In Life Thoughts

Singkat Cerita

Hidup ini bagaikan dalam perlombaan lari, dimana yang menjadi pemenang adalah dia yang berjuang untuk berlari bukan dia yang nyaman berjalan.

The end.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Jabodetabek Jawa Barat Travel

Culture Trip to Pulo Geulis

Some months ago, in the begining of this year, we have celebrated Lunar New Year. We've got one day free and got our holiday. I spent that holiday with Ka Ares, Monica, Juwita, and Afry. Respected the Lunar New Year, we went to some Klentengs in Bogor. We've got new knowledge about Chinese culture and history. One of Klenteng where we visited is Klenteng Pan Kho Bio or (Vihara Maha Brahma) in Pulo Geulis and Klenteng Hok Tek Bio (Vihara Dhanagun) in Suryakencana Road.

Pulo Geulis is a small island in the middle of Ciliwung river flow around Kebun Raya Bogor. Actually, Pulo Geulis is not actual island and it also not a delta of a river, but because Ciliwung river flow split into some flow and it reunite before Kebun Raya Bogor then Pulo Geulis looks like an island. While, Suryakencana is like a china town in Bogor which has been known since long time ago, it is one of the oldest road in Bogor.

How to go there?
If you want to get here, you can go to Suryakencana Road in Bogor. You can go there by Commuter Line, and get to Stasiun Bogor. After that, you can take angkot which go to Suryakencana from Stasiun Bogor. And, welcome to the Suryakencana Road, the most popular china tow in Bogor. You can visit Klenteng Pan Kho Bio first and eat culinary around Suryakencana (like soto kuning, pork food, soto bogor, laksa, kue cubit, uli bakar, etc).

If you want to go to Pulo Geulis, you can take any angkot which pass through Suryakencana road and drop in front of Indomaret Suryakencana. There no angkot or car pass Pulo Geulis, we can walk away the small roads (jalan gang kecil di sekitar pemukiman warga) and across the bridge and find the secluded Pulo Geulis. For your information, jalan menuju Pulo Geulis dari Jalan Suryakencana cukup jauh loh hiksss.

How much we must pay?
There is no any special payment to go here. Just spend your money to pay the Commuter Line ticket and charge of angkot. The total is around Rp 20.000. Bogor culinary around Suryakencana road is cheap enough, around Rp 20.000 - Rp 40.000. Ohya, in Vihara Maha Brahma, we had been sharing about Culture and History of the Vihara, because Vihara Maha Brahma is the oldest Vihara in Bogor. We got so many information about Imlek Celebration and Culture from one of the people there. There are some charity boxes placed near the stupa in the Vihara. Maybe, for the extra payment you could load your money inside the box.

What we do in Pulo Geulis?
Because it was a cultute trip, in Pulo Geulis you can learn about another culture which maybe you never heard about that before. It will increase you culture knowledge. Beside that, like I have told you before, you can get culinary along the Suryakencana road because it was well-known about the food. 

Here're some tips:
1. Prepare your feet to walk around Suryakencana road, because it's so crowded and there's no angkot there (only in one way)
2. Bring your umbrella if you want to visit there in the Chinese New Year Day. As we know, in the Chinese New Year Day, rainy will fall around the day.
3. Have fun with a new way to spend your holiday :)

Vihara Mahabrahma

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Jabodetabek Travel

Taman Wisata Alam Mangrove PIK

This Eid Mubarak holiday, I did not go anywhere because I was too hectic with my busy bla-bla-bla activities. So, I decided to spent my holiday around Jakarta (mumpung semua orang Jakarta lagi pada mudik) to Taman Wisata Alam Mangrove. Holiday with Kak Devy, Bang Dodo, Kak Evi, Kak Christina, Cindy, dan Arna in the first day of Eid Mubarak was unplanned holiday.

How to go there?
Dari Stasiun Bekasi bisa naik commuter line sampai Stasiun Kota dengan tiket seharga Rp 3.000,- kemudian dilanjutkan dengan naik bis sejenis Trans Jakarta, yaitu BKTB (Bus Kota Terintegrasi Busway) ke arah Pantai Indah Kapuk. Tiket untuk BKTB seharga Rp 6.000,- (Rp 3.500,- dibayarkan di loket Trans Jakarta dan Rp 2.500,- dibayarkan di dalam bus). Turun di Yayasan Budha Tzu Chi PIK. Katanya sih nunggu bis BKTB ini lama banget, tapi saat itu kami hanya menunggu kurang dari 3 menit hehe rejeki lebaran kali yee. Dari Yayasan Budha Tzu Chi kita tinggal jalan mengikuti panah jalan sekita 300 meter untuk sampai ke Pintu Masuk Taman Wisata Alam Mangrove.

How much we must pay?
Tiket masuk yang dikenakan sangat murah meriah. Untuk pengunjung domestik sebesar Rp 25.000,- per orang, sedangkan untuk turis asing sebesar Rp 125.000 per orang. Untuk wisata air dikenakan biaya ekstra tergantung dari perahu yang ingin di sewa dengan range harga Rp 100.000,- sampai dengan Rp 250.000,-. Ada juga paket penanaman mangrove yang jelas akan dikenakan biaya tambahan. 

What we do in Taman Wisata Alam Angke Mangrove?
Buat kamu yang sangat bosan dengan hiruk pikuk ibu kota, taman wisata ini cocok untuk dikunjungi. Tapi jangan berharap kalau taman wisata ini 'adem' dan teduh. Sayangnya taman wisata ini masih terlihat gersang dan sangat panas di siang hari. Tapi pemandangannya, ya lumayanlah untuk menghijaukan mata. Tempat ini juga lagi hits banget di social media, untuk jadi ajang foto-foto. Karena memang view di taman wisata ini beda dari yang lain, cukup unik dan keren. Selain foto-foto, kita juga bisa menanam mangrove dan berwisata air dengan perahu menyelusuri danau buatan di dalam taman ini. Di samping itu, taman wisata ini juga menyediakan tempat untuk bermalam atau berkemah dengan fasilitas berupa pondok inap AC dan non AC, api unggun, area bermain, aula, dan tempat berkumpul. 

Here're some tips:
  1. Pakailah baju panjang, sunglasses, sunblock, dan topi atau payung jika ingin mengunjungi taman wisata ini disiang hari karena pasti terik matahari akan sangat membakar tubuhmu.
  2. Tidak boleh membawa hewan peliharaan, kamera (hanya boleh kamera handphone saja), dan makanan ke dalam kawasan wisata. Boleh sih bawa, tapi kena charge. Kalau tidak ingin kena charge, barang-barang tersebut wajib dititipkan di petugas taman wisata.
  3. Jangan ragu untuk menjelajahi seluruh spot-spot menarik di taman wisata ini, dapatkan foto-foto yang keren di setiap spotnya.
  4. Isi penuh tumblr-mu dengan air mineral karena kantin letaknya jauh di depan dekat pintu masuk, repot kan kalau kehausan dan harus ke kantin dulu untuk beli minum.
  5. Bawa powerbank hehe untuk mencegah habisnya baterai handphonemu saat keasikan foto-foto.
  6. Berwisata alam di Ibu Kota bisa jadi satu alternatif liburanmu jika kamu sudah cukup jenuh dengan suasana mall. Dengan biaya yang cukup murah dan waktu perjalanan yang singkat, kamu bisa mendapatkan banyak spot bagus untuk koleksi foto-fotomu. Selamat berwisata alam!!!




Happy green holiday!
Dewi Lestari Natalia.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Thoughts

-

"Don’t let anyone look down on you because you are young, but set an example for the believers in speech, in conduct, in love, in faith and in purity"



1 Timothy 4:12

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Thoughts

Bijaksana dalam Berbicara

"Let your conversation be always full of grace, seasoned with salt, so that you may know how to answer everyone." 
(Kolose 4:6)

Lately, gue merasa semakin sering mendengar perkataan yang sia-sia diucapkan oleh orang-orang sekitar gue. Bukan cuma sama orang-orang sekitar, bahkan media telekomunikasi seperti televisi juga sering kali mengumbar dan berkomentar dengan perkataan yang menurut gue gak perlu untuk diucapkan. Jangan salah, perkataan yang sia-sia bukan sekedar perkataan jorok dari kebun binatang, perkataan yang menyindir dan menyakitkan hati orang lain itupun termasuk perkataan sia-sia.

Sebenarnya semua kata-kata itu baik adanya jika digunakan dalam arti yang sebenarnya. Tapi jika kata-kata tersebut dikatakan tidak dalam arti yang sebenarnya, watch out, bisa jadi kata-kata yang sia-sia. Let me tell you, misalkan kata 'Anjing', anjing adalah hewan ciptaan Tuhan. Jika kita berkata "Wah, kamu pelihara anjing yah?" that's good karena anjing dikatakan dalam arti yang sebenarnya. Tapi kalau "Woy, gak gitu kali, Njing haha", gimana tuh? Bercanda sih memang, dan mungkin juga orang yang kita panggil 'Njing' itu gak akan marah karena dia adalah teman dekat kita. Namun, pemakaian kata-katanya salah, jelaslah temannya itu manusia dan bukan anjing, mau emang disamaain sama anjing? Kata anjing itu dipakai dalam arti yang tidak tepat, maka perkataan itu akan menjadi sia-sia untuk diucapkan karena tidak membangun sama sekali.

Belum lagi sindiran-sindiran yang sering dicelotehkan dan ditujukan untuk orang lain yang tidak kita sukai. Seperti maraknya siaran debat di televisi yang saling menyindir satu sama lain. Bukannya memperbaiki kondisi tapi pasti malah mengacaukan dan membangkitkan amarah salah satu pihak. Gosip, ini adalah salah satu contoh perkataan sia-sia yang paling sering diucapkan atau didiskusikan oleh kaum hawa. Kata siapa gosip itu tidak menarik? Ngegosipin orang justru adalah hal yang paling menyenangkan bukan? Tapi adakah kasih yang tersirat atau tersurat dalam gosip itu?

Kolose 4:6 ini mengingatkan gue kembali bahwa dalam berkata-kata haruslah penuh dengan kasih, jangan hambar (NIV verse told: harus dibumbui garam agar tidak hambar). Kitab Kolose ditulis oleh Paulus untuk jemaat Kolose. Tujuan ditulisnya adalah untuk memberantas ajaran palsu di Kolose dan menekankan sifat sebenarnya dari hidup baru bersama Kristus. Dalam bahasa yang ditulis Paulus, banyak dituliskan nasihat-nasihat praktis untuk menghimbau jemaat agar memiliki hidup berdasarkan pada Kristus. Untuk lebih lengkapnya dapat dibaca di sini tentang sejarah Kitab Kolose. 
Ayat ini adalah sebuah perintah (Hendaklah!) kepada kita untuk berkata-kata penuh kasih. Artinya, kata-kata tersebut haruslah menyenangkan. Tutur kata seorang percaya seharusnya menyenangkan, menarik, baik hati, dan sangat ramah. Perkataan itu harus merupakan hasil dari pekerjaan kasih karunia Allah di dalam hati kita dan kita mengucapkan kebenaran dengan kasih, seperti juga dalam Efesus 4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Berkata juga janganlah mengeluarkan kata-kata kotor yang tidak membangun, Efesus 4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.  
"Jangan hambar" menurut gue ini lebih ke sia-sia, does not give any impact. Tau kan rasa sayur tanpa garam? NIV menuliskannya 'seasoned with salt', memang yah anak-anak Tuhan tidak jauh dari garam dan terang. Markus 9:50 Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."
Dengan demikian kita akan tahu bagaimana  memberi jawab atau berbicara kepada setiap orang lain. Tentunya dengan jawaban yang tidak menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain. Perkataan yang membangun dan penuh hikmat. Sehingga setiap orang yang mendengar dapat terberkati dengan perkataan yang kita ucapkan. Iblis mempunyai banyak akal untuk membuat kita tidak berhikmat dalam berkata-kata. Salah satunya menurut gue adalah melalui amarah dan emosi. Amarah dapat membuat kita tidak jernih berpikir dan akhirnya mengeluarkan kata-kata yang tidak berhikmat. Mintalah kepada Tuhan agar diberikan hikmat dalam berkata-kata, sehingga perkataan yang kita keluarkan membawa sukacita bagi yang mendengarkan.
So, mulai dari sekarang mari kita beraplikasi untuk berhikmat dalam berbicara dan menjaga setiap perkataan yang keluar dari mulut kita. Karena jika kata-kata yang keluar itu tidak tepat, maka tersakitilah hati orang yang mendengarkannya. Tuhan memberkati :)




Xoxo,
Dewi Lestari Natalia.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Jawa Barat Travel

Paralayang di Bukit Paralayang Puncak

Terbang di atas ketinggian 1300 meter di atas permukaan laut? Luar biasa!!! Pengen lagi dan lagi, beneran deh!!! Trip kali ini mencoba untuk sedikit menguji nyali dan menantang, yaitu Paralayang atau Paragliding di Puncak bersama dengan tujuh orang cewek-cewek tangguh yaitu ebi, icut, zahara, esra, icha, oliv, dan bea. Perjalanan dilakukan hari Sabtu tanggal 2 Mei 2015 diawali dengan berkumpul di Stasiun Bogor pukul 07.00 WIB.

How to go there?
Kami menyewa salah satu angkutan umum Kota Bogor untuk mengantarkan kami sampai ke tujuan, yaitu Bukit Paralayang. Jadi, karena bertepatan dengan long weekend, kawasan Puncak mengalami kemacetan lalu lintas yang sangat parah. Oleh karena hal itu tarif sewa angkot di Bogor mengalami kenaikan drastis. Pada hari normal, satu angkot jurusan Bogor sampai Puncak dapat di sewa seharga Rp 200.000,- sampai Rp 250.000,- (pulang-pergi) namun berhubung sedang high-season holiday harga sewa angkot dipatok menjadi dua kali lipat sekitar Rp 400.000,- sampai Rp 500.000,-. Sudah mahal, macet pula ckck, perjalanan dari Bogor menuju Puncak yang normal ditempuh hanya 1 jam saja bisa menjadi 4 jam. Lokasi Bukit Paralayang ini terletak di Kawasan agrowisata (Naringgul) Gunung Mas atau lebih dikenal dengan Bukit Gantolle. Sekitar 300 meter dari Masjid At-Ta’awun lalu tinggal belokkan setir dan pasang mata ke kanan jalan (arah Jakarta).

How much we must pay?
Tiket masuk perorangan ke kawasan tersebut sebesar Rp 13.000,- (sudah termasuk asuransi), mobil Rp 5.000,- dan motor Rp 2.000,-. Kawasan tersebut ditutup pada jam 17.00 WIB. So, sebaiknya datanglah ke sana sebelum sore hari. Rombongan kami tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB dan Puji Tuhan, cuaca cerah (tidak panas), angin stabil, tidak ngantri, dan bisa langsung terbang menghilangkan kepenatan selama di perjalanan. Sekali terbang dikenakan biaya Rp 350.000,- (include sertifikat dan asuransi) untuk orang lokal dan Rp 400.000,- untuk WNA.

Pendaftaran dilakukan jauh-jauh hari sebelum hari H, dengan menghubungi kontak dari pihak Bukit Paralayang. Pendaftaran on the spot sebenarnya bisa dilakukan, namun prioritasnya tetap untuk pendaftar yang sudah booking dan DP jauh-jauh hari. DP di transfer ke rekening Pak Nixon dengan nominal Rp 50.000,- per orang. Sedangkan sisanya bisa dibayarkan langsung di bagian pendaftaran. Karena sudah mendaftar jauh-jauh hari, sesampai di sana kami langsung melakukan pelunasan, pendataan nama urutan terbang dan langsung diarahkan untuk terbang. 

What we do in Bukit Paralayang?
Tidak banyak breifing yang disampaikan oleh instruktur, hanya arahan untuk berlari dan rileks diawal-awal terbang. Sebelum terbang, badan kita dipasangkan alat pengaman dan ransel besar yang bisa juga digunakan untuk menyimpan tas kita. Semua alat pengaman dipastikan oke dan nyaman dipakai, selain itu jangan khawatir karena ada instruktur bersertifikat yang akan mendampingi kita terbang di udara selama 5-10 menit. Saran gue sih, sepersuasif mungkin kita harus melakukan pendekatan kepada instruktur pendamping biar kita di bawa terbangnya lama. Selain itu kalau kamu berani, request aja manufer-manufer atau gaya-gaya terbang yang di luar dari kebiasaan, pasti bakal jadi lebih seru hehe.

Di udara, something you must to do is taking picture. It's safe kok bawa kamera atau tongsis atau handycam di udara asal dipegang dengan erat. Selfie juga bisa loh hihi. Benar-benar amaze banget sama pemandangan di udara, keren banget, sumpah! Jarang-jarang menikmati pemandangan seperti ini dan bisa merasakan rasanya terbang melayang bak burung-burung di udara. Pretty cool! I feel like I'm literally on the top of the world, yiipiieee!!! Angkat kaki tinggi-tinggi, begitulah cara landing yang dianjurkan oleh instruktur, gak berasa tiba-tiba sudah duduk diatas tanah. Tidak ada perasaan takut atau deg-deg-an sama sekali, adanya malah ketagihan dan ingin terbang terus-menerus hehe.

Setelah landing, di lapangan landing akan ada jasa foto dari para crew, dimana satu foto dikenakan biaya Rp 30.000,- per foto dengan ukuran 8R atau Rp 5.000,- per foto untuk soft copy saja (jadi kalau mau soft copy, bring your own disk). Oh ya, untuk sertifikat terbang bisa diambil setelah terbang di meja pendaftaran atau bisa request ke pihak yang bersangkutan untuk dikirimkan via JNE.

Here're some tips:
  • Kita gak tahu kondisi angin di atas bagaimana, jadi better kalau kita stand by dari pagi hari sembari menunggu kondisi angin yang memungkinkan untuk terbang. Karena kalau datang terlalu sore, bisa jadi penerbangannya sudah tutup.
  • Pakailah baju dan celana panjang yang sekiranya nyaman digunakan (short pants is able, tapi kondisi di atas cukup dingin jadi emang better pakai celana panjang). Don't use skirt or baju ketekan haha. Dan kalau perlu ya pakai jaket, kalau emang kamu gak kuat angin.
  • BRING YOUR CAMERA! It's a must! Don't be affraid, it's safe! Sebenarnya ada juga jasa penyewaan Go Pro Camera dengan biaya sewa Rp 150.000,- jika kamu berminat.
  • Use sunblock untuk mukamu, menghindari terik matahari kalau kamu kebagian terbang pada siang hari.
  • Bring some snacks or foods and drinks. Trust me bakalan susah buat cari makan, apalagi makanan berat.
  • Berat badan minimal 45 kg dan maksimal 90 kg. So, watch out your weight!
  • Pakai sepatu sport atau sepatu yang tidak mudah lepas dari kakimu. Jangan pakai sendal yah, riskan banget jatuh soalnya.
Paralayang atau paragliding ini bisa jadi alternatif liburan kamu, if you bored with the mall or city hurly-burly. Selain tempatnya yang dekat dengan ibu kota, keseruan terbang di atas awan bisa membantumu menjernihkan kembali pikiran yang suntuk sebelumnya. So, happy paragliding! You won't regret it :)

On the top of the world
Safety first
After paragliding landing
With paragliding team of trip
(Ki-Ka: Dee, Bea, Icut, Icha, Oliv, Esra, Zahara, dan Ebi)




I believe I can fly,
Dewi Lestari Natalia.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments