In Banten Travel

Ujung Kulon: Pesona Wisata di Ujung Pulau Jawa

Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) merupakan Kawasan Taman Nasional yang terletak di ujung barat Pulau Jawa, tepatnya di  Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Taman ini merupakan habitat asli dari Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan beberapa hewan dilindungi lainnya. Dengan luas area yang mencapai 122.956 hektar, TNUK kerap menjadi pesona wisata alam yang sangat menarik untuk dijelajahi. Keindahan alamnya membuat TNUK menjadi warisan dunia UNESCO.
Pulau Peucang Ujung Kulon
Menurut informasi pada situs resmi TNUK, kegiatan kunjungan wisata TNUK sudah dibuka kembali sejak 10 Agustus 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan selama kunjungan. Jadi pastikan kamu mematuhi aturan yang berlaku saat mengunjungi TNUK. Penikmat alam tentu tidak sabar bukan ingin menikmati keindahan pesona wisata di ujung Pulau Jawa ini?

Ujung Kulon dapat dijadikan alternatif wisata akhir pekan untuk kamu, wahai pekerja ibu kota. Kamu bisa mengikuti open trip yang ditawarkan oleh beberapa travel agent melalui media sosial. Saat itu aku dan beberapa rekan mengikuti open trip dari Banten Vacation (instagram: @bantenvacation) selama 3 hari 2 malam. 

Keberangkatan dimulai pada hari Jumat malam dari Plaza Semanggi sebagai meeting point. Pukul 22.00 berangkat menuju Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten selama 8 jam perjalanan. Pukul 06.00 tiba di Sumur untuk bersiap menyeberang menuju Pulau Peucang, tempat menginap selama explore Ujung Kulon. Perjalanan menuju Pulau Peucang memakan waktu sekitar 3 jam menggunakan kapal penyeberangan. Berikut tempat wisata yang bisa kamu explore selama di Ujung Kulon:

Pulau Peucang

Pulau Peucang Ujung Kulon
Pulau Peucang Ujung Kulon

Pulau Peucang Ujung Kulon
Pantai Pulau Peucang

Pulau Peucang Ujung Kulon
Dermaga Pulau Peucang

Pulau ini dijuluki sebagai dream island karena keindahannya yang memukau. Pulau Peucang merupakan pulau yang menjadi destinasi paling populer pada paket wisata Ujung Kulon berbagai travel agent. Keindahan pantai pasir putih Pulau Peucang sangat memesona mata. Uniknya lagi, disini kamu bisa berlibur ditemani dengan banyak hewan liar seperti babi hutan, rusa, monyet ekor panjang, dan biawak. Semua hewan ini berkeliaran secara bebas di setiap sudut pulau. Namun tidak perlu takut, karena hewan-hewan liar tersebut sangat bersahabat dengan para pengunjung, asalkan tidak diganggu yah.

Sensasi dibangunkan oleh suara ngorok dari babi hutan, hanya bisa kamu rasakan di Pulau Peucang. Lalu ketika bangun tidur dan membuka pintu kamar, kamu akan disambut dengan para biawak yang mampir berpatroli di depan kamarmu. Saat makan, monyet-monyet kerap memandangimu dengan tatapan belas kasihan seakan ingin mencicipi makananmu. Wah, benar-benar merasakan sensasi bersahabat dengan alam disini.

Penginapan di Pulau Peucang bukanlah resort yang mewah, hanya guest house sederhana dengan kasur lesehan yang cukup nyaman. Kamar mandinya merupakan kamar mandi umum yang terletak di luar kamar. Beberapa keterbatasan saat trip kali ini adalah listrik dan air yang hanya hidup pada pukul 18.00 sampai dengan 06.00, selain itu sinyal internet di pulau masih sangat lemah. Namun, itu semua malah membuat aku happy dan tidak melunturkan semangat travelingku, sekalian menjernihkan pikiran dari gangguan notifikasi.

Karang Copong

Pohon Kiara Karang Copong Ujung Kulon
Pohon Kiara
Pohon Kiara Karang Copong Ujung Kulon
Penjelasan Pohon Kiara
Karang Copong Ujung Kulon
Babi Hutan di Karang Copong
Selanjutnya, aku dan rombongan melakukan aktivitas trekking menuju Karang Copong yang masih terletak di wilayah utara Pulau Peucang. Waspadalah dengan gigitan nyamuk saat menjelajahi hutan Karang Copong, jangan lupa gunakan krim anti nyamuk sebelum memulai trekking.

Trekking kali ini akan mengarungi hutan hujan tropis selama kurang lebih 2 jam. Jika beruntung katanya kamu bisa bertemu dengan Badak Jawa yang tinggal di hutan ini. Namun, sayangnya saat itu aku hanya bertemu dengan beberapa ekor rusa dan babi hutan. 

Dinamakan Karang Copong karena di hutan ini terdapat sebuah batu karang besar yang sudah mati. Selain itu terdapat juga sebuah pohon kiara raksasa yang tingginya mencapai 25 meter dengan ranting -ranting yang sangat besar. Ujung dari trekking kamu akan melihat sisi lain pantai Pulau Peucang dari atas tebing.

Pulau Badul

Pulau Badul Ujung Kulon
Snorkeling di Pulau Badul
Pulau Badul Ujung Kulon
Pulau Badul Ujung Kulon
Setelah lelah trekking mengarungi hutan, aktivitas selanjutnya adalah snorkeling di Pulau Badul. Banyak sekali spot snorkeling di sekitar Ujung Kulon, namun katanya Pulau Badul adalah spot terbaiknya.

Kondisi bawah laut Pulau Badul cukup mengesankan dengan warna-warni karang yang eye catching. Banyak ikan-ikan yang berenang kesana-kemari. Dekat dengan spot ini terdapat taman buatan terumbu karang yang menjadi ikon Ujung Kulon. Kalau kamu menyelam sampai ke dasarnya, kamu akan menemui patung badak yang berada di bawah laut. Inilah yang menjadi ikon utama snorkeling di Pulau Badul.

Padang Penggembalaan Cidaon

Cidaon Ujung Kulon
Savana Cidaon
Cidaon Ujung Kulon
Sunset di Cidaon
Perjalanannya dilanjutkan untuk melihat aktivitas liar para satwa di alam bebas, tepatnya di padang penggembalaan atau savana Cidaon. Waktu terbaik untuk berkunjung ke sini adalah pukul 06.00-08.00 atau 15.00-17.00 karena pada waktu tersebut satwa-satwa sedang aktif mencari makan dan keluar dari tempat persembunyiannya. Kamu bisa melihat banteng, rusa, burung merak, dan satwa lainnya.

Beruntungnya, saat aku berkunjung, benar saja para banteng, rusa, dan burung merak sedang bergerombol mengisi lapangan savana. Rasanya mengagumkan sekali menikmati pemandangan seperti ini, berinteraksi langsung dengan satwa di alam bebas.

Pengunjung dihimbau untuk tidak berisik karena dapat mengganggu ketenangan para satwa dan menyebabkan para satwa kabur. Selain itu, tidak boleh melihat terlalu dekat karena ditakutkan akan mengusik aktivitas para satwa. Di sana terdapat semacam menara yang digunakan petugas untuk memantau aktivitas satwa di savana. Kamu bisa naik juga ke menara itu, atas izin dari petugas. Selesai mengamati satwa, aku disambut dengan pemandangan indah langit senja di tepi pantai.

Pulau Handeleum

Pulau Handeleum Ujung Kulon
View di sekitar Pulau Handeleum
Sebelum kembali ke ibu kota, pagi hari aku diajak untuk snorkeling di Pulau Handeleum. Sebenarnya jika kamu mempunyai waktu berlibur yang lebih panjang, kamu bisa camping di Pulau Handeleum dan menikmati fenomena air laut yang menyala seperti neon dimalam hari. Fenomena ini disebut juga dengan fenomena bio-luminescence

Suasana bawah lautnya tidak jauh berbeda dengan Pulau Badul, hanya saja lebih jernih dan warna airnya hijau kebiruan. Kamu dapat menemui terumbu karang dan ikan warna-warni berkeliaran di bawah laut.

Sungai Cigenter

Sungai Cigenter Ujung Kulon
Canoeing di Sungai Cigenter (Sumber: Tempat Wisata Unik)
Masih berada di kawasan Pulau Handeleum, terdapat sungai Cigenter yang bisa ditelusuri sambil berkano (canoeing). Sayangnya saat itu sedang hujan sehingga tidak memungkinkan aku untuk berkano di Sungai Cigenter. Jangan lewatkan aktivitas berkano di Sungai Cigenter, kalau kamu tidak mau menyesal seperti aku.

Berkano menyusuri Sungai Cigenter bak berkelana di Sungan Amazone, sungguh hal yang menyenangkan. Kalau beruntung kamu bisa melihat buaya haha namun umumnya adalah badak, kepiting bakau, ikan terbang, burung, bahkan ular yang bergelantungan di pohon. Pada akhir perjalanan berkano, kamu juga dapat menikmati pemandangan air terjun bertingkat yang sangat indah.
***

Short getaway ke Ujung Kulon boleh banget kamu coba untuk mengisi akhir pekan sambil melepaskan penat dari kebisingan ibu kota. Untuk menghemat biaya, aku menyarankan agar kamu mengikuti open trip atau mengatur trip pribadi dengan mengajak banyak orang. Perkiraan biaya yang dihabiskan untuk trip Ujung Kulon selama 3 hari 2 malam sekitar 700-900 ribu per orangnya. Ujung Kulon brings new wild trip experience with good view and beautiful islands for its traveler. 


Read More

Share Tweet Pin It +1

6 Comments


In Tips & Tutorial Travel

5 Tips Menabung untuk Traveling

"Asik banget jalan-jalan terus nih, banyak uang ya?"
--
"Gimana sih caranya biar bisa nabung buat jalan-jalan?"
--
"Kok bisa sih jalan-jalan terus sih? Uangnya dari mana?"
--

Kurang lebih begitulah segelintir pertanyaan yang sering dilontarkan kepadaku secara langsung atau pun melalui sapaan di media sosial. Pertanyaan yang terkadang sulit untuk aku jawab, karena bingung menjelaskannya tapi yang jelas ya intinya memang hanya satu, MENABUNG!
Tips Menabung Untuk Traveling
Lalu timbulah pertanyaan selanjutnya "bagaimana cara menabungnya?".

Kunci utama menabung adalah UANG! Tentu saja harus punya uang untuk bisa menabung.
Pada dasarnya prinsip menabung itu sama, kurangi pengeluaran atau tambahkan pemasukan. Hanya itu kok kuncinya. Tapi tentu tidak semudah itu, banyak rintangannya, apalagi untuk orang yang uangnya selalu habis setelah gajian.

Menabung untuk keperluan sehari-hari saja sulit, apalagi untuk traveling huhu. 
Untuk apapun tujuannya, menabung itu adalah hal dasar yang paling penting untuk bekal masa depan kita. Menurutku ada dua jenis tujuan orang menabung, pertama untuk mempersiapkan masa depan, kedua untuk bersenang-senang hehe. Tentunya masa depan adalah prioritasnya loh yah!

Kunci selanjutnya adalah DISIPLIN. Kalau kata pepatah, there is a will and there is a way. Nah, dari pada ngomongin teori terus, gimana kalau langsung aja kita bahas hal praktikalnya? Ini dia 5 tips menabung versi aku, untuk nantinya bisa digunakan sebagai biaya traveling:
Tips Menabung Untuk Traveling

#1
Tentukan Destinasi Traveling

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan terlebih dahulu destinasi travelingmu. Apakah mau ke luar negeri? Atau liburan di Indonesia? Destinasi traveling ini akan memberikan bayangan kira-kira berapa budget yang dibutuhkan. Jenis transportasi seperti apa yang akan kamu gunakan? Lalu, bagaimana akomodasinya? Hal-hal inilah yang harus ditentukan terlebih dahulu. Kalau perlu, susunlah juga itinerary agar tahu tempat mana saja yang butuh alokasi dana.

#2
Perencanaan Budget  

Setelah kamu tahu tujuan traveling, menyusun itinerary, kemudian hitunglah perkiraan budget yang dibutuhkan. Sesuaikan dengan gaya travelingmu! Kalau kamu ingin traveling ala backpacker pastinya budget yang dibutuhkan tidak terlalu besar, sementara jika kamu senang dengan fancy traveling maka siapkan kantong yang lebih tebal lagi. Poin-poin yang perlu diperhitungkan dalam perencanaan budget antara lain:
  • Tiket pesawat
  • Penginapan
  • Transportasi selama di tempat wisata
  • Makan dan minum
  • Oleh-oleh
  • Asuransi perjalanan
  • Biaya lainnya
Sebenarnya poin #1 dan #2 bisa fleksibel, tergantung dari diri kamu sendiri. Misalnya kamu punya budget liburan sebesar 5 juta rupiah, maka carilah destinasi traveling yang sekiranya menghabiskan dana sebesar budget yang telah kamu tentukan. Selain dipengaruhi oleh tujuan destinasi, budget traveling juga bergangtung pada lamanya waktu traveling. Semakin lama kamu berlibur, maka semakin besar pula budget yang harus dipersiapkan.

#3
Prioritas Keuangan Pribadi

Ketika keinganmu untuk traveling sudah bulat, maka selanjutnya adalah saat untuk memilah-milah pengeluaran keuanganmu. Prioritas tetapnya adalah kebutuhan primer sehari-hari yang sulit untuk dikesampingkan. Prioritas selanjutnya adalah tabungan untuk traveling, mungkin kamu bisa mengurangi pengeluaran yang tidak terlalu penting, kurangi kopi, jajan, atau nongkrong. Percayalah semua pengorbananmu itu akan terbayar dengan pengalaman traveling yang berkesan dan tidak terlupakan.

Sejak bekerja, aku mulai belajar untuk memilah-milah prioritas keuangan agar tidak terjebak dalam gaya hidup "besar pasak dari pada tiang". Jadi, aku mulai membuat alokasi pengeluaran setiap bulannya. Misalnya, 50% gaji aku alokasikan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makan, transportasi, listrik, air, internet, pulsa, dan lainnya. Sementara 30% untuk kebutuhan "playing", misalnya nongkrong, kopi, jajan, dan liburan. Nah pada pos playing inilah aku mengalokasikan pemasukan untuk tabungan traveling. Sisanya 20% aku gunakan untuk tabungan dan investasi, sehingga walaupun aku spending untuk traveling namun aku masih punya tabungan dan investasi untuk kehidupan masa depan.

#4
Investasikan Budget

Tidak ada salahnya memasukan budget liburanmu ke dalam berbagai instrumen investasi, khususnya untuk liburan yang direncakan tahunan. Seperti yang kita ketahui, beberapa instrumen investasi memberikan return yang cukup lumayan untuk jadi tambahan tabungan liburanmu.

Hal yang perlu diperhatikan adalah, jangka waktu jatuh temponya. Pilihlah investasi yang liquid dengan masa jatuh tempo yang tidak terlalu panjang. Hal ini akan memudahkanmu untuk mencairkan dananya saat kamu membutuhkannya. Mengingat tabungan traveling juga bukan merupakan tabungan jangka panjang, namun harus bisa sewaktu-waktu digunakan.

#5
Penghasilan Tambahan

Semakin banyak pemasukan, tentu semakin memudahkanmu untuk menabung. Catatan, asal gaya hidup tidak ikut-ikutan semakin tinggi juga ya! Mulailah gali potensi dirimu untuk menciptakan suatu karya yang dapat menghasilkan pemasukan tambahan untuk tabunganmu.

Selain bekerja dari hari Senin hingga Jumat, aku juga bergabungan dengan sebuah wedding organizer yang aktivitasnya kebanyakan di hari Sabtu dan Minggu. Aku bergabung dengan WOF Organizer (IG: @woforganizer), siapa tau kamu butuh kan? hehehe call me, maybe :D 

Kemudian, aku juga sempat membuat usaha penyewaan kamera GoPro. Awalnya kamera itu adalah milik pribadi untuk mendokumentasikan foto liburanku. Namun, saat aku tidak liburan, kamera itu tidak terpakai, sehingga aku mengidekan penyewaan kamera itung-itung sekalian bisa nambah penghasilan.

Beberapa teman bahkan mengajukan proposal sponsorship ke beberapa perusahaan supaya rencana traveling mereka didanai oleh perusahaan. Sebagai timbal balik biasanya perusahaan akan meminta agar produknya dapat dipromosikan melalui social media atau hal lainnya sembari mereka traveling. Coba deh, kira-kira apa yang bisa kamu lakukan untuk menambah penghasilanmu supaya kamu bisa mengumpulkan tabungan travelingmu.
***

Pada dasarnya, traveling bukan hal yang diharuskan. Tetap pertimbangkan kondisi keuanganmu. Jangan memaksakan traveling jika kondisi keuanganmu tidak mumpuni. Jangan juga hanya sekedar untuk ikut-ikutan teman supaya bisa dianggap hitz, tapi ujung-ujungnya dana traveling kamu peroleh dari hutang. BIG NO! Hindari hutang hanya untuk kebutuhan yang konsumtif diluar dari kemampuan keuanganmu. Be a smart traveler!


Read More

Share Tweet Pin It +1

3 Comments


In Filipina Travel

Manila Trip: Itinerary dan Budget

Manila mempunyai kesan tersendiri buatku karena kota ini adalah tempat pertama yang aku jajaki saat pertama kali ke luar negeri. Tahun 2020, ternyata tidak banyak perubahan dari Manila sejak terakhir aku berkunjung di tahun 2016. Manila terletak di Pulau Luzon, yaitu pulau terbesar di Filipina. Manila ini bisa dibilang mirip dengan Jakarta, ramai, macet, polusi, bahkan teriknya Manila pun sama seperti Jakarta. 
Rizal Park Manila
Negara bekas jajahan Spanyol ini sebenarnya lebih terkenal dengan wisata pantai dan lautnya, secara Filipina merupakan negara kepulauan. Namun, tidak ada salahnya kalau kamu mau mencoba suasana kota yang padat penduduk seperti di Manila. Kamu akan banyak menemui bangunan dengan gaya arsitektur Eropa, semua bangunan itu rata-rata adalah peninggalan Spanyol saat masa penjajahan.

Awal tahun 2020, aku bersama dengan dua orang rekanku traveling ke Manila karena tergoda harga tiket pesawat yang sangat murah. Kami menghabiskan akhir pekan keliling Manila, hanya 2 hari 1 malam. Bagaikan sultan yang kalau bosen, langsung cus malam mingguan di luar negeri haha. Saat itu kasus covid-19 sudah mulai marak di China, namun masih belum booming di ASEAN, makanya aku putuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan.

Trip Planning

Tiket Pesawat

Sekitar September 2019, Cebu Pasific menggelar travel fair dengan diskon besar-besaran. Karena tergiur dengan harganya yang murah, akhirnya secara impulsif aku memutuskan untuk membeli tiket pulang-pergi Jakarta-Manila seharga hanya 50 USD atau setara dengan Rp 700.000,- parah kan murahnya? Padahal harga normal biasanya bisa mencapai Rp 1.500.000 - Rp 2.000.000 loh. 

Penginapan

Berhubung aku pergi bersama Andro dan Maylani, akhirnya kami memutuskan untuk memesan Airbnb supaya bisa lebih hemat. Airbnb yang aku pesan berupa apartemen di Wynn Plaza, Manila yang cukup lengkap fasilitasnya dan lokasinya dekat dengan stasiun LRT Pedro Gill. Pemiliknya bernama Von sangat fasih berbahasa Inggris sehingga tidak sulit selama kami berkomunikasi. Tapi memang rata-rata orang Filipina menguasai bahasa Inggris, bahkan sekelas supir Jeepney sekalipun. 

Menurutku lokasi Airbnb ini sangat strategis, dekat dengan 711 dan Circle K, hanya 3 menit berjalan ke stasiun LRT, dan di depan apartemen dilewati Jeepney dengan berbagai jurusan. Selain itu juga dekat dengan Robinson Mall, hanya 30 menit berjalan kaki. Rate yang ditawarkan pada saat itu sekitar 48 USD atau sekitar Rp 600.000 semalam, cukup murah untuk patungan 3 orang, tapi sayangnya tidak disediakan sarapan dan tidak bisa early check-in dan late check-out.

SIM Card

Untuk bisa internetan selama di Manila, aku membeli SIM Card dari Klook. SIM Card diambil di Terminal 3 Bandara Internasional Ninoy Aquino. SIM Card 3G/4G aktif selama 7 hari dengan paket data 4Gb juga bisa untuk SMS dan telepon, harganya sekitar Rp 90.000,-.  Selain SIM Card, kamu juga bisa menyewa pocket Wifi atau berlangganan roaming dari provider kamu. 

Mata Uang

Mata uang Filipina adalah Peso Filipina (PHP). Sebelum keberangkatan, kamu bisa menukarkan Rupiah dengan Peso di money changer Jakarta. Bisa juga ambil uang di ATM saat ketibaan di Manila, tapi biasanya biaya administrasinya cukup mahal. Nilai tukar 1 PHP setara dengan Rp 300,-. Cukup murah sih. Biaya hidup di Manila pun hampir sama dengan Jakarta, bahkan sedikit lebih murah.

Transportasi

Selama di Manila, aku mencoba semua transportasi. Mulai dari bus, jeepney, MRT, LRT, taksi juga Grab. Bisa dibilang transportasi di Manila sudah cukup baik. Mirip-miriplah sama Jakarta, ada abang-abang kenek jeepney yang nyebut-nyebut jurusan dan manggil-manggil calon penumpang. Jeepney merupakan transportasi umum di Manila yang mirip angkot, namun bentuknya sangat unik dan warna-warni. Kalau LRT di Manila, hmm sepertinya lebih bagus Commuter Line sih. LRT ini juga belum dapat diakses di seluruh sudut kota, hanya di beberapa titik saja. Pastinya kamu harus mencoba semua transportasi di sini yah.
Jeepney Manila
Jeepney

Itinerary

Setibanya di Bandara Terminal 3 Bandara Internasional Ninoy Aquino, aku langsung menukarkan voucher SIM Card di booth Klook. Setelah itu bergegas keluar bandara dan mencari transportasi menuju ke pusat kota. Saat itu berbekal dengan tanya sana-sini, akhirnya aku memutuskan untuk naik bis apapun yang melewati stasiun LRT atau MRT. Tidak ada semacam LRT atau MRT dari bandara menuju pusat kota. Jadi alternatif termurah dari bandara menuju pusat kota Manila ada dengan menggunakan bis. 

Hampiri saja deretan bis yang terparkir dekat dengan pintu keluar bandara. Kemudian cari saja bis tujuan Baclaran yang melewati LRT EDSA. Tarif yang ditawarkan tidak mahal, hanya 20 PHP. Kebetulan, LRT EDSA dekat dengan tujuan pertamaku, yaitu Intramuros. 

Intramuros

Perjalanan menuju Intramuros sangat mudah, dari LRT EDSA kamu bisa naik LRT Line 1 dan turun di Stasiun United Nation. Kemudian tinggal berjalan kaki sekitar 20 menit. Oh iya, cara pembelian tiket LRT di Manila sangat mudah, kamu tinggal antri di loket dan sebutkan saja stasiun tujuanmu dan jumlah tiketnya, maka petugas akan menyebutkan total biaya yang harus dibayar.
Tiket LRT Manila
Tiket LRT sekali jalan
Intramuros merupakan kawasan kota tua di Manila yang luasnya mencapai 64 hektar. Kawasan ini terdiri dari beberapa tempat bersejarah yang bisa kamu jelajahi satu per satu. Setiap sudut Intramuros dikelilingi oleh bangunan tua dengan gaya arsitektur Spanyol sebagai peninggalan pada zaman penjajahan. 
Intramuros Manila
Intramuros Manila
Dulunya kawasan ini merupakan benteng yang dikelilingi oleh parit atau sungai. Di dalamnya terdapat gereja, istana, sekolah, gedung pemerintahan, dan juga rumah penduduk. Karena bentuknya yang dikelilingi oleh dinding-dinding benteng, maka kawasan ini dinamakan Intramuros.
Intramuros Manila
Kawasan kota tua Manila
Saat memasuki kawasan Intramuros, akan banyak pengayuh becak yang mengikutimu dan menawarkan berbagai paket wisata keliling Intramuros. Ada juga paket wisata berkeliling Intramuros dengan menggunakan sepeda bambu. Namun, aku lebih suka berkeliling jalan kaki dan menjelajahi satu per satu bangunan bersejarah di Intramuros.

Manila Cathedral 

Manila Cathedral masih terletak di kawasan Intramuros. Manila dikenal sebagai kota yang memiliki banyak gereja dengan bangunan tua yang bersejarah. Gereja ini terletak dekat dengan Plaza Roma. Manila Cathedral merupakan gereja dengan arsitektur neo-romanesque yang dibangun pada tahun 1571. Sayangnya karena saat itu sedang ada pernikahan, maka aku tidak diperkenankan untuk memasukinya.
Manila Cathedral
Manila Cathedral
Persis di depan gereja ada taman Plaza Roma yang ramai dipenuhi warga sekitar untuk sekedar duduk-duduk. Ada juga penjual es krim khas Filipina yang menjajalkan jualannya di gerobak kecil. Kamu wajib coba es krim dengan rasa mangga, alpukat, dan yang paling khas adalah rasa ubi ungu. Rasanya enak dan menyegarkan, sekaligus juga menenangkan dahaga ditengah terik matahari Manila saat itu.

Fort Santiago

Tidak jauh dari Manila Cathedral terdapat Fort Santiago yang merupakan benteng pertama yang dibangun di Manila. Kamu bisa membayar 75 PHP untuk menikmati suasana benteng utama dalam masa pemerintahan Spanyol. Konon katanya benteng inilah yang menjadi tempat tahanan, penyiksaan, hingga makamnya Jose Rizal, yang merupakan tokoh pahlawan rakyat Filipina.
Fort Santiago Manila
Fort Santiago Manila
Di dalam kawasan Fort Santiago terdapat Rizal Shrine atau Museum of Jose Rizal yang berisikan sejarah dan cerita kehidupan Jose Rizal. Banyak kisah sejarah yang disimpan dalam museum ini. Kemudian ada juga penjara bawah tanah yang terletak di bagian belakang benteng. Ada pula History Fortress Learning Center yang memajang hasil karya lego putih yang mencerminkan kekayaan bangunan Filipina. Bagian paling belakang benteng terdapat lapangan hijau yang dari sana kita dapat melihat Sungai Pasig.

China Town

Kebetulan dari Fort Santiago menuju china town hanya berjarak 2 km atau bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih 20 menit. Kamu juga bisa naik jeepney, tapi sepertinya tanggung karena jaraknya yang cukup dekat.
China town Manila
China town Manila
China town Manila
Pawai tahun baru china
Konon katanya china town tertua di dunia adalah china town yang terletak di Manila, tepatnya di kawasan Binondo. Saat aku berkunjung ke sana masih dalam nuansa tahun baru china, sehingga suasana di china town saat itu sangatlah ramai. Ada semacam pawai dan pesta rakyat di sana. Banyak pedagang kaki lima menggelar jualannya di sepanjang jalan. Pertunjukan barongsai juga kerap memeriahkan suasana perayaan tahun baru china di sana. 

Binondo Churh

Masih terletak di kawasan china town, Binondo, terdapat sebuah gereja bersejarah yang berdiri megah di sana, yaitu Binondo Church. Binondo Church memiliki nama asli yaitu Minor Basilica and National Shrine of San Lorenzo Ruiz, yang diambil dari nama San Lorenzo Ruiz yang merupakan Santo Filipina pertama. Ayah San Lorenzo Ruiz merupakan keturunan China dan ibunya asli Filipina. Bangunan gereja sangat khas dengan aksen list berwarna merah menyala.
Binondo church
Binondo church
Sampai saat ini gereja masih aktif digunakan untuk beribadah oleh warga sekitar. Kamu bebas memasuki dan melihat-lihat arsitektur di dalam gereja asalkan tidak mengganggu jalannya ibadah. Saat itu Binondo Church sangat ramai dikunjungi oleh orang-orang yang juga sembari mengikuti pawai perayaan tahun baru china. Akhirnya aku memilih hanya melihat sebentar ke dalam gereja, karena suasana sangat tidak kondusif dan dipenuhi banyak orang. Persis di seberang Binondo Church terdapat sebuah taman yang banyak dikunjungi oleh warga sekitar juga para wisatawan, yaitu Plaza San Lorenzo Ruiz.

Manila Bay

Sore hari aku memutuskan untuk menuju Wynn Plaza, tempatku menginap untuk check-in dan beristirahat sejenak. Setelah itu aku melanjutkan perjalanan menuju Manila Bay dengan menggunakan LRT dari Stasiun Pedro Gil menuju Stasiun EDSA kemudian lanjut dengan menggunakan jeepney. Oh iya tarif jeepney sangatlah murah hanya 8 PHP untuk jarak jauh maupun dekat.
Manila Bay
Manila Bay
Berjalan dipinggiran laut sambil menikmati matahari tenggelam dapat kamu lakukan di kawasan Manila Bay. Manila Bay ini membentang dari mulai Kedutaan Amerika Serikat hingga ke Pusat Kebudayaan Filipina. Banyak juga cafe dan restauran yang berdiri dekat Manila Bay, sehingga bisa kamu jadikan pilihan untuk tempat bersantap malam.

Mall of Asia

Mall of Asia terletak tidak jauh dari Manila Bay, kamu bisa berjalan kaki sambil menikmati angin laut yang sepoi-sepoi. Mall of Asia merupakan super market atau mall terbesar di Bay City. Bangunannya yang cukup besar membuat aku kebingungan dan bahkan harus menggunakan maps. Kamu bisa berbelanja di Mall of Asia, dari mulai brand lokal Filipina hingga ke brand ternama, semuanya lengkap.
Mall of Asia
Mall of Asia
Aku membeli sebuah sweater rajut seharga Rp 80.000, murah banget untuk ukuran mall. Setelah itu aku berbelanja oleh-oleh di Kultura, suatu toko oleh-oleh terkenal di Manila. Aku membeli snack khas Filipina, yaitu polvoron dengan berbagai rasa, kemudian manisan mangga, kaos, tempelan kulkas, dan coklat. Kultura menyediakan banyak sekali pilihan oleh-oleh yang bisa kamu beli.

***

Hari kedua, aku hanya sempat mengunjungi beberapa tempat saja karena pada malam hari harus ke bandara dan kembali menuju Jakarta. Wynn Plaza, Airbnb tempatku menginap tidak memperbolehkan kami menitip tas atau pun late check-out, sehingga aku harus membawa tas ku sembari berkeliling sebelum kembali menuju bandara. Akhirnya pagi hari aku putuskan untuk jalan pagi sejenak mengitari Rizal Park, kemudian kembali ke Wynn Plaza untuk packing dan bergegas lalu menghabiskan waktu keliling-keliling Mall of Asia (lagi) hehe.

Rizal Park

Jarak dari Wynn Plaza menuju Rizal Park sebenarnya cukup jauh, sekitar 2 km. Namun, aku putuskan untuk berjalan kaki di pagi hari sembari sedikit berolahraga. Rizal Park merupakan kawasan taman yang banyak dikunjungi masyarakat untuk berolahraga. Banyak sekali area-area yang dapat di explore di kawasan Rizal Park.
Rizal Park
Rizal Park
National Museum of Natural History
National Museum of Natural History
Monumen of Jose Rizal
Monumen of Jose Rizal
Yang terkenal adalah Monumen Jose Rizal yang berdiri kokoh dan dijaga oleh petugas yang terlihat seperti tentara. Selain itu terdapat juga Monumen Lapu-Lapu atau dikenal juga Sentinel of Freedom yang merupakan hadiah dari pemerintah Korea. Di sisi kanan dan kiri Monumen Lapu-Lapu terdapat dua museum yaitu National Museum of Natural History dan Nasional Museum of Anthropology serta tak jauh dari sana terdapat pula gedung Perpustakaan Nasional Filipina.

Robinson Mall

Aku berjalan kaki dari Wynn Plaza menuju Robinson Mall karena letaknya cukup dekat hanya 1 km sekitar 15 menit saja. Tujuanku ke sini sebenarnya cuma satu, mau beli Chef Tony Popcorn. Popcorn yang membuat aku jatuh cinta sejak pertama kali aku mencobanya tahun 2016 silam. Dulu aku membelinya di Robinson Mall, dan untung saja kali kedua aku ke sini, ternyata tokonya masih ada hehe. Chef Tony popcorn tersedia dalam berbagai rasa, tapi aku paling suka rasa original caramel dan creamy parmesan. Letak gerai Chef Tony berada di lantai dasar Robinson Mall, persis di seberang super market.

Kuliner

Tidak lengkap rasanya jika berwisata tanpa mencoba makanan khas dari tempat wisatanya. Nah, ini dia beberapa destinasi kuliner yang aku coba dan bisa jadi referensi kuliner kamu saat berkunjung ke Manila:

Jollibee

Jollibee merupakan restoran ayam krispi cepat saji yang sangat terkenal di Filipina. Bahkan ketenarannya mengalahkan KFC dan McDonald. Aku mencoba mencicipi Jollibee yang terletak di Mall of Asia dan membeli paket nasi, ayam, kentang, dan cola seharga kurang lebih Rp 30.000,-. Rasanya hampir sama dengan ayam goreng krispi cepat saji lainnya, hanya saos yang ditawarkan Jollibee seperti punya rasa yang khas. 
Menu Jollibee Manila
Menu Jollibee
Store
 Jollibee ini tersebar banyak sekali di setiap sudut kota Manila, bahkan Jollibee yang dekat penginapan kami, sepanjang jalan Pedro Gil, buka selama 24 jam. Wajib banget kamu cobain kalau lagi traveling ke Filipina yah!
Jollibee store

Balut

Balut merupakan makanan ekstrem khas Filipina. Balut merupakan telur yang berisikan embrio bebek/ itik yang direbus kemudian dimakan langsung. Sebenarnya aku menikmati balut saat kunjungan pertamaku ke Manila pada tahun 2016. Rasanya kriuk kriuk haha mirip dengan rasa telur rebus. Kamu harus mencoba sendiri sensasinya. Balut dapat dibeli di penjual yang mangkal di pinggir jalan dengan sepeda gerobak pada malam hari. Namun, sayangnya kunjungan kedua ini aku tidak dapat menemui penjual balut sepanjang perjalanan.
Balut Manila
Balut 

Es Krim Ubi

Jajanan pinggir jalan khas Manila yang murah meriah serta menyegarkan, salah satunya adalah es krim. Es krim ini dijual dengan berbagai rasa, ada rasa mangga, alpukat, keju, jeruk, dan yang paling unik adalah rasa ubi ungu. Harganya murah hanya 10-25 PHP. Aku membeli es krim ini pertama kali di depan Manila Cathedral, kemudian di samping Binondo Church dan di kawasan Rizal Park.
es krim ubee manila
Es krim mangga dan alpukat

Restauran Halal Martabak

Mencari resturan halal di Manila itu susah-susah gampang. Aku hanya menemukan satu, yaitu Restauran Martabak Indo-Malay Food yang terletak di Mall of Asia. Restauran ini menyediakan berbagai masakan Indonesia, mulai dari rendang, ayam goreng, nasi goreng, gado-gado dan masih banyak lagi. Rasanya sangat enak dan porsinya cukup banyak, harga yang ditawarkan sayangnya agak mahal, namun menurutku tidak masalah karena rasa makanannya sangat enak.

Budget

Perjalanan ini dilakukan pada bulan Januari 2020 bersama dengan dua orang rekan sepermainan. Budget yang dihabiskan untuk berakhir pekan selama Sabtu dan Minggu tidak terlalu besar, karena memang biaya hidup di Manila bisa dibilang hampir sama dengan Jakarta.
Itinerary Manila


Sekian sudah cerita malam minggu ala sultan di Manila. Next, kalau punya kesempatan mengunjungi Filipina kembali, kayak seru explore Cebu, Borocay, El Nido, Palawan, Coron, dan destinasi wisata lainnya. Kalau kamu gimana?




Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments


In Life Review

#IniUntukKita – Millenials bisa Membangun Indonesia melalui Investasi di SBN Ritel

Dewasa ini kita dihebohkan dengan kasus investasi bodong oleh sebuah perusahaan yang melabeli dirinya sebagai perusahaan perencanaan keuangan. Uniknya, perusahaan ini justru sedang naik daun dikalangan millenials karena mempunyai branding yang memukau. Di lain sisi, kasus ini menunjukkan bahwa niat kaum muda untuk berinvestasi sudah mulai tumbuh. Asumsi bahwa millenials itu boros dengan ketidakmampuan mengelola keuangan, sepertinya sedikit terbantahkan, karena ternyata millenials pun sudah mulai memikirkan tentang investasi. 
Millenials Investasi SBN Ritel #IniUntukKita
Mengutip dari kajian yang dilakukan oleh The Indonesia Capital Market Institute (TICMI), sebanyak 61,76% dari 168 responden millenials telah menerapkan pengelolaan keuangan dengan investasi. Namun, ironisnya masih banyak juga anak muda yang belum berani mengambil langkah untuk memulai investasi. Alasannya beragam, mulai dari kurang pengetahuan, malas, tidak punya waktu, atau bahkan sudah punya niat tapi bingung memulai dari mana. 
Millenials Investasi SBN Ritel #IniUntukKita
Data millenials yang berinvestasi
Investasi sebaiknya disesuaikan dengan profil risiko. Jangan mudah tergiur branding yang menawarkan imbal balik besar dengan risiko rendah. Hendaknya pastikan juga keamanan dan risiko gagal bayar dari setiap instrumen investasi. Sebagai investor pemula, baiknya pilihlah investasi yang aman dan berisiko rendah. 

Investasi di SBN Ritel 

Salah satu investasi yang dapat dipilih adalah Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yang dikeluarkan dan dijamin oleh pemerintah. Aman? Sudah pasti! Dilansir dari situs resmi DJPPR Kementerian Keuangan, SBN untuk investor ritel adalah produk investasi yang diterbitkan oleh pemerintah dan dijual kepada individu Warga Negara Indonesia (WNI) melalui Mitra Distribusi. 

Adapun tujuan pemerintah menerbitkan SBN antara lain untuk membiayai defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang berasal dari masyarakat Indonesia sendiri. Untuk menutupi defisit ini, pemerintah terus mencari cara untuk mengembangkan pembiayaan yang inovatif, kreatif, efisien, dan berkelanjutan. 

Dalam mengelola pembiayaan APNB, pemerintah berusaha hati-hati (prudent) dan memastikan agar pembiayaan digunakan untuk program yang bersifat produktif. Sehingga dapat dipastikan investasi melalui SBN untuk investor ritel aman dari risiko gagal bayar. 

Investasi untuk Membangun Indonesia 

Masa pandemi ini membuat perekonomian Indonesia berangsur melemah. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kondisi ekonomi Indonesia kuartal II tahun 2020 mencapai minus 5,32%, yang merupakan titik terendah sejak krisis tahun 1999. Namun, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani optimis dan berusaha sekuat tenaga agar terjadi perbaikan di kuartal III nantinya. 

Selaras dengan optimisme pemerintah untuk memulihkan perekonomian, SBN dapat digunakan sebagai alternatif sumber pendanaan untuk beragam kebutuhan program pemerintah yang memiliki dampak berkelanjutan bagi perekonomian, juga tentunya menyejahterakan rakyat. Kondisi ini tentu membutuhkan peran millenials bersama seluruh rakyat Indonesia untuk berkontribusi secara nyata. 

Hal ini sekaligus menjawab kegelisahan para millenials tentang keinginan berinvestasi. Millenials bisa turut serta membangun negeri melalui investasi SBN Ritel yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan. 
Investasi SBN untuk APBN #IniUntukKita
Investasi SBN untuk APBN

Jenis-Jenis SBN Ritel 

Saat ini terdapat 2 jenis SBN Ritel, yaitu Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). SUN terdiri dari Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Savings Bond Ritel (SBR), sedangkan SBSN mencakup Sukuk Negara Ritel (SR) dan Sukuk Negara Tabungan (ST)
Surat Utang Negara (SUN) #IniUntukKita
Surat Utang Negara (SUN)
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) #IniUntukKita
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
SBN Ritel yang dapat diperjualbelikan di pasar sekunder yaitu ORI dan SR dengan masa jatuh tempo 3 tahun. Jumlah investasi minimal sebesar 1 juta rupiah dengan kupon/bunga bersifat tetap (fixed) dan dibayarkan tiap bulannya. 

Sementara SBN yang tidak diperjualbelikan meliputi SBR dan ST, dapat dicairkan lebih awal (early redemption) dengan masa jatuh tempo 2 tahun. Kupon/bunga SBR bersifat mengambang dengan batas kupon minimal floating with floor, sedangkan kupon ST bersifat tetap (fixed).  

Keunggulan Investasi di SBN Ritel 

Keunggulan SBN Ritel #IniUntukKita
Keunggulan SBN Ritel

Tingkat Risiko Rendah dan Aman

SBN Ritel merupakan investasi aman dengan risiko rendah. Tidak perlu khawatir dengan risiko gagal bayar, karena SBN ini dijamin oleh pemerintah dan dilindungi undang-undang. Hal ini sudah terbukti, tidak pernah ditemukan kegagalan pemerintah dalam membayar obligasi jatuh tempo maupun bunga dan imbalannya.

Investasi Mudah dengan Modal Awal Terjangkau

Investasi SBN Ritel sangatlah mudah, masyarakat bisa membelinya melalui Mitra Distribusi yang ditunjuk pemerintah. Bisa membeli langsung ke bank atau secara online melalui aplikasi mitra distribusi. Modal yang dibutuhkan sangatlah terjangkau, hanya 1 juta rupiah sudah bisa berinvestasi dan mendapatkan imbal hasil setiap bulannya. 

Imbal Hasil yang Lebih Besar 

Setiap bulannya investor akan mendapat kupon imbal hasil yang dikirim ke rekening pribadi. Menariknya, imbal hasil dari investasi SBN ini jumlahnya lebih besar dibandingkan deposito bank. Selain itu, pajak yang dikenakan hanya sebesar 15% dari total bunga yang didapatkan, sementara deposito bank bisa mencapai 20%.

Berkontribusi dalam Pembangunan Negara 

SBN memegang peran penting bagi perekonomian Indonesia. SBN diharapkan bisa menggali potensi sumber pembiayaan APBN dari masyarakat sendiri. Terlebih lagi SBN digunakan pemerintah untuk program dan kegiatan yang produktif. Dengan berinvestasi di SBN Ritel, maka secara tidak langsung kita juga ikut berkontribusi dalam pembangunan negara. 

Langkah Mudah Investasi SBN Ritel 

Langkah Mudah Investasi SBN Ritel #IniUntukKita

Pengalaman Investasi SBN Ritel

SBN Ritel merupakan instrumen investasi pertama saya. Sejak 2016, saya sudah mulai investasi di SBN Ritel, yaitu ST-001. Saat itu saya masih buta investasi, tapi saya yakin SBN ini sangat aman karena dijamin pemerintah. Setiap bulannya saya menerima kupon yang dikirim ke rekening saya. Saat jatuh tempo, modal awal juga langsung ditransfer ke rekening saya.

Februari 2020, saya berinvestasi SBR-009 dengan imbal hasil 6,3%. Saat masa pandemi seperti ini pun, saya tetap menerima kupon setiap bulannya. Karena itulah saya semakin yakin dan kembali berinvestasi di ORI-017 pada Juli 2020. Pembayaran kupon pertama sudah saya terima awal Agustus 2020. Saya tidak ragu berinvestasi SBN ditengah kondisi pandemi, karena sudah terbukti aman dan terhindar dari risiko gagal bayar.
Portofolio Investasi SBN #IniUntukKita
Portofolio Investasi SBN
***
Bagaimana? Tertarik investasi di SBN Ritel? 

Bukan hanya menguntungkan, tapi juga berkontribusi bagi pembangunan Indonesia. Menilik data BPS, jumlah penduduk Indonesia usia 20-40 tahun (millenials) pada 2020 sebanyak 83 juta jiwa atau 34% dari total penduduk Indonesia. Bayangkan jika 10% saja berinvestasi di SBN Ritel sejumlah 10 juta rupiah, maka dana terkumpul mencapai 83 triliun rupiah. Jumlah ini bahkan hampir dua kali lipat dana yang terkumpul dari SBN tahun 2019. 

Optimisme pembangunan Indonesia bukan hanya milik pemerintah, namun juga milik kaum muda penerus bangsa. Jika semua millenials mempunyai semangat yang sama untuk membangun Indonesia, maka patutlah kita optimis untuk mencapai Indonesia maju. Jadi, dari pada terjebak branding investasi bodong, lebih baik yuk mulai investasi di SBN Ritel!
Investasi SBN Ritel #IniUntukKita


Referensi:

Media gambar dan desain:
- Media Gambar: FreepikCanva, dan dokumentasi pribadi.
- Desain: Dewi Lestari Natalia.



Read More

Share Tweet Pin It +1

32 Comments