang Edu Sirait. Dan Koordinator PKTB saat itu adalah Bang Porman Lumbangaol.


ini Bang Marchin dan Ka Rina

atas: Bang Edu, Ka Christina, Bang Porman, Ka Sora
bawah: Bang Frenki, Ka Devy (PKTB hasil binaan di KTB)

cewek-cewek kece: Ka Riris, Ka Talita, Ka Echa, Ka Rina

Saat PKTB terbentuk, awalnya gue masih berstatus sebagai pengurus remaja yang sangat senang ketika mengetahui ada program dan wadah baru di remaja, yaitu KTB yang akan dipimpin oleh kakak-kakak (untuk remaja cewek) dan abang-abang (untuk remaja cowok) PKTB. Gue pun pada akhirnya di pegang oleh Ka Theresia Marpaung yang biasa dipanggil Ka Echa. Awalnya agak aneh gimana gitu, saat tiba-tiba PA remaja yang biasa diisi oleh pendeta dan tiba-tiba diganti dengan sharing Firman per kelompok oleh PKTB. Sempet males sih, tapi lama-lama karena ternyata di KTB gak cuman sharing Firman dan bisa sekalian curhat, gue pun menjadi betah dan lebih menyukai KTB dari pada kotbah pendeta (hehe maklum dulu kan ABG yang labil dan suka curhat :p). Di tambah lagi, gue satu KTB dengan sebagian besar GREPE (Gerombolan REmaja hkbP(E) yang adalah genk gue di remaja hahaaa), ada mona, poppy, gareth, vera, olin, mechil dan hmm lupa haha plus eva dan hmm lupa siapa-siapa lagi hehee. Seru banget deh KTB itu. Di situ adalah ladang gue mulai mengenal Firman dan bertumbuh. Persekutuannya dapet, pendalaman Alkitabnya juga dapet, sharing-sharing dan saling berbagi juga dapet. Gue belajar banyak hal dari Ka Echa dan KTB ini. Hingga akhirnya Ka Echa harus melakukan tugas pelayanan lain di naposo dan KTB gue pun terbengkalai entah kemana.

Sampai muncul kerinduan gue buat jadi seorang PKTB, kerinduan melayani adik-adik remaja (berhubung saat itu umur gue adalah yang paling tua di remaja hehe) dalam KTB. Puji Tuhan, gue akhirnya mendapat anugerah pelayanan sebagai PKTB di remaja. Gak tau kenapa, tapi gue rasa di remaja inilah yang lebih butuh pelayanan khusus (yaitu sebagai PKTB). Gue terlahir di KTB dan gue pengen juga adik-adik remaja mengalami kerinduan dan hal yang sama seperti gue.

Seiring berjalannya waktu, PKTB mulai satu per satu mulai punya panggilan sendiri-sendiri. Ada yang datang yaitu Ka Devy yang merupakan AKTB dari Ka Talita, dan ada yang pergi. Bang Edu mulai fokus dengan kuliahnya, Bang Porman menjabat sebagai ketua naposo dan pasti akan sangat jarang sekali masuk ke remaja lagi. begitu pula dengan Ka Echa dan Ka Talita yang tidak bisa lagi melayani di KTB, lalu Ka Rina udah married, dan setelah beberapa lama melayani di KTB, Ka Devy pun harus vakum karena pelayanan kampusnya sebagai koordinator POSA PNJ. Koordinator PKTB pun dipegang oleh Bang Marchin. Dan sampai tahun kedua PKTB terbentuk, datanglah mulai PKTB baru yaitu Bang Guntur dan Bang Mirdad (abang ini hanya sekali memimpin KTB di remaja, selebihnya dia terpanggil dalam persekutuan kampusnya) dan Ka Ika (tapi Ka Ika jarang keliatan). Dua setengah tahun melayani (gue masuk di tahun satu setengah dan beberapa saat setelah itu masuk juga Ka Arna Silitonga dan Ka Sarah yang hanya sekali mengikuti KTB), PKTB banyak melakukan evaluasi. Sampai saat itu kami hanya 6 orang dan berencana untuk memperbaiki formasi kualitas dan kuantitas kami.


ini adalah PKTB dalam Retreat Remaja 2011 di Puncak Kana
Ki-Ka: Bang Guntur, Bang Frenki, Ka Dee, Bang Porman, Ka Riris, Ka Sora, Ka Christina, Ka Arna

ini adalah kesehatian PKTB atas datangnya PKTB yang baru :)

atas: Bang Guntur, Ka Talita, Ka Sarah, Bang Frenki, Ka Debora
tengah: Ka Riris, Ka Devy, Ka Dee, Ka Christina, Bang Mirdad, Ka Sora
depan: Bang Porman, Bang Marchin

Dan di tahun ketiga PKTB terbentuk, Puji Tuhan PKTB dianugerahi Koordinator baru yaitu Ka Devy Napitupulu yang kembali menjadi PKTB (setelah pelayanan kampusnya selesai). Selain kedatangan Ka Devy, PKTB pun kedatangan banyak teman baru lagi. Ada Bang Theo Marpaung, Bang Raymond Sitorus, Bang Hendrik Manurung, Ka Isti Simamora, dan Ka Sari Simanullang. Ada yang datang, ada juga yang pergi atau vakum, seperti Bang Marchin yang sedang bekerja di Kalimantan, Ka Riris yang sibuk melayani dalam pekerjaannya, Bang Guntur yang sibuk dengan kuliahnya, Ka Christina yang melayani di naposo, dan Ka Ika yang sibuk dengan pekerjaannya. Jadi saat ini PKTB yang aktif berjumlah 10 orang, yaitu Ka Devy, Ka Dee, Ka Arna, Ka Isti, Ka Sora, Ka Sari, Bang Frenki, Bang Theo, Bang Raymond, dan Bang Hendrik.


ini adalah PKTB sekarang dalam kegiatan kesehatian saat merayakan ulang tahun Bang Theo di HEMA Kemang (3/11/12)
Ki-Ka: Bang Theo, Bang Raymond, Ka Dee, Ka Sari, Ka Devy, Bang Frenki, Ka Isti, Ka Arna
(Nb: maaf yah Ka Sora, Bang Hendrik, dan PKTB lainnya gak ikutan hehe :p) 

PKTB yang terus beregenerasi tidak mematahkan semangat kami dalam memimpin KTB adik-adik remaja di HKBP Maranatha Rawa Lumbu. Singkat cerita, KTB di R-HKBP Maranatha ini hampir mirip dengan Guru Sekolah Minggu namun melayani adik-adik yang usianya di atas anak-anak sekolah minggu dengan bahan yang lebih dalam dari pada sekolah minggu. KTB juga mirip dengan Kelompok Kecil (KK) di persekutuan kampus namun melayani adik-adik yang usianya di bawah mahasiswa dengan bahan yang jauh lebih ringan dari pada bahan KK. KTB ini dikhususkan untuk anak range usia 1 SMP hingga 3 SMA di R-HKBP Maranatha. 

Semangat kami dan kerinduan kami yang sangat dalam lah yang menuntun langkah kami sampai sejauh ini. Tetap semangat terus PKTB Maranatha!!! Semangat juga buat AKTB kami!!! God bless us :)

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Personal

PANPENMARU POFT UI 2012



Pertama sih mau bilang makasih banget Tuhan buat anugerah pelayanan yang boleh Tuhan berikan buatku. Selama proses perkuliahan ini, udah banyak banget berkat pelayanan yang Tuhan kasih buat gue, dari mulai pelayanan gue sebagai mahasiswa metal dan pelayanan sebagai pelayan mimbar dan pelayanan lainnya. Kalo boleh di flash back, gue merasa sangat beruntung bisa ditempatkan di tempat gue seperti sekarang ini (thank God lagi deh hehe). Banyak hal yang Tuhan ubah dalam hidup gue. Gue yang tadinya hmmm (malu ceritanya haha), yah pokoknya Tuhan sangat merubah hidup gue.
Salah satu anugerah pelayanan yang boleh gue nikmati sampai saat ini adalah menjadi bagian dari PANPENMARU POFTUI 2012. Apa sih PANPENMARU itu? PANPENMARU adalah Panitia Penyambutan Mahasiswa Baru yang Kristen di FTUI. Kami terdiri dari 35 orang CPKK, 4 orang Tim Inti POFT, dan 4 orang Tim Regenerasi. Mau tau mereka siapa aja? Dan bagaimana mereka menurut pandangan gue? Mau tau bangeeeeettt?? Heheee, yuk cekidot (gue sebutin berdasarkan absen yah)!!

Kita mulai dari seksi yang paling repot dan sibuk, tapi merupakan seksi yang paling penting di panpen (singkatan PANPENMARU). Mereka sih dibilang seksi yang holy-holy gitu haha abisnya kerjaannya PA terus sih :p. Seksi ini adalah SEKSI ACARA, ada anton, aprian, maylani, puja, dan connie.

Read More

Share Tweet Pin It +1

6 Comments


In Life Thoughts

Perempuan

Ketika Tuhan menciptakan wanita, Dia lembur pada hari ke-6. Malaikat datang dan bertanya, “Mengapa begitu lama Tuhan?”

Tuhan menjawab, “ Sudahkan engkau lihat semua detail yang Aku buat untuk menciptakan mereka? Dua tangan ini harus bisa membersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastic. Setidaknya terdiri dari 200 bagian, yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. Mampu menjaga banyak anak saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan…dan semua dilakukannya dengan dua tangan ini”.

Malaikat itu takjub, “ Hanya dengan 2 tangan?...Impossible!”

“ Oh tidak!!Aku akan menyelesaikan ciptaan hari ini, karena ini adalah ciptaan favoritku, oh iya dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja selama 18 jam sehari”.

Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita ciptaan Tuhan itu, “ Tapi Engkau membuatnya begitu lembut Tuhan?”

“ Yah, Aku membuatnya begitu lembut, tapi engkau belum bisa bayangkan kekuatan yang Aku berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa”.

“ Dia bisa berpikir?” Tanya Malaikat

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Personal

Ujian-Ujian

Tanggal 23 Oktober 2012 adalah akhir dari segala macam ujian dan ujian (baca: UTS dan Ujian Pendahuluan Praktikum). Wah bagus dong, udah kelar. Kata siapa kelar? Ujiannya sih udah kelar tapi masih ada praktikum dan teman-temannya. Ada laporan awal praktikum (korosi dan metalurgi ekstraksi), review jurnal, paper, daaaann (yang paling menyedihkan) adalah jurnal tambahan, gara-gara nilai UP gue dibawah batas minimum :(

Saat temen-temen yang lain dapet bagus dan tersenyum lebar abis ngeliat nilai, kalo gue rasanya mau teriak dan nagis sekenceng-kencengnya liat nilai gue. Coba aja gue belajar lebih serius lagi. Coba aja gak pake main-mainan. Yasudahlah, gue mau bersyukur buat apa yang gue dapet. Thank God :"")

Tapi agak sedih dan tersinggung dengan omongan salah satu teman yang nilainya bagus banget gitu. Dia ngomong gitu mungkin gak sadar kalo omongannya menyinggung gue (banget). Sampe gue mikir dan merasa gue itu bodoh banget. Terkadang orang yang merasa dirinya lebih baik suka lupa dan secara gak sadar berubah jadi sombong (padahal mungkin dia gak niat sombong, tapi kedengerannya sombong banget). Dan mungkin juga hal ini sering terjadi sama gue saat gue sedang berada pada kelas teratas (tapi kayaknya gue gak pernah berada di kelas atas deh haha, selalu mentok sama yang standar menengah dan ke bawah haha)

 
Learn this:
Next time gak boleh menganggap sesuatu gampangan, harus lebih berusaha dan lakukan yang terbaik agar mendapatkan hasil yang terbaik juga.
Semoga semua orang bisa lebih menjaga hati, perkataan, dan pikirannya masing-masing agar tidak menyinggung atau menyakiti hati dan perasaan orang lain.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Personal

Ditemukan

Hari minggu ini lagi males banget gerak sana-sini, males belajar (padahal besok ada Ujian Pendahuluan Praktikum Korosi dan Metalurgi Ekstraksi dan sampai gue nulis blog ini pun gue belum belajar sama sekali. great), males mandi, males makan, males ngapa-ngapain deh. Kebetulan minggu ini gue punya full time di rumah, which means itu yang jadi faktor utama males ngapa-ngapain tadi. Menurut gue, rumah adalah tempat santai, istirahat, dan bermalas-malasan seperti gue ini yang dari pagi (tepatnya dari pas gue nulis postingan tepat di bawah postingan ini) sampe sekarang gue belum move on juga dari depan komputer. 

Nulis blog adalah hobi gue yang hilang dan ditemukan lagi, tepatnya kemarin gue coba ngotak-ngatik blog lagi dan coba nulis lagi. Pas SMA, gue hobi banget nulis, sampe gue masuk Club Jurnalistik di sekolah gue dan menjabat jadi Sekretaris Umum (keren gak tuh?? haha). Tapi semejak kelas 3 SMA, fokus dan hobi gue pun berubah total, dari suka nulis jadi suka baca buku pelajaran, dari suka ngotak-ngatik blog jadi suka ngotak-ngatik rumus matematika, fisika, dan kimia. Yah, berubah total banget banget banget. Sabtu kemarin, gue kembali menemukan passion nulis gue dan memutuskan untuk membuat blog lagi (berhubung gue lupa nama dan password blog lama gue, sayang banget tuh padahal postingannya udah banyak banget). Selain blog, biar gak kalah sama anak gaul internet, gue juga memutuskan untuk membuat Tumblr (tepatnya mengaktifkan Tumblr kembali.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Song

Pemahaman Lagu 'As the Deer" atau "Seperti Rusa Rindu SungaiMu"

d=do Dari Mazmur 42 "Kerinduan kepada Allah"

Seperti yang telah kita ketahui, Mazmur merupakan kumpulan nyanyian dan puji-pujian kepada Allah. Di Pasal 42 ini bercerita tentang kerinduan kepada Allah. Pasal ini merupakan bagian II kitab Mazmur yang merupakan Mazmur Bani Korah tentang pemusik dan penyanyi liturgi.

Apa yang akan kita lakukan ketika haus? Pastinya akan segera mencaqri minum dan meminumnya, bukan? Begitu pun rusa. Rusa adalah binatang yang tidak bisa menahan rasa hausnya jika mereka kehausan. Bahkan mereka bisa saja melompati pagar pembatas kandangnya untuk mencari sumber air.

Kita, manusia, diibaratkan seperti rusa. Ketika kita haus akan Allah; firmanNya dan pengajaranNya, saat itulah kita pergi untuk mencari Allah dan bertemu denganNya. Jiwa kita senantiasa haus kepada Allah yang hidup walaupun dalam hidup ini kita tidak bisa bertemu dan melihat Allah kecuali melalui karyaNya. Oleh karena itu, janganlah gundah dan kalah dari dunia ini. Berharaplah kepada Allah dan serahkan kehausan kita kepadaNya. Bawalah rasa syukur kita kepadaNya karena Dialah penolong kita dan satu-satunya yang dapat memuaskan rasa haus kita.

Sejarah Lagu
Judul asli lagu ini adalah As the deer diciptakan oleh Martyn J.Nystrom pada tahun 1981. Sebuah panggilan yang mendalam dirasakan olehnya saat menulis lagu ini. As the deer ditulis berdasarkan Mazmur 42:1, muncul dari insiden dalam hidup Nystrom tatkala beliau tidak termotivasi secara rohani.

Read More

Share Tweet Pin It +1

8 Comments


In

Newbie

HELLO!!

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments