/ce·ri·ta/
tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian, dan sebagainya)
Aku suka cerita.
Aku suka menuturkan cerita, mendengarkan cerita, membaca cerita, bahkan menulis cerita.
Aku juga suka orang yang menuturkan cerita, mendengarkan cerita, membaca cerita, bahkan menulis cerita.
Tapi,
Bagai satu sisi mata uang, bukan dia orang yang aku suka, karena dia tidak suka bercerita.
Sementara sisi lainnya, dia adalah orang yang aku suka, karena dia suka mendengarkan cerita. Cerita tentang aku.
Seiring jarum jam berputar, hari berganti, bulan berjalan, tidak terasa satu tahun cerita kami terjalin.
Aku dan dia sama-sama saling bertukar cerita, menceritakan satu sama lain.
Aku dan dia sama-sama mengukir cerita kami bersama.
Cerita bahagia, cerita kesakitan, cerita putus asa, cerita kebanggaan, cerita keluarga, cerita kasih sayang, cerita kebosanan, cerita kelelahan, cerita aku, dan cerita dia.
Aku suka itu.
Sampai pada suatu hari, dia berhenti cerita dan aku bertanya-tanya.
Dia tidak lagi menceritakan ceritanya kepadaku dan tidak lagi mendengarkan ceritaku.
Seolah enggan untuk melanjutkan cerita kami bersama.
Aku pun takut untuk bercerita kepadanya.
Aku bersedih.
Aku mungkin hampir kehilangan satu bagian cerita kesayangan di kehidupan ini.
Aku mungkin hampir kehilangan satu orang kesayangan di kehidupan ini.
Aku merasa akan segera kehilangan dia dan ceritanya.
Dia? Aku tidak tahu bagaimana ceritanya sekarang.
Apakah ini akhir cerita kami berdua?
Atau hanya bagian cerita kecil dari untaian cerita kami yang masih belum selesai?
Teruntuk teman cerita kesayanganku,
Dewi Lestari Natalia.
0 comments:
Post a Comment